St. Finbar

25 September

Anak seorang pengrajin bernama Amergin dengan seorang wanita dari keluarga kerajaan Irlandia. Ia lahir di Connaught, Irlandia. Ia belajar di biara Kilmacahil, Kikenny, dimana para biarawan memanggilnya Fionnbharr (kepala putih) karena warna rambutnya; ia juga dikenal dengan nama Bairre dan Barr. Ia pergi dalam sebuah peziarahan ke Roma bersama beberapa biarawan, mereka mengunjungi St. David di Wales pada perjalanan pulang. Ia juga berkotbah di selatan Irlandia, dan kemungkinan juga di Skotlandia. Kemudian ia hidup sebagai seorang pertapa di sebuah pulau kecil di Lough Eiroe, dan kemudian di sungi Lee, ia mendirikan sebuah biara yang berkembang menjadi sebuah kota bernama Cork, dimana ia menjadi Uskup pertamanya. Biaranya menjadi terkenal di selatan Irlandia dan menarik banyak orang ke sana. Banyak mukjizat terjadi dikaitkan dengannya, dan legenda mengatakan matahari tidak terbenam selama dua minggu setelah kematiannya di Cloyne pada sekitar tahun 633.


dari sumber http://www.catholic.org/ dan http://saints.sqpn.com/

St. Nikolas dari Flue

25 September

Nikolas berasal dari Swiss. Ia lahir di Kanton Obwalden pada tahun 1417 dari sebuah keluarga Katolik yang saleh. Masa kecilnya berlangsung dalam situasi perang berkepanjangan. Ketika berumur 15 tahun, ia sudah mampu memainkan pedangnya seperti seorang prajurit perang. Empat tahun kemudian ketika berusia 19 tahun, ia pun turut dalam pertempuran untuk membela Swiss, tanah airnya. Ibunya heran bahwa anaknya yang saleh itu memiliki jiwa patriotik yang besar. Ia mengharapkan agar Nikolas menjadi seorang imam, bukan seorang prajurit perang. Harapan ini pupus ketika Nikolas menikah dengan Doretea Weiss.

St. Sergius Radonezh

29 September

Sergius atau Sergij terlahir dengan nama Bartolomeus Kirillovich di Rostov, Rusia pada tahun 1314 dari sebuah keluarga petani sederhana. Di kalangan rakyat Rusia, Sergius dikenal luas karena kesucian hidupnya. Ia hidup bertapa di sebuah hutan rimba di luar kota Moskow. Banyak orang datang kepadanya untuk menjadi muridnya. Karena banyak muridnya, ia akhirnya memutuskan untuk mendirikan sebuah biara pertapaan dekat kota Zagorsk. Biara itu dinamakannya Biara Tritunggal Mahakudus; sampai kini biara itu tetap menarik perhatian banyak peziarah, walaupun mereka diolok-olok oleh kaum komunis Soviet.

Minggu Biasa XXVI

Tahun A

Sekali peristiwa Yesus berkata kepada imam-imam kepala dan pemuka-pemuka bangsa Yahudi, "Bagaimana pendapatmu? Ada orang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada yang sulung dan berkata, 'Anakku, pergilah bekerja di kebun anggur hari ini.' Jawab anak itu, 'Baik, Bapa'. Tetapi ia tidak pergi. Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab, 'Tidak mau.' Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga. Siapakah di antara kedua orang anak itu yang melakukan kehendak ayahnya?" Jawab mereka, "Yang terakhir!" Maka berkatalah Yesus kepada mereka, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan pelacur akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah. Sebab Yohanes datang menunjukkan jalan kebenaran kepadamu, dan kamu tidak percaya kepadanya. Dan meskipun melihatnya, kamu tetap tidak menyesal, dan kamu tidak juga percaya kepadanya."


dari sumber http://renunganpagi.blogspot.com/

Kalender Orang Kudus