Sto. Antonius dari Padua

13 Juni

Fernando Martins de Bulhoes lahir pada 15 Agustus 1195 di Lisbon, Portugal. Ia adalah putera dari Vicente Martin Bulhoes dan Teresa Pais Taveira. Orangtuanya berasal dari keturunan bangsawan. Fernando memperoleh pendidikan di sekolah Katedral, dan pada tahun 1210, ia memutuskan untuk bergabung dengan Ordo St. Agustinus. Pada awalnya ia masuk biara St. Vinsensius di luar tembok kota, tetapi karena merasa terganggu oleh kunjungan keluarganya, ia memutuskan untuk pindah ke biara Santa Croce di Coimbra pada tahun 1212. Selama delapan tahun ia berdoa dan belajar Kitab Suci, dan tulisan para Bapa Gereja. Pada tahun 1220, Fernando melihat relikui Sto. Berardus dan para martir pertama Fransiskan, yang dibawa ke Coimbra. Fernando kemudian memutuskan untuk menjadi seorang Fransiskan dan meneruskan perjuangan Sto. Berardus untuk mempertobatkan orang-orang Muslim di Maroko. Fernando menerima jubah Fransiskan dari para Fransiskan yang berkunjung ke biara Santa Croche, dan setelah bergabung dengan Fransiskan, Fernando mengganti namanya menjadi Antonius. Setelah beberapa waktu, Antonius pergi menuju Maroko. Karena sakit, Antonius harus kembali, tetapi kapalnya karam dan terdampar di Sicilia. Setelah sehat, Antonius bergegas menuju Assisi untuk mengikuti kapitel general ordonya. Dalam pertemuan itu, Antonius masih sangat tidak dikenal. Ia kemudian dikirim ke sebuah biara dekat Forli. Ketika menjadi pendamping Provinsial dalam sebuah pentahbisan di Forli, Antonius diminta untuk memberikan homili, karena tidak ada yang bersedia melakukannya. Antonius memberikan homili yang sangat mendalam dan mengesankan semua orang. Antonius mulai dikenal karena homili-homilinya, bahkan Paus Gregorius IX memujinya. Antonius diutus untuk berhomili di Italia dan Perancis. Homili-homili Antonius juga digunakan untuk menghadapi ajaran-ajaran sesat. Dikisahkan juga ketika para penganut ajaran sesat tidak mau mendengarkan Antonius, maka ia menyampaikan homilinya kepada ikan-ikan yang mau mendengarkannya. Ada juga kisah seorang yang melihat Antonius menggendong Kanak-Kanak Yesus. Banyak mukjizat yang terjadi melalui perantaraan Antonius. Antonius sempat terpilih sebagai pejabat Provinsial Emilia, tetapi ia mengundurkan diri pada tahun 1230 dan menetap di Padua. Di Padua, Antonius memperbaiki kehidupan umat di kota itu dan membawa banyak perubahan dan nama kota ini selalu melekat pada nama Antonius. Pada masa pra-paskah tahun 1231, Antonius berkunjung ke Camposanpiero dan ia jatuh sakit. Sebelum meninggal, Antonius masih sempat kembali ke Padua. Antonius dari Padua, O.F.M., meninggal dunia pada 13 Juni 1231, di Padua, Italia. Pada 30 Mei 1232, ia dikanonisasi oleh Paus Gregorius IX, karena banyaknya mukjizat yang terjadi melalui perantaannya, dan sampai saat ini masih dikatakan sebagai kanonisasi tercepat. Pada 16 Januari 1946, ia dinyatakan sebagai Pujangga Gereja oleh Paus Pius XII. Terdapat sebuah kisah terkait dengan perlindungan Sto. Antonius terhadap barang-barang yang hilang, dimana ketika sebuah buku doa yang menjadi relikui berharga hilang, banyak umat berdoa melalui perantaraan Sto. Antonius, sampai seorang novis mengembalikan buku itu dan mengakui bahwa ia meminjamnya dan ia memperoleh pengelihatan akan Sto. Antonius yang marah terhadap dirinya. 


dari sumber:
http://ofm.or.id/
http://www.newadvent.org/
http://saints.sqpn.com/
http://www.catholic.org/
http://www.imankatolik.or.id/
http://www.catholicculture.org/
http://en.wikipedia.org/

Kalender Orang Kudus