St. Marianne Cope

9 Agustus

Marianne Anna Barbara Cope lahir pada 23 Januari 1838 di Heppenheim, Jerman, dengan nama Barbara Koop. Ia adalah puteri dari peternak bernama Peter Koob, dan Barbara Witzenbacher Koob. Tidak lama setelah kelahiran Barbara, keluarga Koop(Cope) pindah ke Amerika Serikat pada tahun 1840. Keluarga Koob tinggal di Utica, New York, dan menjadi anggota Paroki St. Yosef dimana anak-anak mereka bersekolah di sekolah paroki. Barbara memperoleh panggilan hidup Religius sejak usia kecil. Panggilannya tertunda selama sembilan tahun karena ia harus membantu kehidupan keluarga. Sebagai anak tertua, ia harus bekerja di pabrik setelah ia menyelesaikan kelas delapan, karena ayanya sakit. Pada tahun 1862, Barbara memasuki tarekat Suster-Suter- St. Fransiskus di Syracus, New York. Ia mendapatkan nama Sr. Marianne. Ditahun berikutnya, ia mengucapkan kaul dan berkarya sebagai guru dan kepala sekolah di beberapa sekolah dasar di New York. Pada tahun 1870, ia memulai pelayanan baru sebagai administrator perawat di Rumah Sakit St. Yosef di Syracuse, New York. Pada tahun 1883, Muder Marriane yang telah menjadi Muder Provincial di Syracuse menerima surat dari seorang imam yang meminta bantuan untuk mengurus rumah sakit-rumah sakit di Hawaii. Bersama dengan enam biarawati St. Fransiskus lainnya, ia tiba di Honolulu pada November 1883. Tugas utama mereka adalah menangani rumah sakit di Oahu yang merawat para penderita lepra di seluruh kepulauan. Pada bulan November 1885, mereka mendirikan Rumah Kapi’olani didalam bangunan rumah sakit yang didirikan untuk merawat puteri-puteri para penderita lepra di rumah sakit Kaka’ako dan Kalawao. Pada tahun 1886, B. Damianus de Veuster didiagnosa menderita lepra, dan Muder Marianne sendiri yang memberikan perawatan kepadanya. Pada tahun 1887, pemerintah memutuskan untuk menutup rumah sakit Oahu. Muder Marianne kemudian pergi ke Kalaupapa beberapa bulan sebelum kematian B. Damianus, bersama dengan Sr. Leopoldina Burns dan Sr. Vincensia McCormick. Mereka meyakinkan B. Damianus bahwa mereka akan memberikan perawatan kepada pasien-pasien di Rumah anak laki-laki di Kalawao yang ia dirikan. Bersama dengan tiga biarawati, ia menjalankan Rumah Uskup untuk 103 anak perempuan dan Rumah untuk anak laki-laki. Muder Marianne meninggal di Hawii pada 9 Agustus 1018. Ia kembali ke Syracuse. Pada 14 Mei 2005, Muder Marianne Cope dibeatifikasi oleh Paus Benediktus XVI, yang diwakili oleh Kardinal Jose Saraiva Martins, dan pada 21 Oktober 2012 ia dikanonisasi oleh Paus yang sama.


St. Bonifacia Rodriguez Castro

9 Agustus
Bonifasia Rodriguez Castro dari Salamanca, Spanyol, adalah anak dari pasangan Yohanes dan Maria Natalia, lahir pada tahun 1837. Ayahnya meninggal ketika ia berusia sekitar limabelas tahun, kemudian ia bekerja bersama ibunya sebagai pembuat kabel. Kemudian ia membuka toko di rumah mereka. Setiap Minggu, Bonifasia menggunakan ruang toko sebagai tempat pertemuan spiritual untuk para wanita muda yang ingin menghindari godaan akan hiburan tidak bermoral yang ada diman-mana. Dengan menempatkan diri dibawah perlindungan St. Maria dan St. Yusuf, Bonifasia dan teman-temannya memulai "Perkumpulan hati tak bernoda dan Santo Yusuf". Yang bertumbuh menjadi kongregasi religius baru, Para Pelayan St. Yusuf, yang mengabdikan kepada formasi spiritual dan perlindungan wanita pekerja pabrik. Tetapi hanya delapan tahun setelah mendirikan kongregasi, Suster Bonifasia diturunkan secara tidak adil sebagai suster kepala setelah beberapa suter melawannya. Ia menerima ijin keuskupan untuk memulai sebuah biara baru di Zamora, tetapi komunitas Salamanca menolak berekonsiliasi dengannya. Pada 8 Agustus 1905, Suster Bonifasia meninggal dunia. Kurang dari dua tahun kemudian, komunitas Salamanca dan Zamora bersatu kembali menjadi satu kongregasi yang ia selalu harapkkan dan doakan. Pada tanggal 9 November 2003, Paus St. Yohanes Paulus II membeatifikasi Bonifasia, dan pada 23 Oktober 2011, ia dikanonisasi oleh Paus Benediktus XVI.


diterjemahkan bebas dari http://www.catholic.org

Kalender Orang Kudus