Sto. Gulielmus

23 Oktober

Gulielmus lahir di Perancis. Ia adalah putera sebuah keluarga bangsawan. Gulielmus menghabiskan masa mudanya dengan banyak perbuatan dosa. Ia kemudian betobat dan mengubah hidupnya mengikuti Yesus. Gulielmus melakukan peziarahan ke Spnyol, Roma, dan Tanah Suci. Setelah kembali dari peziarahannya, Gulielmus pergi ke Tuscany dan bergabung pada sebuah pertapaan. Disana ia juga memiliki harapan untuk mereformasi kehidupan para pertapa, tetapi ia gagal dan memutuskan untuk pergi ke sebuah pertapaan di Malavalle, Grossetto. Gulielmus menghabiskan sisa hidupnya dengan bertapa, berdoa, bermati raga, dan bertobat. Gulielmus meninggal dunia pada 10 Februari 1157 di Malavalle, Grossetto, Italia. Pada tahun 1202, ia dikanonisasi oleh Paus Innosensius III. Setelah itu, banyak orang mulai mengenal Gulielmus dan mengikuti cara hidupnya, sampai dengan seorang muridnya, Albert, mendirikan Ordo St. William, dan aturan hidup St. William. Ordo ini kemudian digabungkan ke dalam Ordo St. Agustinus.


dari sumber http://osa-west.org/, http://midwestaugustinians.org/, http://augustinians.net/, dan http://en.wikipedia.org/

Ursulin dari Valenciennes

23 Oktober

Revolusi Peransis mengakibatkan penganiayaan terhadap para kaum religius Gereja Katolik, dan tidak terkecuali para biarawati. Biarawati Ursulin telah berkarya di Valenciennes sebelumnya terpaksa mengungsi ke Mons, Belgia. Pada tahun 1793, mereka kembali ke Valenciennes, ketika kota itu dikuasai pasukan Austria. Ketika Perancis kembali menguasai kota Valenciennes, mereka memilih bertahan. Pada September 1794, sebelas biarawati Ursulin ditangkap dan lima diantara mereka diadili pada tanggal 17 Oktober 1794 dan dijatuhi hukuman mati. Lima hari kemudian, enam biarawati Ursulin yang tersisa, juga dihukum mati pada 23 Oktober 1794. Pada 13 Juni 1920, mereka semua dibeatifikasi oleh Paus Benediktus XV. Mereka adalah:

  1. Bta. Louise Joseph Vannot (Marie Natalie Joseph dari St. Louis, O.S.U.)
  2. Bta. Jeanne Reine Prin (Marie Laurentine dari St. Stanislaus, O.S.U.)
  3. Bta. Hyacinthe Augustine Gabrielle Bourla (Marie Ursule Joseph dari St. Bernardinus, O.S.U.)
  4. Bta. Marie Genecieve Joseph Ducrez (Marie Louise dari St. Fransiskus, O.S.U.)
  5. Bta. Marie Madeleine Joseph Dejardins (Marie Augustine Clementine Joseph dari Hati Kudus Yesus, O.S.U.)
  6. Bta. Clotilde Joseph Paillot (Marie Clotilde Angele dari St. Fransiskus Borgia, O.S.U.)
  7. Bta. Marie Marguerite Joseph Leroux (Marie Scholastique dari St. Yakobus, O.S.U.)
  8. Bta. Anne-Joseph Leroux (Marie-Josephine, O.S.U.)
  9. Bta. Marie Lievine Lacroix (Marie Francoise, O.S.U.)
  10. Bta. Marie Augustine Erraux (Anne Marie Joseph, O.S.U.)
  11. Bta. Jeanne Louise Barre (Marie Cordule Joseph dari St. Dominikus, O.S.U.)


dari sumber http://www.imankatolik.or.id/http://newsaints.faithweb.com/http://www.ursulines.co.uk/,
Butler's Lives of the Saints, Volume 10

Bto. Yohanes Yang Baik

23 Oktober

Yohanes Bono lahir pada tahun 1168 di Mantua, Italia. Ayahnya meninggal dunia ketika ia masih kecil. dan ketika Yohanes berusia enambelas tahun, ia pergi meninggalkan ibunya. Suatu ketika ia terserang penyakit parah yang membuatnya merefleksikan cara hidupnya selama ini dan berjanji untuk mengubah hidupnya jika ia disembuhkan. Setelah sembuh, Yohanes memilih menjadi seorang pertapa di Bertinoro, sebelum ia pindah ke Butriolo. Hidupnya hanya diperuntukan untuk pertobatan dengan berdoa, berpuasa, dan bermatiraga. Banyak orang tertarik dengan cara hidupnya dan menjadi muridnya. Ordo Butriolo didirikan untuk menghimpun para pengikutnya. Karena tidak memiliki aturan, maka Gereja memberikan aturan Agustinian untuk diikuti ordo ini, sampai pada tahun 1256, Ordo ini bergabung dengan Ordo St. Agustinus. Pada Oktober 1249, Yohanes pergi bersama dua muridnya ke Mantua. Yohanes Yang Baik meninggal dunia ada 16 Oktober 1249 di Mantua, Italia. Pada tahun 1483, ia dibeatifikasi oleh Paus Sixtus IV.


dari sumber http://saints.sqpn.com/http://www.osa-west.org/http://www.midwestaugustinians.org/http://augustinians.net/

Sto. Yohanes dari Capestrano

23 Oktober

Yohanes lahir pada tahun 1386 di Capistrano, Abruzzi, Italia. Ia adalah putera seorang perwira Jerman yang meninggal dunia ketika Yohanes masih kecil. Yohanes memperoleh pendidikan hukum dari Universitas Perugia, dan bekerja sebagai pengacara. Yohanes kemudian diangkat menjadi gubernur Perugia oleh Raja Ladislaus dari Naples. Sebagai gubernur, Yohanes memerangi korupsi dan penyuapan. Yohanes sempat menikahi seorang wanita kaya Perugia, sebelum terjadi perang yang dalam usaha untuk mendamaikan, Yohanes ditangkap sebagai tahanan perang. Di dalam penjara, ia mengalami pengelihatan, dimana Sto. Fransiskus mendatanginya dan memintanya untuk menjadi seorang Fransiskan. Yohanes yang belum pernah bersetubuh dengan isterinya, memutuskan untuk membatalkan pernikahannya dan bergabung dengan Ordo Fransiskan. Bersama dengan Sto. Yakobus dari Marka, Yohanes menjadi murid Sto. Bernardinus dari Siena. Ketika menjadi diakon, Yohanes diberi izin untuk memberikan homili yang kemudian membuatnya dikenal. Pada tahun 1425, Yohanes ditahbiskan sebagai imam dan terus menerus menyerukan pertobatan. Ia juga mempromosikan devosi kepada Nama Suci Yesus, yang diajarakan oleh Sto. Bernardinus dari Siena. Yohanes dalam sebuah misi, menyembuhkan banyak orang dengan membuat Tanda Salib. Yohanes berusaha mendamaikan pihak-pihak yang berseteru dalam Ordo Fransiskan dan juga mereformasi Ordo. Pada tahun 1439, Yohanes diutus ke Milan dan Burgundy untuk menghadapi antipaus Felix V. Yohanes dikirm untuk melakukan misi di Perancis pada tahun 1446, sebelum kemudian ia menjadi nuncio untuk Austria, dimana ia melawan ajaran sesat Hussites. Ia sempat mengunjungi Polandia, Jerman, Bohemia, bahkan sampai Russia. Ketika pasukan Turki merebut Konstantinopel dan mengancam akan merebut Eropa, Yohanes diutus oleh Paus Kallistus II untuk menyerukan Perang Salib dan memimpin pasukan, yang pada pertempuran di Belgrade pada tahun 1456, berhasil mengalahkan pasukan Turki. Yohanes dari Capestrano, O.F.M., meninggal dunia pada 23 Oktober 1436 di Villach, Hungaria. Pada 19 Desember 1650, ia dibeatifikasi oleh Paus Innosensius X dan pada 16 Oktober 1690 ia dikanonisasi oleh Paus Alexander VIII. Sumber lain mengatakan bahwa Yohanes dibeatifikasi pada tahun 1694 oleh Paus Innosetius XI dan dikanonisasi pada tahun 1724 oleh Paus Benediktus XIII.


Kalender Orang Kudus