B. Urbanus V

19 Desember

Paus Urbanus V adalah Paus ke-200 Gereja Katolik yang menjadi Paus pada tahun 1362-1370. Ia terlahir dengan nama Guillaume de Grimoard di Grisac, Languedoc pada tahun 1310. Ia belajar di Montpellier, Toulouse sebelum menjadi seorang Benediktin di Marseilles. Ia sempat memperoleh gelar hukum dan menjadi abbot di biara St. Jermain di Auxerre dan biara St. Viktor di Marseilles. Pada akhir 1362, ia terpilih sebagai Paus menggantikan Paus Innocetius IV. Pada awal Kepausannya, ia menetap di Avignon, dan mejadikannya sebagai Paus ke-6 yang memilih tinggal di Avignon. Pada tahun 1366, Paus Urbanus V memutuskan untuk kembali ke Roma. Keputusan ini disambut gembira, kecuali oleh orang Perancis, khususnya Avignon. Paus Urbanus V kembali ke Roma, dan membangun gereja-gereja di Roma. Ia juga membantu orang-orang miskin di Roma. Pada akhir masa kepausannya, Paus Urbanus V berniat mengembalikan Kepausan ke Avignon. Iapun diperingati oleh St Brigitta dari Swedia bahwa ia akan meninggal jika kembali ke Avignon. Paus Urbanus V menghiraukan peringatan St. Birgitta dan tetap kembali ke Avignon. Tiga bulan sejak kembali ke Avignon, Paus Urbanus V wafat. Paus Urbanus V dibeatifikasi oleh Paus Pius IX pada tahun 1870.


St. Anastasius I

19 Desember

Paus Anastasius I adalah Paus ke-39 Gereja Katolik yang menjadi Paus pada tahun 339-401. Sangat sedikit yang diketahui mengenai kehidupan Anastasius, salain ia diyakini lahir di Roma. Ia terpilih menjadi Paus pada 27 November 339. Dalam masa kepausannya yang singkat, ia menghadapi tulisan-tulisan Origen yang menyesatkan. Ia mengatur sebuah sinode yang mengambil keputusan untuk mengutuk kesesatan yang dilakukan oleh Origen. Selain Origenisme, Paus Anastasius I juga harus menghadapi ajaran sesat Donatisme yang terjadi di Afrika Utara. Pada tahun 402, Paus Anastasius I meninggal dunia. Dalam hidupnya, ia bersahabat dengan St. Agustinus, St. Hieronimus, dan St. Paulinus dari Nola.


dari sumber http://www.newadvent.org/http://saints.sqpn.com/ dan http://www.catholic.org/

St. Nemesio

19 Desember

Nemesio hidup pada masa penganiayaan Kristen oleh Kaisar Decius di Alexandria, Mesir. Ia ditangkap dengan tuduhan mencuri, tetapi ia dapat bebas karena dapat membuktikan bahwa ia tidak bersalah. Kemudian ia ditangkap kembali, kali ini dengan tuduhan sebagai seorang Kristen. Nemesio kemudian bersaksi akan imannya. Oleh karena itu, ia disiksa dengan sangat kejam, sebelum akhirnya dihukum mati bersama dua orang penjahat lainnya dengan cara dibakar pada sekitar tahun 307.


dari sumber http://www.catholic.org/http://saints.sqpn.com/, dan http://www.indocell.net/yesaya/

Kalender Orang Kudus