St. Felix III

25 Februari

Paus Felix III adalah Paus ke-48 Gereja Katolik yang menjadi Paus pada tahun 483-492. Felix diperkirakan lahir di Roma dari keluarga senatorial. Ia sempat menikah dan memiliki dua orang anak, dimana keturunannya adalah Paus St. Gregorius Agung. Felix terpilih menjadi Paus menggantikan Paus St. Simplicius pada tahun 483, dan pada saat itu isterinya sudah meninggal dunia. Pada masa Kepausannya, Paus Felix harus mengahadapi ajaran sesat Monophysitisme, dimana Paus Felix mengekskomunikasi Uskup-Uskup yang terpengaruh, termasuk Peter Mongus, Patriark Alexandria, dan Acacius, Patriark Konstantinopel, yang membuat skisma Gereja Barat dan Timur, setidaknya sampai tahun 518, dan skisma ini dikenal dengan Skisma Acacian. Terhadap para penganut Arianisme di Afrika, Paus Felix melalui sebuah sinode pada tahun 487 mengeluarkan aturan untuk dapat menerima mereka kembali ke dalam pangkuan Gereja. Dalam aturan ini, umat awam penganut Arianisme dapat diterima kembali jika mereka melakukan pertobatan yang sungguh-sungguh, sementara untuk klerus, mereka hanya dapat diterima kembali ketika mereka sudah mendekati kematian. Paus Felix III meninggal pada tahun 492 di Roma, Italia.


dari sumber http://www.catholic.org/http://en.wikipedia.org/http://saints.sqpn.com/http://www.newadvent.org/, dan http://www.imankatolik.or.id/

St. Walburga

25 Februari

Walburga lahir pada sekitar tahun 710 di Devonshire, Inggris. Ia adalah puteri dari Raja St. Richard, dan juga keponakan dari St. Bonnifasius. Ia juga merupakan saudara dari St. Willibald dan St. Winebald. Dikisahkan ketika ayahnya melakukan ziarah ke tanah suci bersama saudara-saudaranya, Walburga dititipkan pada sebuah biara Benediktin, biara Wimborne di Dorset. Disana ia dididik oleh St. Tatta, sampai akhirnya ia menjadi seorang biarawati. Pada tahun 748, bersama dengan St. Lioba, ia dikirim ke Jerman sebagai misionaris untuk membantu St. Bonifasius. Ia kemudian menjadi abbess di biara di Heidenheim yang didirikan oleh St. Winebald. Setelah kematian St. Winebald, ia diangkat sebagai superior untuk biara pria dan wanita oleh St. Willibald, yang juga Uskup Eichstadt. Walburga menjadi superior sampai dengan kematiannya pada 25 Februari 779 di Heidenheim, Swabia, Jerman.


dari sumber http://saints.sqpn.com/http://www.catholic.org/http://www.catholicculture.org/http://www.imankatolik.or.id/, dan http://www.indocell.net/yesaya/

St. Caesarius dari Nazianze

Caesarius lahir sekitar tahun 329 di Arianzus. Ia adalah Putera dari St. Gregorius dari Nazianze tua, Uskup Nazianze, dan St. Nonna. Ia juga merupakan saudara dari St. Gregorius dari Nazianze dan St. Gorgonia. Caesarius memperoleh pendidikan di Kaisarean, Kapadocia kemudian di Alexandria, Mesir, dan di Konstantinopel. Ia mempelajari geometri, astronomi, dan pengobatan yang membuatnya menjadi seorang dokter. Caesarius berkarya di Konstantinopel, dimana reputasinya meningkat. Ia menolak untuk bekerja dengan Kaisar Konstantin, dan memilih Kaisar Julian yang berapostasi. Melihat kemampuan Caesarius, Julian berusaha untuk membuat Caesarius menyangkal imannya, tetapi Caesarius yang pada saat itu masih dalam katekumen, memiliki iman yang kuat dan memilih kembali ke Konstantinopel setelah kematian Kaisar Julian. Caesarius kemudian berkerja pada Kaisar Valens dan diangkat sebagai quaestor atau seperti bendahara dan pemungut pajak di Bithynia. Caesarius berhasil selamat ketika gempa bumi mengguncang Nicaea pada 11 Oktober 368. Tidak lama kemudian ia terserang penyakit keras. Ia dibaptis dan berpesan agar hartanya diberikan kepada orang-orang miskin. Caesarius meninggal pada awal tahun 369. Kisah hidupnya diceritakan oleh St. Gregorius dari Nazianze dalam homilinya saat pemakaman Caesarius.


dari sumber http://www.catholic.org/http://www.indocell.net/yesaya/http://saints.sqpn.com/http://en.wikipedia.org/, dan http://www.newadvent.org/

Kalender Orang Kudus