Sto. Andreas Kim Taegon

20 September

Andreas Kim Taegon lahir di Korea. Ia adalah putera dari Sto. Ignatius Kim Chejun, seorang bangsawan Korea yang menjadi Katolik, dan martir pada penganiayaan tahun 1839. Andreas dibaptis pada usia 15 tahun. Ia pergi meninggalkan Korea menuju seminari di Makau, China. Ia menjadi Imam pribumi pertama Korea, dan setelah itu ia kembali ke Korea. Di Korea ia ditugaskan untuk mengatur masuknya para misionaris melalui jalur air sehingga tidak diketahui penjaga perbatasan. Suatu ketika ia ditangkap, disiksa, dan akhirnya di penggal di Sungai Han dekat ibukota Seoul. Andreas Kim Taegon meninggal dunia sebagai martir pada tahun 1846 di Seoul, Korea, dan juga menjadi Imam pertama yang mati karena imannya di Korea. Pada 6 Juni 1925, ia dibeatifikasi oleh Paus Pius XI, dan pada 6 Mei 1984, ia dikanonisasi bersama dengan Sto. Paulus Chong Hasang dan martir-martir Korea lainnya, termasuk ayahnya oleh Paus Sto. Yohanes Paulus II.

Sto. Paulus Chong Hasang

20 September

Paulus Chong Hasang lahir pada tahun 1795 di Korea. Ia adalah putera dari Agustinus Chong Yak-Jong atau yang lebih dikenal dengan Agustinus Chong, seorang martir dan Sta. Cecilia Yu Sosa. Ia juga merupakan saudara dari Sta. Jung Hye. Paulus walaupun sebagai awam, mencoba menyatukan umat Kristen yang tersebar, dan memberi semangat kepada mereka untuk memegang teguh iman dan hidup dalam iman. Ia menulis Sang-Je-Sang-Su yang menjelaskan kepada pemerintah Korea alasan Gereja bukanlah ancaman bagi mereka. Ia menyebrang ke China sembilan kali, bekerja sebagai pelayan seorang diplomat Korea. Disana ia bekerja untuk meyakinkan Uskup Beijing mengirim lebih banyak Imam ke Korea. Ia meminta bantuan langsung kepada Roma, dan pada 9 September 1831, Paus Gregorius X menyatakan sahnya Keuskupan Katolik Korea. Ketika para biarawan mulai kembali, Paulus memasuki seminari. Sayangnya, ia menjadi martir pada saat penganiayaan Gi Hye pada tahun 1839 sebelum ia dapat ditahbiskan. Paulus Chong Hasang meninggal dunia pada 22 September 1839 di Korea. Ia dikenal sebagai salah satu pendiri Gereja Katolik di Korea. Pada 6 Juni 1925, ia dibeatifikasi oleh Paus Pius XI, dan pada 6 Mei 1984, ia dikanonisasi bersama dengan Sto. Andreas Kim Taegon dan martir-martir Korea lainnya, termasuk ibu dan saudaranya oleh Paus Sto. Yohanes Paulus II.


dari sumber:
http://saints.sqpn.com/
http://catholic.org/
http://www.catholicculture.org/

Martir dari Korea

20 September

Evangelisasi di Korea dimulai pada abad 17 oleh kelompok awam sampai kedatangan para Serikat Imam Diosesan dari Paris/ Societas Parisiensis missionum ad exteras gentes (M.E.P). Penganiayaanpun terjadi di Korea pada abad ke 19 (1839, 1866, 1867), 103 anggota komunitas Kristen menjadi martir pada saat itu. Diantara mereka adalah seorang Imam pribumi pertama Korea, Sto. Andreas Kim Taegon dan seorang rasul awam Sto. Paulus Chong Hasang. Pada tahun 1984, dalam kunjungannya ke Korea, Paus Sto. Yohanes Paulus II mengkanonisai para martir Korea, beserta 3 misionaris Perancis, yang menjadi martir selama tahun 1839 sampai dengan 1867. Sebagian besar dari mereka adalah umat awam. Mereka adalah:
  1. St. Andreas Kim Taegon
  2. St. Paulus Chong Hasang
  3. St. Ignatius Kim Chejun 
  4. St. Teresa Kim
  5. St. Cecilia Yu Sosa
  6. St. Elisabeth Chong Chong-hye 
  7. St. Agatha Yi Sosa
  8. St. Peter Yi Hoyong
  9. St. Protasius Chong Kurbo
  10. St. Magdalene Kim Obi
  11. St. Barbara Han Agi
  12. St. Anna Pak Agi
  13. St. Agatha Kim
  14. St. Augustine Yi Kwang-hon
  15. St. Barbara Kwon Hui
  16. St. John Baptist Yi Kwangnyol 
  17. St. Agatha Yi
  18. St. Lucia Park Huisun
  19. St. Maria Park K'unagi
  20. St. Juliet Kim 
  21. St. Agatha Chon Kyonghyob 
  22. St. Damianus Nam Myong-hyog 
  23. St. Maria Yi Yonhui
  24. St. Peter Kwon Tugin
  25. St. Joseph Chang Songjib
  26. St. Barbara Kim
  27. St. Rosa Kim 
  28. St. Magalena Ho Kye-im
  29. St. Barbara Yi Chong-hui
  30. St. Magdalene Yi Yong-hui
  31. St. Barbara Yi
  32. St. Teresa Yi Mae-im
  33. St. Martha Kim
  34. St. Lucia Kim
  35. St. Anna Kim
  36. St. Maria Won Kwi-im 
  37. St. John Pak
  38. St. Agnes Kim Hyoju
  39. St. Columba Kim Hyo-im
  40. St. Francis Ch'oe Hyong-hwan
  41. St. Lawrence Imbert 
  42. St. Peter Maubant
  43. St. Jacob Chastan
  44. St. Augustine Yi Chin-gil
  45. St. Peter Y Taech'ol
  46. St. Sebastian Nam
  47. St. Barbara Cho Chung-i
  48. St. Charles Cho Shin-ch'ol
  49. St. Peter Ch'oe Ch'ang-hub 
  50. St. Barbara Ch'oe Yong-i
  51. St. Magdalene Son Sobyog
  52. St. Magdalene Pak Pongson 
  53. St. Perpetua Hong Kumju 
  54. St. Lucia Kim
  55. St. Catherine Yi
  56. St. Magdalene Cho
  57. St. Magdalene Yi Yongdog
  58. St. Maria Yi Indog
  59. St. Magdalene Han Yong-i
  60. St. Agatha Kwon Chini
  61. St. Agatha Yi Kyong-i
  62. St. Benedicta Hyon Kyongnyon
  63. St. Charles Hyon Songmun
  64. St. Barbara Ko Suni
  65. St. Augustine Pak Chong-won
  66. St. Andrew-Chong Kwagyong 
  67. St. Stephen Min Kukka 
  68. St. Paul Ho
  69. St. Peter Hong Pyongju
  70. St. Paul Hong Yongju 
  71. St. John Yi Munu
  72. St. Anthony Kim Son-u
  73. St. Peter Nam Kyongmun 
  74. St. Lawrence Han Ihyong 
  75. St. Susanna U Surim
  76. St. Agatha Yi Kannan
  77. St. Joseph Im Ch'ibaeg
  78. St. Teresa Kim Imi
  79. St. Catherine Chong Ch'oryom
  80. St. Peter Yu Chongyul 
  81. St. Simon Berneux
  82. St. Justin de Bretenières
  83. St. Peter Henricus Dorie
  84. St. Ludovicus Beaulieu
  85. St. John Baptist Nam Chongsam
  86. St. John Baptist Chong Chang-un 
  87. St. Peter Ch'oe Hyong 
  88. St. Mark Chong Uibae 
  89. St. Alex U Seyong
  90. St. Anthony Daveluy
  91. St. Martin Luke Huin
  92. St. Peter Aumaitre
  93. St. Joseph Chang Chugi
  94. St. Luke Hwang Soktu
  95. St. Thomas Son Chason
  96. St. Bartholomew Chong Munho
  97. St. Peter Cho Kwaso
  98. St. Joseph Cho Yunho
  99. St. Peter Son Sonji 
  100. St. Peter Yi Myongs
  101. St. Joseph Peter Han Wonso 
  102. St. Peter Chong Wonji
  103. St. John Yi Yunil 

Kalender Orang Kudus