Martir dari Barbastro

13 Agustus

Pada masa perang saudara di Spanyol, terjadi gelombang penganiayaan terhadap umat Katolik di Spanyol. Di Barbastro, pada tahun 1936, sebanyak 51 biarawan Kongregasi Misionaris Claretian (CMF) menjadi martir karena iman mereka. Sebagian besar diri para martir adalah para seminarian yang berusia muda. Pada 25 Oktober 1992, mereka semua dibeatifikasi oleh Paus Sto. Yohanes Paulus II. Mereka adalah:
  1. Bto. Felipe de Jesús Munárriz Azcona
  2. Bto. Juan Díaz Nosti
  3. Bto. Leontio Pérez Ramos
  4. Bto. Sebastiano Calvo Martínez
  5. Bto. Pedro Cunill Padrós
  6. Bto. José Pavón Bueno
  7. Bto. Nicasio Sierra Ucar
  8. Bto. Venceslás Maria Clarís Vilaregut
  9. Bto. Gregorio Chirivás Lacambra
  10. Bto. Segundo Maria Ortega García (priest)
  11. Bto. Javier Aloisius Bandrés Jiménez
  12. Bto. José Brengaret Pujol
  13. Bto. Antonillo Maria Calvo Calvo
  14. Bto. Tomás Capdevila Miró
  15. Bto. Esteban Casadevall Puig
  16. Bto. Eusebio Codina Millá
  17. Bto. Juan Codinachs Tuneu
  18. Bto. Antonio Maria Dalmau Rosich
  19. Bto. Juan Echarri Vique
  20. Bto. Pedro García Bernal
  21. Bto. Hilarius Maria Llorente Martín
  22. Bto. Raimondo Novich Rabionet
  23. Bto. José Maria Ormo Seró
  24. Bto. Salvatore Pigem Serra
  25. Bto. Teodoro Ruiz de Larrínaga Gacía
  26. Bto. Juan Sánchez Munárriz
  27. Bto. Manuel Torras Sais
  28. Bto. Alfonso Miquel Garriga
  29. Bto. Manuel Buil Lalueza
  30. Bto. Luigi Masferrer Vila
  31. Bto. José Maria Amorós Hernández
  32. Bto. José Maria Badía Mateu
  33. Bto. Juan Baixeras Berenguer
  34. Bto. José Maria Blasco Juan
  35. Bto. Rafael Briega Morales
  36. Bto. Aloisio Escalé Binefa
  37. Bto. José Figuero Beltrán
  38. Bto. Raimondo Illa Salvía
  39. Bto. Aloisio Lladó Teixidó
  40. Bto. Miguel Masip González
  41. Bto. Faustino Pérez García
  42. Bto. Sebastiano Riera Coromina
  43. Bto. Eduardo Ripoll Diego
  44. Bto. José Maria Ros Florensa
  45. Bto. Francisco Maria Roura Farró
  46. Bto. Alfonso Sorribes Teixidó
  47. Bto. Jesús Agustín Viela Ezcurdia
  48. Bto. Francisco Castán Messeguer
  49. Bto. Manuel Martínez Jarauta
  50. Bto. Jacob Falgarona Vilanova
  51. Bto. Athanasio Vidaurreta Labra

dari sumber http://www.claretianformation.com/ dan http://www.gcatholic.org/

Bto. Markus dari Aviano

13 Agustus

Carlo Domenico Cristofori lahir pada 17 November 1631 di Aviano, Italia. Ia adalah putera dari Marco Pasquale Christofori dan Rosa Zanoni. Ketika masih kecil, ia disekolahkan di sebuah sekolah Yesuit di Gorisza. Carlo memiliki kekaguman yang sangat besar terhadap para martir, dan ketika terjadi perang antara Venesia melawan Ottoman, Carlo pergi berjalan menuju Pulau Kreta, dimana pertempuran terjadi. Ia ingin mempertobatkan orang-orang Ottoman dan juga berharap dapat menjadi martir. Ditengah perjalanan, Carlo singgah di biara Kapusin di Capodistria, Slovenia. Ia disambut oleh superior biara, diberi makan, dan disarankan untuk pulang. Carlo mengikuti saran itu dan kembali ke rumahnya. Pertemuan dengan biarawan Kapusin membuat Carlo merasakan panggilan Tuhan, sehingga pada tahun 1648 ia masuk novisiat Kapusin di Conegliano, Veneto, Italia. Satu tahun kemudian ia mengikrarkan kaulnya dan memperoleh nama Markus dari Aviano. Pada 18 September 1655, Markus ditahbiskan menjadi imam di Chioggia. Pada tahun 1664, Markus diizinkan untuk berkotbah dan mulai memberikan homili di seluruh Italia. Pada tahun 1672 ia ditunjuk sebagai superior di biara Belluno dan pada tahun 1674 di Oderzo. Pada 8 September 1676, ketika berada di Padua, Markus memberikan berkat kepada Sr. Vincenza Francesconi, yang sudah hampir selama tigabelas tahun tidak dapat bangun dari tempat tidurnya, mengalami mukjizat kesembuhan. Berita sembuhnya Sr. Vincenza mulai menyebar dari kota ke kota, dan banyak orang mulai mencarinya. Markus tetap taat pada pimpinannya dan juga perintah langsung dari Takhta Suci dalam berhomili di dalam maupun diluar Italia. Homilinya banyak mempertobatkan orang. Ia selalu memimpin umatnya untuk berdoa Tobat Sempurna. Pada tahun 1680, Markus pergi ke Vienna setelah ditunjuk Paus Bto. Inosensius XI sebagai Nuncio Apostolik dan Delegasi Kepausan. Ia membantu Kaisar Leopold I dalam menghadapi Kekaisaran Ottoman. Pada 12 September 1683, Markus memberikan semangat melalui kotbahnya yang berhasil membebaskan Vienna dari sebuaan bangsa Ottoman. Sejak tahun 1683-1689, Markus berpartisipasi dalam pertempuran melawan Ottoman. Ia berhasil membebaskan Buda pada 2 September 1686 dan Belgrade pada 6 September 1688. Muncul juga sebuah kisah dimana ketika pasukan Ottoman pergi, mereka meninggalkan kopi pahit yang oleh tentara Kristen dicampurkan dengan susu dan madu. Mereka kemudian menamainya dari Ordo Markus, Kapusin - Cappuccino. Markus dari Aviano, O.F.M.Cap., meninggal dunia pada 13 Agustus 1699 di Vienna, Austria. Pada 27 April 2003, ia dibeatifikasi oleh Paus Sto. Yohanes Paulus II.


dari sumber http://www.vatican.va/http://catholic.org/, dan http://saints.sqpn.com/

Sto. Pontianus

19 November

Paus Pontianus adalah Paus ke-18 Gereja Katolik yang menjadi Paus pada tahun 230-235. Pontianus lahir di Roma. Ia adalah putera dari Calpurnius. Tidak banyak yang diketahui mengenai kehidupannya sebelum menjadi Paus. Setelah kematian Paus Sto. Urbanus I, Ia terpilih sebagai Paus pada 21 Juli 230. Dalam masa Kepausannya, ia dihadapi oleh banyak masalah, diantaranya adalah skismatik dari Anti-paus Sto. Hippolitus yang masih berlangsung, dan ditambah dengan kesesatan ajaran Origen, seorang katekis dari Alexandria. Paus Pontianus bahkan mengadakan sinode untuk menanggapi pengutukan ajaran Origen yang terlebih dahulu dilakukan oleh sinode di Alexandria. Pada tahun 235, Pontianus ditangkap oleh para perwira Romawi dalam penganiayaan Kaisar Maximinus I Thrax. Besama dengan Sto. Hippolitus ia diasingkan ke sebuah tambang di Sardinia. Disinilah Sto. Hippolitus diyakini bertobat dan bersatu kembali ke dalam Bunda Gereja. Pada saat pengasingan ini, Paus Pontianus mengundurkan diri pada 28 September 235, dan menjadi Paus pertama yang melakukan hal itu. Hal ini dilakukan agar kepemimpinan Gereja dapat terus dilanjutkan. Bersama dengan Sto. Hippolitus ia meninggal di Sardinia pada tahun 235. Relikuinya dibawa kembali ke Roma pada masa Kepausan Paus Sto. Fabianus dan dimakamkan di pemakaman Sto. Kallistus.


Sto. Hippolitus

13 Agustus

Hippolitus adalah seorang imam dikota Roma. Diyakini ia adalah murid Sto. Ireneus. Hippolitus merupakan seorang teolog. Hippolitus dikenal banyak melakukan perlawanan terhadap ajaran sesat, seperti Monarchianisme, Modalisme, dan Sabellianisme. Hippolitus juga melakukan serangan terhadap Paus Sto. Zephyrius karena tidak melakukan tindakan yang cepat terhadap ajaran-ajaran sesat yang berembang. Secara tebuka, Hippolitus melakukan perlawanan terhadap terpilihnya Paus Sto. Kallistus I, sehingga menjadikan dirinya anti-paus yang pertama. Hippolitus tetap menjadi seorang anti-paus pada masa Kepausan Sto. Urbanus I dan Sto. Pontianus. Pada masa penganiayaan oleh Kaisar Maximus I Thrax, Hippolitus dan Paus Sto. Pontianus ditangkap dan dibuang ke pulau Sardinia. Di tempat inilah Hippolitus diyakini bertobat dan bersama pengikutnya kembali berekonsiliasi dengan Gereja. Hippolitus meninggal pada tahun 235 bersama dengan Paus Sto. Pontianus.


dari sumber:
http://www.imankatolik.or.id/
http://www.catholicculture.org/
http://www.newadvent.org/

Kalender Orang Kudus