Minggu Adven I

Tahun B

Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, "Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamana waktunya tiba. Ibaratnya seperti seorang yang bepergian, yang meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada hamba-hambanya, masing-masing sesuai dengan tugasnya, dan memerintahkan supaya penunggu pintu berjaga-jaga. Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamana tuan rumah itu pulang: Menjelang malam atau tengah malam, atau larut malam atau pagi-pagi buta. Hal ini Kukatakan supaya kalau ia tiba-tiba datang, jangan sampai kamu didapatinya sedang tidur. Apa yang Kukatakan kepada kamu Kukatakan kepada semua orang: Berjaga-jagalah!"


St. Virgilius

27 November

Virgilius adalah seorang Benediktin yang lahir di Irlandia pada abad ke-8. Ia pergi ke Eropa pada tahun 743 dan ia diangkat menjadi abbot di biara St. Petrus di Salzburg, Austria. Ia kemudian juga diangkat sebagai Uskup Salzburg. Dalam hidupnya, ia dituduh mengajarkan kesesatan (heresy) oleh St. Bonifasius. Yang pertama adalah karena ajaran Virgilius mengenai validitas baptisan ketika imam salah mengucapkan formula pembaptisan. Dalam hal ini, Paus Zacharius memihak Virgilius. Yang kedua adalah pandangan Virgilius bahwa bumi itu bulat, ajaran yang mendapat banyak pertentangan, tetapi ia tidak pernah dipersalahkan atas ajaran ini. Selanjutnya, Virgilius mendirikan kemabali Katedral Salzburg, dan juga mengirimkan misionaris ke Carinthia, Austria. Virgilius meniggal pada tahun 784 di Salzburg. Ia dikanonisasi pada 10 Juni 1233 oleh Paus Gregorius IX.

dari sumber http://www.imankatolik.or.id/, http://www.catholic.org/, dan http://saints.sqpn.com/

St. Yakobus dari Persia

27 November

Yakobus Intercisus adalah bangsawan yang kaya raya di Persia. Ia juga memegang jabatan penting, dan menjadi kepercayaan Raja Yezdigerd I. Ketika Raja Yezdigerd I melancarkan penganiayaan terhadap umat Kristen, Yakobus berapostasi menghianati Tuhan untuk menyelamatkan dirinya dan harta kekayaannya. Setelah Raja Yezdigerd I wafat, Yakobus tetap melanjutkan apostasinya. Kemudian ia dinasehati oleh isteri dan ibunya, yang selalu setia kepada Tuhan. Setelah sadar, Yakobus meninggalkan semua jabatannya dan mengakui dirinya sebagai seorang Kristen dihadapan Raja Bahram. Raja yang murka memanggil para ahli dan menyusun rencana untuk menghukumnya. Atas tuduhan tidak mau menyembah dewa-dewa kafir, Yakobus dihukum mati dengan cara tubuhnya dipotong-potong. Dari hukuman inilah ia dikenal dengan Intercisus yang artinya dipotong dalam beberapa bagian. Setelah tubuhnya dipotong menjadi sekitar 28 bagian, Yakobus menerima mahkota kemartiran dengan cara dipenggal pada tahun 421.


dari sumber http://www.imankatolik.or.id/http://www.catholic.org/, dan http://saints.sqpn.com/

St. Sirikus

26 November

Paus Sirikus adalah Paus ke-38 Gereja Katolik yang menjadi Paus pada tahun 384-399. Sirikus lahir sekitar tahun 334 di Roma, Italia. Ia adalah putera dari Tiburtius. Sirikus adalah seorang lektor, dan kemudian diakon pada masa Kepausan Paus Liberius. Setelah kematian Paus St. Damasus, Sirikus terpilih sebagai Paus pada Desember 384 dengan suara bulat. Paus Sirikus harus mengahdapi Anti-Paus Ursinus, dan hal ini tidak sulit karena dukungan Kaisar Valentinian III dan umat kepada Paus Sirikus. Pada 10 Februari 385, Paus Sirikus menerbitkan Dekrit Kepausan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan Uskup Himerius dari Tarragona, seputar pembaptisan, pertobatan, disiplin Gereja, dan hidup selibat bagi para klerus. Paus Sirikus juga meminya kepada Himerius untuk menyebarkan Dekrit itu kepada daerah-daerah disekitar Keuskupannya, agar mereka juga dapat menerapkannya. Paus mengadakan sinode di Roma pada 6 Januari 386 yang dihadiri delapanpuluh Uskup. Sinode ini mengakui kembali Hukum Kanonik dan disiplin bagi umat beriman dan awam. Ajaran sesat Manicheanisme harus dihadapi Paus di kota Roma. Paus Sirikus juga mengutuk Jovinian dan Bosonus dari Sardica, atas ajaran yang mereka sebarkan. Paus Sirikus mengekskomunikasi Jovinian dan pengikutnya, sementara Bosonus diserahkan kepada Uskup Tessalonika. Masalah Priscillian juga harus dihadapi oleh Paus Sirikus sampai ia mengekskomunikasi Uskup Felix dari Trier. Paus Sirikus juga menyelesaikan skisma Meletian di Antiokia. Paus Sirikus meninggal pada 26 November 399 di Roma dan dimakamkan di pemakaman Priscilla di Via Salaria. Namanya dimasukan dalam Martyrlogium Romanum oleh Paus Benediktus XIV.


St. Silvester Gonzzollini

26 November
Silvester lahir di Osimo, Italia pada tahun 1177 dari sebuah keluarga bangsawan kaya raya. Pada masa mudanya ia belajar ilmu hukum di Bologna dan Padua namun kemudian ia meninggalkannya dan menekuni bidang teologi dan Kitab Suci untuk menjadi imam di Osimo. Kemudian ia meninggalkan semua miliknya dan keramaian kota untuk menjalani kehidupan sebagai seorang pertapa yang miskin di Grotta Fucile, setelah tidak sependapat dengan Uskup setempat. Dari Fucile, ia pindah ke sebuah biara pertapaan di Montefano, Italia, dimana ia harus menghancurkan terlebih dahulu sisa-sisa kuil kafir. Di sana jugalah ia kemudian pada tahun 1231 mendirikan sebuah biara pertapaan untuk menghimpun semua orang yang menjadi muridnya. Persaudaraan religius mereka saat ini terkenal dengan nama "Ordo St. Silvester". Mereka menghayati suatu cara hidup yang keras di bawah panduan aturan-aturan Santo Benediktus, tanpa pernah secara resmi menjadi cabang dari salah satu Ordo Benediktin. Ordo Silvestrin diakui oleh Paus Innocentius IV melalui bulla kepausa pada tahun 1247 di Lyon. Di bawah pimpinan Silvester sendiri selama 36 tahun, Ordo Silvestrin ini berkembang sangat pesat. Selama itu ia berhasil mendirikan 25 buah biara di Italia. Ia wafat pada tanggal 26 November 1267. Ia dibeatifikasi oleh Paus Klement IV pada tahun 1260 dan dikanonisasi oleh Paus Klement VIII pada tahun 1598.


St. Krisogonus

24 November

Menurut legenda, Krisogonus adalah seorang pegawai tinggi Romawi yang beragama Kristen. Ia mati dipenggal  pada tahun 304 di Aquileia, Italia pada masa penganiayaan terhadap orang-orang Kristen oleh Kaisar Diokletianus. Penghormatan umum kepadanya dimulai di Roma pada abad kelima atau keenam. Dari sebuah cerita abad keenam mengenai "Kesengsaraan Santa Anastasia", puteri seorang bangsawan Romawi bernama Praetextatus, diketahui bahwa Krisogonus adalah pembimbing rohani Santa Anastasia dari Sirmium. Krisogonus mendampingi dia dengan berbagai nasehat dan petunjuk di dalam menghadapi masalah-masalah yang dialaminya sebagai isteri seorang Romawi kafir bernama Publius. Nama Krisogonus tercatat di dalam Kanon Misa.


St. Maria dari Kordoba


Maria adalah saudara dari Valabonsus, seorang diakon yang menjadi martir di Kordoba. Setelah kemartiran saudaranya, ia bertemu dengan St. Flora di gereja St. Aciclus di Kordoba. Bersama dengan St. Flora mereka memutuskan untuk menyerahkan diri mereka. Mereka dikurung didalam ruang bawah tanah. St. Eulogius yang pada saat itu juga ditahan mengirimkan surat kepada mereka "Jangan takut! Walaupun diancam dibuang ke tempat pelacuran, namun tidak ada noda yang akan mencemarkan jiwa Anda, sekalipun badan dinodai dengan paksa." Setelah beberapa kali disidangkan, akhirnya pada 24 November 851 keduanya dipenggal dan menerima mahkota kemartiran.


dari sumber http://www.catholicculture.org/ dan http://www.imankatolik.or.id/

St. Flora dari Kordoba

24 November

Flora lahir dari seorang aya Muslin dan ibu Kristen di Kordoba, Spanyol. Secara sembunyi-sembunyi ia diajari iman Kristen oleh ibunya. Pada suatu ketika, saudara laki-lakinya melaporkan Flora kepada pemerintah setempat karena iman Kristen Flora. Flora ditangkap dan disiksa, tetapi pada suatu ketika ia berhasil meloloskan diri. Ia bersembunyi di rumah saudaranya di Ossaria. Flora akhirnya kembali ke Kordoba, dan ia pun berdoa di gereja St. Aciclus. Disana ia bertemu Maria, saudara dari Valabonsus, seorang diakon yang belum lama menjadi martir. Keduanya memutuskan untuk menyerahkan diri mereka. Mereka dikurung didalam ruang bawah tanah. St. Eulogius yang pada saat itu juga ditahan mengirimkan surat kepada mereka "Jangan takut! Walaupun diancam dibuang ke tempat pelacuran, namun tidak ada noda yang akan mencemarkan jiwa Anda, sekalipun badan dinodai dengan paksa." Setelah beberapa kali disidangkan, akhirnya pada 24 November 851 keduanya dipenggal dan menerima mahkota kemartiran.


St. Petrus Thi

24 November

Petrus Thi atau Phêrô Truong Van Thi adalah seorang imam Vikariat Apostolik Tonkin Barat. Ia bekerja sebagai misionaris bersama imam-imam Serikat Misi Asing dari Paris. Ia ditangkap bersama dengan St. Andreas Dung Lac. Petrus Thi disiksa dan akhirnya dipenggal pada 21 Desember 1831 di Hanoi. Pada 27 Mei 1900, ia dibeatifikasi oleh Paus Leo XIII dan pada 19 Juni 1988 ia dikanonisasi oleh Paus B. Yohanes Paulus II. 


dari sumber http://saints.sqpn.com/

St. Felisitas dari Roma

23 November

Felisitas adalah seorang janda bangsawan yang kaya. Bersama dengan ketujuh anaknya, St. Alexander, St. Vitalis, St. Martialis, St. Yanuarius, St. Feliks, St. Filipus, dan St. Silvanus mereka menjadi martir kerana iman mereka. Felisitas mengabdikan diri untuk beramal dan merawat orang miskin. Karena imannya ia ditangkap dan diperintahkan untuk memberikan persembahan kepada dewa-dewi Paganisme. Ia menolak dan kemudian anak-anaknya ditangkap dan diberikan perintah yang sama. Mereka juga menolak. Mereka semua dihukum mati atas perintah Kaisar Antonius atau Kaisar Marcus Aurelius pada tahun 165. Felisitas dipaksa melihat anaknya dipenggal satu-persatu, tetapi imannya semakin kuat dan iapun mati sebagai martir.


dari sumber http://saints.sqpn.com/http://www.imankatolik.or.id/, dan http://www.newadvent.org/

St. Tigridia

Tigridia adalah puteri bangsawan Spanyol bernama Sancho Garcia dari Castilla. Ayahnya mendirikan biara di Ona, dekat Burgos Spanyol. Tigridia kemudian memasuki kehidupan religius di biara itu dan kemudian menjadi abbess Benediktin. Tigridia meninggal pada tahun 925. Ia sangat dikuduskan di Burgos, Spanyol.


St. Apphia

22 November

Apphia adalah istri dari St. Filemon. mereka berdua mati sebagai martir di Kolose dengan cara dirajam oleh massa anti-Kristen.


dari sumber http://saints.sqpn.com/

St. Filemon

22 November

Filemon adalah seorang Kristen yang kaya raya di Kolose. Ia memiliki seorang isteri St. Apphia. Ia  juga mempunyai seorang budak, bernama B. Onesimus. Karena mencuri, B. Onesimus lari ke Roma. Di sana ia ditobatkan oleh St. Paulus. Setelah itu ia dikirim kembali kepada Filemon dengan sepucuk surat pengantar dari Paulus. Surat itulah 'Surat Filemon' yang diakui juga sebagai salah satu surat pastoral dalam Kitab Perjanjian Baru. Dalam surat itu, St. Paulus meminta kepada Filemon agar menerima kembali B. Onesimus. Tradisi mengatakan Filemon dan St. Apphia mati dirajam oleh massa anti-Kristen. Konon ia juga dikenal sebagai seorang Uskup


dari sumber http://www.imankatolik.or.id/ dan http://saints.sqpn.com/

B. Anna Giustiani (Michieli)


Nikolo Giustiani atau Nicholas Giustiani atau Nicholas Justiniani lahir dari keluarga bangsawan di Venesia. Ia menjadi biarawan Benediktin di biara San Niccolo del Libo, Venesia pada tahun 1153. Dalam sebuah perang, ia kehilangan semua anggota keluarganya. Tidak ingin kehilangan keluarga Giustiani, pemerintah Venesia kemudian menguirim utusan mengahadap Paus Alexander III untuk meminta dispensasi atas kaul biara Nikolo. Dispensasi itu diberikan dan akhirnya Nikolo menikahi Anna Michieli. Mereka dikaruniai 6 putera dan 3 puteri. Setelah anak-anak mereka dewasa, Nikolas kembali menjadi biarawan di San Niccolo. Sementara itu Anna juga meniggalkan kehidupan duniawi dan menjadi seorang biarawati di sebuah biara yang didirikan oleh Nikolo sebelumnya. Keduanya tidak pernah di beatifikasi secara resmi.


dari sumber http://www.newadvent.org/ dan http://www.catholic.org/

B. Nikolo Giustiniani

Nikolo Giustiani atau Nicholas Giustiani atau Nicholas Justiniani lahir dari keluarga bangsawan di Venesia. Ia menjadi biarawan Benediktin di biara San Niccolo del Libo, Venesia pada tahun 1153. Dalam sebuah perang, ia kehilangan semua anggota keluarganya. Tidak ingin kehilangan keluarga Giustiani, pemerintah Venesia kemudian menguirim utusan mengahadap Paus Alexander III untuk meminta dispensasi atas kaul biara Nikolo. Dispensasi itu diberikan dan akhirnya Nikolo menikahi Anna Michieli. Mereka dikaruniai 6 putera dan 3 puteri. Setelah anak-anak mereka dewasa, Nikolas kembali menjadi biarawan di San Niccolo. Sementara itu Anna juga meniggalkan kehidupan duniawi dan menjadi seorang biarawati di sebuah biara yang didirikan oleh Nikolo sebelumnya. Keduanya tidak pernah di beatifikasi secara resmi.


dari sumber http://www.newadvent.org/ dan http://www.catholic.org/

Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam

Tahun A

Sekali peristiwa, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya, dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing; Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya, dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum, ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. Maka orang-orang benar itu akan bertanya kepada-Nya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makanan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau? Maka Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. Lalu Raja itu akan berkata juga kepada mereka di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal, yang telah disediakan untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku. Lalu mereka pun akan bertanya kepada-Nya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara, dan kami tidak melayani Engkau? Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku. Dan mereka itu akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar masuk ke dalam hidup yang kekal.


St. Bernward dari Hildesheim

20 November

Bernward adalah anggota keluarga Saxon yang lahir pada tahun 960 dan ia dibesarkan oleh pamannya, Uskup Volkmar dari Ultrecht ketika ia menjadi yatim-piatu saat masih kecil. Ia belajar di sekolah katedral di Heidelburg dan di Mainz, dimana ia di tahbiskan pada tahun 987. Ia menjadi Imam kerajaan dan pengajar bagi Kaisar Otto III yang masih kecil. Ia kemudian dipilih sebagai Uskup Hildesheim pada thun 993. Ia membangun gereja St. Mikael dan biara di Keuskupannya. Ia memiliki ketertarikan pada seni, arsitektur, dan pandai besi. Iapun banyak membuat karya dari besi. Ia terlibat pertengkaran dengan Uskup Agung Willingis dari Mainz terhadap hak keuskupan atas biara Gandersheim, tetapi Roma kemudian berpihak kepada Bernward. Ia kemudian menjadi seorang Benediktin dan meninggal pada 20 November 1022. Ia dikanonisasi oleh Paus Selestinus III pada tahun 1193.


dari sumber http://www.catholic.org/ dan http://saints.sqpn.com/

St. Edmundus

20 November

Edmundus adalah Raja Anglia Timur yang mulai berkuasa pada tahun 855 saat ia berusia 14 tahun. Ia dimahkotai oleh Uskup Humbertus dari Elmham pada hari Natal tahun 855. Ia menjadi seorang pemimpin yang sangat didambakan. Ketika orang-orang Denmark, yang masih kafir, menyerang kerajaannya, ia tertangkap. Ia diminta menyerahkan warganya yang Kristen, tetapi ia menolak. Setelah disiksa dengan sangat mengerikan Edmundus dipenggal dan mati sebagai martir pada sekitar tahun 870.


dari sumber http://www.catholic.org/ dan http://saints.sqpn.com/

St. Felix dari Valois

20 November
Felix lahir pada tahun 1127 di Valois, Perancis dari pasangan Raoul de Vermandois et de Valois dan Alienor de Champagne. Sebagai seorang anak, Felix mendapat berkat dari St. Bernardus Clairvaux dan Paus Innocetius II. Ia kemudian belajar di biara di Clairvaux. Setelah perceraian orangtuanya yang sangat menggangunya, ia meninggalkan semua kekayaannya dan mengganti namanya menjadi Felix. Ia kemudian menjadi biarawan Cistersian dan akhirnya menjadi Imam. Salah satu muridnya adalah St. Yohanes dari Matha. Keduanya mendirikan Ordo Tritunggal Mahakudus atau Ordo Trinitarian yang mengabdikan diri pada karya penebusan orang-orang Kristen yang ditawan oleh orang-orang Muslim di Spanyol dan Afrika Utara. Ordo ini mendapat pengakuan dari Paus Innosentius III pada 17 Desember 1198. Felix kemudian juga mendirikan biara St. Maturinus di Paris ketika ia berusia 70 tahun. Felix meninggal di biara Cerfroid, pada 4 November 1212. Ia dikanonisasi oleh Paus Urbanus IV pada tahun 1262, tetapi karena terdapat banyak keraguan, Paus Alexander VII mengkanonisasi ulang pada tahun 1666.


St. Nerses Agung

19 November

Nerses hidup pada abad keempat di Armenia. I adalah ayah dari St. Isaac yang Agung. Ia juga merupakan seorang pejabat di istana Raja Arshak III. Setelah isterinya meninggal dunia, Nerses ditahbiskan sebagai imam. Ia menjadi Uskup utama Armenia pada tahun 363. Bersama St Basilus, ia bekerja keras demi membantu umat menjadi orang-orang Katolik yang terlebih saleh. Mereka mengundang seluruh Uskup Armenia untuk bertemu. Mereka ingin membantu para imam dan umat bertumbuh dalam kekudusan.

St. Romanus dari Antiokia

18 November

Romanus adalah seorang diakon Gereja Kaisarea, oleh sebab itu ia juga sering disebut Romanus dari Kaisarea. Oleh sejarawan Eusebius, riwayat hidupnya dihubungkan dengan para martir yang dibunuh di Palestina. Karena kendatipun ia menjadi martir di Antiokia, namun ia berasal dari Palestina. St. Yohanes Krisostomus juga memuji dia dalam sebuah tulisannya; demikian juga Prudensius menggubah seuntai syair pujian untuk Romanus. Maka cukuplah meyakinkan ketenaran diakon Romanus ini. 

St. Gregorius dari Tours

17 November

Gregorius lahir di Auvergne, Perancis pada tahun 538 dan meninggal dunia di Tours pada tahun 594. Ia terkenal sebagai seorang uskup abad keenam sekaligus penulis dan sejarawan kenamaan yang memperkaya kasanah budaya di Tours. Dengan berbagai usahanya ia berhasil mengembangkan kota itu menjadi salah satu pusat kekristenan di Perancis Tengah. Keluarganya yang campuran Prancis-Roma itu menempatkan banyak anggotanya dalam kedudukan-kedudukan terhormat di dalam masyarakat dan di dalam Gereja. Namanya sejak kecil ialah Gregorius Florentius.

St. Dionisius Alexandria

17 November

Dionisius adalah Uskup Alexandria, Mesir. Ia lahir di Alexandria, dan pada suatu ketika ia mendapat sebuah pengelihatan dan bertobat menjadi seorang Kristen. Ia memasuki sekolah katekisasi dan belajar dibawah Origen, yang kemudian ia gantikan dalam sekolah itu setelah ditunjuk oleh Uskup Heraclas. Pada tahun 247, Dionisius dipilih sebagai Uskup Alexandria. Selama penganiayaan Gereja pada tahun 149, ia ditangkap, tetapi kemudian diselamatkan dan dibawa ke gurun pasir Libia. Ia kemabali ke Alexandria tetapi harus melarikan diri kembali karena terjadi penganiayaan yang lain. Dionisius mendukung Paus St. Cornelius dalam mengahadapi skisma Novatian. Setelah pengasingannya yang kedua kali di gurun pasir Libia, Dionisius kembali ke Alexandria dan mendapati wabah dan kerusuhan. Ia menenangkan para korban dan melindungi orang-orang Kristen. St. Athanasius menyebunya sebagai "Guru Gereja Katoli." St. Basilius memeberikan gelar "Agung" kepadanya.


dari sumber http://www.catholic.org/

St. Gregorius Thaumaturgus

17 November

Gregorius lahir di Neokaisarea, Pontus, dari keluarga kafir yang terkenal, dengan nama asli Theodorus. Semasa mudanya ia belajar hukum di Neokaisarea, dan kemudian berencana untuk melanjutkan belajar hukum di Beirut. Ketika ia dan saudaranya tiba di Kaisarea, Palestina, dimana suami saudara perempuannya adalah gubernur Palestina, mereka bertemu dengan Origen, seorang katekis dari Alexandria. Ia kemudian belajar teologi dari Origen, dan akhirnya bertobat dan dibaptis dengan nama baru, Gregorius.

St. Leopold

15 November

Leopold adalah cucu dari Kaisar Henry III, ia juga nantinya menjadi kakek dari Frederick Barbarossa. Ia lahir di Melk, Austria, pada tahun 1073. Ia belajar kepada Uskup Altman dari Passau, dab pada usia 23 tahun, ia menggantikan ayahnya sebagai gubernur militer (margrave) Austria.

St. Laurensius O'Toole

14 November

Laurensius dilahirkan di Irlandia pada tahun 1128. Ayahnya seorang pejabat. Ketika usianya baru sepuluh tahun, seorang raja tetangga menyerang wilayah kekuasaan ayahnya dan membawanya pergi. Anak itu menderita selama dua tahun lamanya. Kemudian ayahnya memaksa raja untuk menyerahkan Laurensius kepada seorang uskup. Ketika raja memenuhi permintaannya, ayahnya segera datang menemui putranya. Dengan penuh syukur dan sukacita, ia membawa Laurensius pulang ke rumah.

B. Duns Scotus

14 November

Duns Scotus lahir di Maxton, Skotlandia pada tahun 1266 dan meninggal dunia di rumah biara Fransiskan di Koln, Jerman pada 8 Nopember 1308. Imam Fransiskan ini dikenal sebagai filsuf dan teolog kenamaan pada Abad Pertengahan. Sumbangannya di bidang filsafat dan teologi sangat besar pengaruhnya hingga kini. Setelah ditahbiskan menjadi imam pada tahun 1291, ia belajar lagi di Universitas Paris dan Oxford hingga meraih gelar doktor di bidang teologi pada tahun 1305. Setelah itu ia kembali menjadi mahaguru teologi di Universitas Cambridge, Oxford dan Paris.

St. Homobonus

13 November

Homobonus adalah seorang penjahit terkenal, yang lahir di Cremona, Lombardi, Italia. Ia kemudian juga mengabil alih bisnis ayahnya, menjadi seorang penjahit dan pedagang. Ia membagikan sebagian besar keuntungannya kepada orang miskin. Kesalehan hidupnya membuatnya disukai oleh banyak orang. Homobonus meninggal saat mengikuti Misa di gereja di Cremona pada tahun 1197. Banyak orang meminta supaya Homobonus dinyatakan kudus, dan akhirnya iapun dikanonisasi oleh Paus Innocentius III pada tahun 1199.


dari sumber http://www.catholic.org/ dan http://saints.sqpn.com/

Minggu Biasa XXXIII

Tahun A

Pada suatu hari Yesus mengemukakan perumpamaan berikut ini kepada murid-murid-Nya, "Hal Kerajaan Surga itu seperti seorang yang mau berpergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. Yang seorang diberinya lima talenta, yang seorang lagi dua, dan seorang yang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya. Lalu ia berangkat. Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu dan memperoleh laba lima talenta. Hamba yang menerima dua talenta pun berbuat demikian, dan mendapat laba dua talenta. Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lubang di tanah, lalu menyembunyikan uang tuannya. Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu, lalu mengadakan perhitungan dengan mereka. Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan membawa laba lima talenta. Ia berkata, "Tuan, lima talenta Tuan percayakan kepadaku. Lihat, aku telah memperoleh laba lima talenta! Maka kata tuannya kepadanya, 'Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik dan setia! Karena engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara kecil, maka aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.' Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta, katanya, 'Tuan, dua talenta Tuan percayakan kepadaku. Lihat, aku telah mendapat laba dua talenta!' Maka kata tuan itu kepadanya, 'Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik dan setia! Karena engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara kecil, maka aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.' Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata, 'Tuan, aku tahu bahwa Tuan adalah manusia kejam, yang menuai di tempat Tuan tidak menabur, dan memungut di tempat Tuan tidak menanam. Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta Tuan di dalam tanah. Ini, terimalah milik Tuan!' Maka jawab tuannya itu, 'Hai engkau, hamba yang jahat dan malas! Engkau tahu bahwa aku menuai di tempat aku tidak menabur, dan memungut di tempat aku tidak menanam. Seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya. Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. Karena setiap orang yang mempunyai, akan diberi sampai ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun yang ada padanya akan diambil. Dan buanglah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sana akan ada ratap dan kertak gigi.


St. Nilus

12 November

Nilus hidup pada pertengahan abad ke-4 di Konstantinopel. Pegawai tinggi kaisar ini telah berumah tangga dan diberkati Allah dengan dua orang anak. Tetapi lama kelamaan timbullah dalam hatinya hasrat untuk menjalani hidup sebagai rahib di tempat yang sunyi demi pengabdian yang total kepada Allah. Isterinya menyetujui perceraian mereka dengan syarat putera sulung mereka tetap tinggal mendampinginya. Demikianlah Nilus bersama Teodulus anaknya yang bungsu berangkat ke padang gurun Sinai, dan menetap di sana sebagai rahib. Rencana hidupnya dapat diringkas sebagai berikut: memuji Allah dengan perkataan, mengabdi kepadaNya dengan perbuatan, dan berbakti kepadaNya dengan pikirannya.

St. Theodorus Konstantinopel

11 November

Teodoros lahir di Kerak (sekarang: Yordan) dan meninggal di Bithynia, Asia Kecil pada tahun 841. Mulanya ia menjadi biarawan di Yerusalem dan setelah ditahbiskan menjadi imam, ia dikirim ke Konstantinopel bersama saudaranya St. Theophanes untuk melancarkan perlawanan terhadap kaum bidaah Ikonoklasme yang didukung oleh Kaisar Leo V. Tetapi atas perintah raja, mereka dibuang ke sebuah pulau di Laut Hitam, terutama karena mereka berani mencela perceraian kaisar dengan isterinya, dan menentang usaha raja untuk mengeluarkan semua gambar suci dari dalam gereja. Ikonoklasme adalah aliran kepercayaan yang menentang dipasangnya gambar-gambar atau ikon-ikon suci di dalam gereja.

St. Mennas dari Mesir

11 November

St. Mennas dikenal dengan beberapa nama lain seperti Mennas Kallikelados, atau Menuas. Mennas adalah seorang menjaga unta yang kemudian menjadi prajurit pasukan Romawi dibawah Firmilian. Selama menganiayaan Kristen dibawah Kaisar Diocletian dan Maximian, Mennas pergi dari pasukannya demi keselamatan dirinya. Ia kemudian menjadi seorang pertapa di gunung. Dalam sebuah pesta kafir, Mennas turun gunung untuk berkotbah mengenai Kristen di Cotyaes, Phrygia. Ia pun diadili atas imannya dihadapan prefek Romawi, Pyrrhus, dan disiksa sampai menjadi martir, dengan dipenggal. Kuburannya di Mesir menjadi dikenal sebagai tempat mukjizat, dan sebuah basilika didirikan diatas makamnya. Basilika itu hancur pada abad ke-7 dan makamnya hilang, tetapi kemudian ditemukan kembali dalam ekspedisi arkeologi pada 1905. Jenazahnya dimakamkan di Karm Aba Mina yang sampai kini menjadi tempat ziarah ramai. Dahulu kala di Roma terdapat sebuah gereja yang didirikan di Via Ostia untuk menghormatinya.


dari sumber http://saints.sqpn.com/ dan http://www.imankatolik.or.id/

St. Andreas Avelino

10 November

Andreas lahir pada tahun 1521 di Sicilia, Italia dengan nama Laurensius. Setelah ditahbiskan menjadi imam, ia melanjutkan studinya hingga meraih gelar doktor di bidang Hukum Gereja. Ia bekerja di pengadilan Gerejawi di Naples, Italia. Pada suatu kesempatan, ia mengucapkan kebohongan dalam berargumentasi. Kemudian ia menemukan ayat "mulut yang berdusta mematika orang." (Keb 1:11). Menyesal akan kesalahannya, ia mengundurkan diri dari pengadilan dan ia ditugaskan oleh Uskup Agung Naples untuk mereformasi sebuah biara dikota itu. Banyak orang yang tidak menyukai tindakan Laurensius dalam mereformasi biara itu dan bahkan ia hampir terbunuh.

St. Theodorus Tiro

9 November

Theordorus Tiro atu dikenal juga dengan nama Theodorus Amasea adalah seorang martir romawi. Diperkirakan ia adalah orang yang sama dengan St. Theodorus Stratelates atau Theodorus dari Heraclea. Menurut tradisi, ia adalah seorang prajurit (tiro=yang direkrut) dalam pasukan Romawi di Pontus, Laut Hitam. Setelah menolak berpartisipasi dalam upacara kafir, ia dibawa ke tribunal legiun dan gubernur wilayah itu. Setelah dibebaskan sementara, ia kemudian membakar kuil dewa kafir dekat Amasea di Pontus. Untuk perbuatannya, ia dibakar hidup-hidup. Di kaki bukit Palatium, Roma, didirikan sebuah gereja untuk menghormati dia sebagai martir Kristus yang berani mati karena mempertahankan imannya. Makamnya sendiri terdapat di Euchaita, Asia Kecil. Sehingga ia dikenal juga dengan nama Theodorus Tiro dari Euchaita.


dari sumber http://www.imankatolik.or.id/http://www.catholic.org/, dan http://saints.sqpn.com/

St. Teoktista

Teoktista adalah seorang biarawati dan petapa yang tinggal di pulau Lesbos di laut Aegea. Biarawati muda ini diculik oleh orang-orang Arab Muslim menuju pulai Paros, tetapi kemudian ia dapat meloloskan dirinya dan hidup sebagai pertapa di dalam hutan selama 35 tahun. Sesaat sebelum meninggal dunia, ia ditemukan oleh seorang pemburu Kristen bernama Simon. Ia memohon kepadanya untuk kembali dengan membawa Komuni Suci, yang kemudian dibawakan kepadanya satu tahun kemudian. Ia wafat pada sekitar abad ke-9 dan 10.


St. Godfrey

8 November

Godfrey hidup pada abad keduabelas. Ia mendapatkan pendidikan dari para biarawan Mont-Saint-Quentin. Godfrey menjadi seorang imam biarawan. Ia dipilih menjadi kepala biara di Champagne, Perancis. Biara itu mengalami kemunduran; hanya enam biarawan saja yang masih tinggal. Para biarawan menyukai Godfrey. Mereka tahu bahwa ia adalah seorang kudus. Mereka percaya bahwa ia dapat membantu mereka untuk menemukan kembali sukacita hidup yang mengurbankan diri. Sebentar saja, komunitas telah hidup kembali dan calon-calon baru menggabungkan diri dengan mereka. Biara Champagne menjadi pusat doa dan sukacita rohani.

St. Kastorius


8 November

Klaudius, Nikostratus, Simpronian dan Kastorius dikenal sebagai pemahat pemahat Kristen yang terkenal. Hasil pahatan mereka laris di kalangan bangsawan Romawi, tak terkecuali kaisar. Biasanya sebelum mereka bekerja, mereka selalu membuat tanda salib, untuk memohon bantuan Tuhan agar karya mereka dapat berhasil dengan baik. Kebiasaan mereka ini secara diam-diam diperhatikan oleh kawan-kawannya. Seorang kawan mereka bernama Simplicius yang terkesan dengan cara macam itu tertarik pada mereka terutama karena hasil karya mereka yang selalu laris terbeli.

St. Simpronian


8 November

Klaudius, Nikostratus, Simpronian dan Kastorius dikenal sebagai pemahat pemahat Kristen yang terkenal. Hasil pahatan mereka laris di kalangan bangsawan Romawi, tak terkecuali kaisar. Biasanya sebelum mereka bekerja, mereka selalu membuat tanda salib, untuk memohon bantuan Tuhan agar karya mereka dapat berhasil dengan baik. Kebiasaan mereka ini secara diam-diam diperhatikan oleh kawan-kawannya. Seorang kawan mereka bernama Simplicius yang terkesan dengan cara macam itu tertarik pada mereka terutama karena hasil karya mereka yang selalu laris terbeli.

St. Nikostratus


8 November

Klaudius, Nikostratus, Simpronian dan Kastorius dikenal sebagai pemahat pemahat Kristen yang terkenal. Hasil pahatan mereka laris di kalangan bangsawan Romawi, tak terkecuali kaisar. Biasanya sebelum mereka bekerja, mereka selalu membuat tanda salib, untuk memohon bantuan Tuhan agar karya mereka dapat berhasil dengan baik. Kebiasaan mereka ini secara diam-diam diperhatikan oleh kawan-kawannya. Seorang kawan mereka bernama Simplicius yang terkesan dengan cara macam itu tertarik pada mereka terutama karena hasil karya mereka yang selalu laris terbeli.

St. Klaudius

8 November

Klaudius, Nikostratus, Simpronian dan Kastorius dikenal sebagai pemahat pemahat Kristen yang terkenal. Hasil pahatan mereka laris di kalangan bangsawan Romawi, tak terkecuali kaisar. Biasanya sebelum mereka bekerja, mereka selalu membuat tanda salib, untuk memohon bantuan Tuhan agar karya mereka dapat berhasil dengan baik. Kebiasaan mereka ini secara diam-diam diperhatikan oleh kawan-kawannya. Seorang kawan mereka bernama Simplicius yang terkesan dengan cara macam itu tertarik pada mereka terutama karena hasil karya mereka yang selalu laris terbeli.

St. Achillas

7 November

Achillas adalah seorang Uskup dan teolog yang hidup pada jaman sengketa dalam Gereja. Achillas adalah Uskup Alexandria, Mesir, satu dari lima Gereja purba. Ia menjadi Uskup menggantikan Uskup St. Petrus dari Alexandria. Achillas juga mentahbiskan Arius, seorang yang kemudian membuat bidaah Arianisme. Ketika Achillas mengetahui kesesatan dalam kotbah Arius, ia mengambil langkah untuk membela iman dan iapun diserang oleh Arius dan kelompok bidaah lain yang disebut Meletianisme. Achillas tetap teguh pada imannya. Sebuah konsili diadakan di Alexandria mengutuk Arius dan memaksanya melarikan diri ke Palestina. Achillas, sayangnya, tidak dapat melihat pengutukan itu.


dari sumber http://www.catholic.org/

St. Herkulanus

7 November

Herkulanus adalah Uskup Perugia, Italia. Ia menjadi martir dengan cara dipenggal ketika orang-orang Goth dibawah kepemimpinan Totila merebut kota Perugia. Ia wafat pada tahun 549.


St. Ernestus

Ernestus adalah seorang Abbas dari Zwiefalten, Jerman. Hatinya tergugah oleh kotbah St. Bernardus yang menganjurkan supaya para biarawan mendampingi para tentara dalam perang salib untuk membebaskan Tanah Suci dari pendudukan bangsa Arab yang muslim dan mengamankan peziarah-peziarah ke tempat-tempat suci. Ernestus ditangkap, disiksa dan dibunuh di Mekkah pada tahun 1148.


St. Willibrordus

7 November

Willibrordus lahir di Northumbria, Inggris pada tahun 658. Pendidikan masa mudanya, ketika ia masuk Ordo Benediktus, diperoleh di sekolah biara di Rippon, dekat York di bawah bimbingan St. Wilfrid. Pada usia 20 tahun, ia pindah ke Irlandia untuk melanjutkan studinya. Di sana ia dididik oleh St. Egbert dan Wigbert, mantan misionaris bangsa Fries. Guru-guru yang cakap itu tidak saja memberikan ilmu pengetahuan tetapi juga mengarahkan perhatian Willibrordus kepada bangsa-bangsa yang belum pernah mendengar Kabar Baik tentang Kristus.

Minggu Biasa XXXII

Tahun A

Pada suatu hari Yesus mengucapkan perumpamaan ini kepada murid-murid-Nya, "Hal Kerajaan Surga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana. Yang bodoh itu membawa pelita, tetapi tidak membawa minyak, sedangkan yang bijaksana, selain pelita juga membawa minyak dalam buli-bulinya. Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang, mengantuklah mereka semua, lalu tertidur. Tengah malam terdengarlah suara berseru, ‘Pengantin datang! Songsonglah dia!’ Gadis-gadis itu pun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada yang bijaksana, ‘Berilah kami sedikit dari minyakmu, sebab pelita kami mau padam.’ Tetapi yang bijaksana menjawab, ‘Tidak, jangan-jangan nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi membelinya pada penjual minyak.’ Tetapi, sementara mereka pergi membelinya, datanglah mempelai, dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama dia ke dalam ruang perjamuan nikah. Lalu pintu ditutup. Kemudian datanglah juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata, ‘Tuan, Tuan, bukakanlah kami pintu!’ Tetapi tuan itu menjawab, ‘Sungguh, aku berkata kepadamu, aku tidak mengenal kamu.’ Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun saatnya.”


St. Leonardus Noblac

6 November
Leonardus dari Noblac ini sangat populer di Eropa Barat pada Abad Pertengahan. Ia lahir di Corroy, dekat Orleans, Prancis, pada permulaan abad ke-6 dari sebuah keluarga bangsawan. Pada waktu itu, Prancis diperintahi oleh Raja Clovis. Konon Raja Clovis bersama beberapa pengikutnya dipermandikan oleh St. Remigius, Uskup kota Rheims. Keluarga Leonardus juga kemudian dipermandikan oleh St. Remigius. Raja Clovis menjadi bapa baptis.

St. Bertilla

5 November

Bertilla hidup pada abad ketujuh. Kisah hidupnya yang pertama muncul dalam bahasa Latin pada tahun 800. Ia dilahirkan di Soissons, Perancis. Semasa remaja, ia merasakan panggilan untuk hidup lebih dekat pada Tuhan. Ia mulai menyadari bahwa hidup doa dan kurban yang ia inginkan dapat ditemukan dalam biara. Ia pergi kepada Uskup, St Ouen, untuk mohon nasehat. Uskup mendorong Bertilla untuk mengikuti panggilannya. Orangtua Bertilla mengirimnya ke sebuah biara yang mengikuti peraturan seorang biarawan Irlandia, St Kolumbanus. Ketika tiba, Bertilla tahu bahwa ia telah menemukan damai. Tahun-tahun berlalu. Bertilla melewatkan waktunya dengan berdoa dan melakukan berbagai tugas. Ia teristimewa cakap dalam menawarkan keramah-tamahan kepada para pengelana dan mereka yang sakit yang datang ke biara. Ia juga bertanggung jawab atas anak-anak yang dididik di biara.

St. Vitalis dan Agricola

4 November

Vitalis dan Agricola adalah dua martir dari Blogna. Tubuh mereka ditemukan pada 393 sewaktu St. Ambrosius menjadi uskup, dan St. Ambrosius sendiri hadir dalam menerjemahkan relikui mereka. Legenda menceritakan bahwa Vitalis adalah seorang pelayan, dan Agricola adalah tuan dari Vitalis. Mereka berdua disiksa selam pemerintahan kaisar Diocletus. Vitalis disiksa terlebih dahulu dihadapan Agricola dengan harapan Agricola akan menyangkal imannya terhadap Kristus. Vitalis dapat menahan segala siksaan dan tetap beriman kepada Kristus, begitupula dengan Agricola, sehingga keduanya menjadi martir pada tahun 304. Cerita lain mengatakan bahwa Vitalis dan Agricola adalah orang yang sama.


dari sumber http://www.catholicculture.org/

St. Emerik

4 November

Emerik adalah putera Raja St. Stefanus dari Hungaria. Ia lahir pada tahun 1007 dan meninggal dunia pada tahun 1031. Beliau adalah pewaris takhta kerajaan ayahnya, namun ia tidak pernah mewarisinya kerena ia meninggal dunia dalam usia yang masih sangat muda dalam suatu kecelakaan sewaktu berburu di hutan. Sangat sedikit berita diketahui tentang hidupnya, kecuali bahwa ia dikuburkan di Szekesfehervar, Hungaria. Makamnya dijadikan tempat ziarah dan banyak mukjizat dilaporan terjadi disana. Ia dikanonisasi bersama ayahnya pada tahun 1083.


dari sumber http://www.imankatolik.or.id/ dan http://www.catholic.org/

St. Malakios O'More

3 November

Malakios O'More dikenal juga dengan nama Malakios dari Armagh, lahir di Armagh, Irlandia Utara, pada tahun 1095 dan meninggal dunia pada tanggal 2 Nopember 1148. Setelah ditahbiskan menjadi imam pada tahun 1120, ia berusaha keras untuk membaharui tata tertib hidup Gereja Irlandia. Salah satu hal yang mencolok di dalam Gereja Irlandia pada masa itu ialah penerapan sistim klen di dalam hirarki Gereja. Jabatan tinggi dan rendah di dalam administrasi Gereja dikuasai oleh keluarga tertentu. Kecuali itu ciri khas monastik sangat kuat mewarnai kehidupan Gereja Keltik Irlandia. Pemimpin sekolah-sekolah biara adalah uskup dan orang-orang dari keluarganya sendiri. Ketika terjadi penggerebekan oleh para bajak laut Denmark, ribuan rahib dibunuh; ada yang melarikan diri ke luar negeri. Dalam situasi itu anggota keluarga uskup yang berstatus awam menjaga kekayaan biara. Kehidupan keagamaan merosot dan biara-biara tak terpelihara baik. Orang-orang awam yang menguasai kekayaan biara menganggap kepemimpinan biara sebagai hak turunan.

St. Hubertus

3 November
Putera bangsawan ini lahir pada tahun 656. Ayahnya bernama Bertrandus, Pangeran Aquitaino, sedang ibunya bernama Hugberna. Sejak kecil Hubertus dididik secara Kristiani oleh orangtuanya. Namun ia sendiri kurang memperhatikan perkembangan hidup rohaninya. Ia lebih sibuk dengan kegemarannya: berburu kijang di hutan. Banyak waktunya dihabiskan untuk berburu. Bila tiba hari minggu, ia sibuk dengan anjing-anjingnya, menyandang panah dan busur untuk pergi berburu, meskipun kawan-kawannya mengajaknya ke gereja.

St. Maura

2 November

St. Maura adalah seorang biarawati St. Brigita, yang berasal dari Irlandia. Tidak banyak yang diketahu mengenai St. Maura, selain dia adalah murid dari St. Baya. Legenda lain mengatakan bahwa ia adalah seorang putri dari Skotlandia yang dibunih oleh para kafir dalam peziarahannya menuju Roma.


dari sumber http://www.catholic.org/ dan http://saints.sqpn.com/

St. Austremonius

1 November

Austremonius adalah seorang Uskup. Ia biasa juga dikenal dengan St. Stremoine di Clermont, Perancis. Austremonius dikirim bersama enam misionaris lainnya dari Roma untuk melakukan evangelisasi di Galia. Tradisi lain mengatakan bahwa Austremonius menjadi martir. Ia diperkirakan dibunuh oleh seorang rabbi Yahudi, karena membaptis anaknya.


dari sumber http://www.catholic.org/

St. Vigor

Vigor adalah seorang Uskup dan misionaris. Ia lahir di Artois, Perancis. Ia belajar di Arras dibawah asuhan St. Vedast dan dipandang sebagai sumber keinginannya menjadi seorang imam sehingga ia lari ketika ayanya menunjukan penolakan atas tahbisannya. Kemudian setelah ditahbiskan, ia berkotbah di Raviere dan bekerja sebagai misionaris sampai tahun 513 kerika ia diangkat sebagai Uskup di Baycux. Sebagai Uskup ia menentang keras paganism dan mendirikan sebuah gereja pada tempat yang pernah dijadikan menyembahan dewa-dewa pagan. Ia juga mendirikan biara disekitarnya, yang kemudian dikenal sebagai St.Vigeur le Grand.


dari sumber http://www.catholic.org/

St. Hieronimus Hermosilla

1 November

Hieronimus Hermosilla adalah seorang Uskup dan marti di Vietnam. Ia lahir di La Calzada, di Old Castile, Spanyol. Ia memasuki Ordo Dominikan dan dikirim ke Asia. Ia pertama pergi ke Manila, dimana ia ditahbiskan pada 1828, dan ia pergi menuju misi di Vietnam. Ia ditahbiskan sebagai Uskup dan menggantikan St. Ignatius Delgado sebagai vikaris apostolik. Hieronimus ditangkap oleh pemerintah Vietnam dan disiksa dengan sangat kejam. Paus Pius X membeatifikasinya pada tahun 1906 dan Paus Yohanes Paulus II mengkanonisasinya pada 1988.


dari sumber http://www.catholic.org/

St. Valentinus Faustino Berrio Ochoa

1  November

Valentinus Berrio adalah seorang Uskup dan martir di Vietnam. Ia berasal dari Ellorio, Spanya. Ia memasuki Ordo Dominikan dan dikirim ke Filipina. Dari sana ia menuju Vietnam pada 1858, dan bertugas sebagai vikaris apostolik dan uskup tituler sampai dihianati oleh seseorang yang berapostasi. Ia menjadi martir setelah dipenggal bersama dengan St. Hieronimus Hermosilla dan B. Petrus Amato. Paus Pius X membeatifikasinya pada tahun 1906 dan Paus Yohanes Paulus II mengkanonisasinya pada 1988.


dari sumber http://www.catholic.org/

Kalender Orang Kudus