Bto. Ignasius de Azevedo

19 Januari

Inacio de Azevedo lahir pada tahun 1526 di Oporto, Portugal. Ia bergabung dengan Serikat Yesus di Coimbra pada 28 Desember 1548 dan ditahbiskan sebagai imam pada tahun 1553. Ia kemudian ditugaskan ke Braga untuk mendirikan Kolose Sto. Paulus. Pada tahun 1565, ia pergi ke Roma setelah ditunjuk sebagai prokurator untuk India dan Brazil. Oleh Sto. Fransiskus Borgia, Ignasius ditugaskan untuk mengunjungi Brazil dengan tugas mengevaluasi misi Yesuit di Brazil. Setelah dua tahun di Brazil, Ignasius kembali dan dalam perjalanannya, ia mencari rekan-rekannya, di provinsial Spanyol dan Portugal, untuk bermisi ke Brazil.  Sebanya 49 Yesuit berhasil ia kumpulkan di Val de Rosal, Portugal. Pada 5 Juni 1570, mereka berangkat menggunakan dua kapal menuju Madeira dan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Santa Cruz de la Palma. Dua hari perjalanan dari Madeira, kapal mereka di bajak oleh para bajak laut, yang adalah para Huguenot atau sebutan bagi para penganut Kalvinis di Perancis. Ignasius yang sedang memegang lukisan Bunda Maria menerima tebasan dari Jacques Sourie. Sebanyak tigapuluh sembilan Yesuit lainnya ikut dibunuh dan tubuh mereka dibuang ke laut. Ignasius de Azevedo, S.J., meninggal dunia pada 15 Juli 1570 di Palma, Kepulauan Canary. Pada 15 Mei 1854, ia dan ketigapuluh sembilan martir lainnya dibeatifikasi oleh Paus Bto. Pius IX.


Sto. Kanut IV

19 Januari

Kanud lahir pada sekitar tahun 1042 di Denmark. Ia adalah putera dari Raja Svend II Estridsen. Kanut menjadi Raja Denmark menggantikan saudaranya, Harold III, pada sekitar tahun 1080. Setelah menjadi Raja, Kanut kemudian menikah dengan Adela dari Flanders. Dari pernikahannya, mereka dikaruniai seorang putera, Bto. Karolus yang Baik, dan dua orang puteri kembar, Caecilia dan Ingerid. Kanut memiliki perhatian kepada Gereja di kerajaannya. Ia banyak memberikan sumbangan terhadap kebutuhan Gereja, seperti memberi bantuan dalam pendirian Katedral Lund. Kanut juga memperhatikan kebahagiaan rakyatnya. Kanut memiliki keinginan untuk merebut kembali Inggris, seperti yang pernah dilakukan oleh pendahulunya. Rencana penyerangan sudah dipersiapkan, tetapi Kanut dikhianati oleh saudaranya, Olaf. Kanut mengungsi ke Pulau Funen. Ketika ia berdoa di depan altar gereja St. Alban, ia dan para pengikutnya dibunuh oleh para pemberontak. Kanut IV meninggal dunia pada 10 Juli 1086 di Pulau Funen, Denmark. Pada 19 April 1101, ia dikanonisasi oleh Paus Paskalis II.


dari sumber:
http://www.newadvent.org/
http://saints.sqpn.com/
http://www.britannica.com/
http://da.wikipedia.org/
http://en.wikipedia.org/
http://imankatolik.or.id/

Sto Stefanus Pongracz

19 Januari

Stefan Pongracz lahir pada tahun 1583 di Transylvania, Hungaria. Ia adalah putera dari sebuah keluarga bangsawan. Ia bergabung dengan novisiat Serikat Yesus di Brno pada tahun 1602. Ia belajar di Graz dan ditahbiskan sebagai seorang imam pada tahun 1615. Ia ditugaskan di Humenne selama empat tahun sebelum kemudian dipindahkan ke Kosice, Slovakia. Disini ia bertemu dengan Sto. Melkhior Grodec, yang juga seorang Yesuit. Dikota ini, mereka melayani umat Katolik ditengah kebencian para penganut Protestanisme Kalvinis. Ketika Gabriel Bethlen, yang adalah seorang pangeran Transylvania, dan juga penganut Kalvinis menguasai kota, Melkhior ditangkap bersama Sto. Melkhior dan Sto. Marek Krizin. Ketiganya disiksa dan dipaksa untuk menganut Protestanisme, tetapi mereka menolaknya, sehingga mereka dibunuh. Stefanus Pongracz, S.J., meninggal dunia pada 7 September 1619 di Kosice, Slovakia. Pada 15 Januari 1905, ketiganya dibeatifikasi oleh Paus Sto. Pius X, dan pada 2 Juli 1995, mereka dikanonisasi oleh Paus Sto. Yohanes Paulus II.


Sto. Melkhior Grodec

19 Januari

Melichar Grodziecky lahir pada tahun 1584 di Cieszyn, Selesia, Polandia. Ia adalah putera dari sebuah keluarga bangsawan. Ia belajar di kolose Yesuit di Vienna, dan memasuki masa novisiat pada tahun 1603. Ia belajar di Praha dan ditahbiskan sebagai seorang imam pada tahun 1614. Ia ditugaskan di Praha sebelum kemudian dipindahkan ke Kosice, Slovakia. Disini ia bertemu dengan Sto. Stefanus Pongracz, yang juga seorang Yesuit. Dikota ini, mereka melayani umat Katolik ditengah kebencian para penganut Protestanisme Kalvinis. Ketika Gabriel Bethlen, yang adalah seorang pangeran Transylvania, dan juga penganut Kalvinis menguasai kota, Melkhior ditangkap bersama Sto. Stefanus dan Sto. Marek Krizin. Ketiganya disiksa dan dipaksa untuk menganut Protestanisme, tetapi mereka menolaknya, sehingga mereka dibunuh. Melkhior Grodec, S.J., meninggal dunia pada 7 September 1619 di Kosice, Slovakia. Pada 15 Januari 1905, ketiganya dibeatifikasi oleh Paus Sto. Pius X, dan pada 2 Juli 1995, mereka dikanonisasi oleh Paus Sto. Yohanes Paulus II.


Bto. William Saultemoche

19 Januari

William Saultemoche lahir pada tahun 1557 di St.Germain-l’Herm. Ia bergabung dengan Yesuit sebagai seorang Bruder pada tahun 1579 di Verdun. Ia bertugas sebagai pengangkut barang di Pont-a-Mousson, dan juga dikenal karena kesederhanaan, ketaatan, dan juga karakternya yang lemah lembut. Ia kemudian terpilih untuk menemani Bto. Yakobus Sales dalam misi ke Aubenas. Ketegangan di kota itu antara Katolik dan Kalvinis sangat mencekam. Keduanya ditangkap oleh Huguenot, sebutan untuk orang-orang Kalvinist di Perancis, ketika sedang berdoa. Ia dibunuh dan menjadi martir Kristus setelah ia ditusuk dengan pedang. William Saultemoche, S.J., meninggal dinia pada 7 Februiari 1593 di Perancis. Pada 6 Juni 1926, ia dibeatifikasi oleh Paus Pius XI.


dari sumber http://www.jesuit.org.sg/http://www.sjweb.info/, dan http://saints.sqpn.com/

Bto. Yakobus Sales

19 Januari

Jacques Sales  lahir pada 21 Maret 1556 di Lezoux, Perancis. Ia bersekolah di sekolah Yesuit di Billom dan pada akhir masa sekolahnya, ia sudah merasakan panggilan Tuhan untuk menjadi seorang Yesuit. Ia tidak menjawab panggilan itu, karena ia merasa bahwa keluarganya lebih membutuhkan dia, karena ia adalah putera satu-satunya. Ketika ia melanjutkan studi di Kolose Clermont, panggilannya semakin kuat dan akhirnya ia diizinkan oleh ayahnya untuk kemudian ia mengikuti masa novisiat di Verdun pada tahun 1573. Ia kemudian menjadi guru Teologi di Pont-à-Mousson pada tahun 1585. Ia ingin menjadi misionaris di Amerika, China, atau Jepang. Tetapi karena konflik antara Katolik dan Kalvinist, ia dilarang pergi oleh superiornya dengan alasan Perancis adalah tanah misi. Pater Yakobus kemudian berkarya melawan pemikiran-pemikiran sesat kaum Kalvinist. Pada tahun 1593, ia dikirim bersama Bruder Bto. William Saultemoche, menuju sebuah kota bernama Aubenas. Di sana Pater Yakobus menjelaskan mengenai iman Katolik, tetapi pertikaian antara Katolik dengan Kalvinist sangat kacau. Pada 6 Februari 1593, mereka ditangkap oleh Huguenot atau sebutan bagi kaum Kalvinist Perancis, ketika mereka sedang berdoa. Mereka dibawa ke markas besar Huguenot dan ditanyai dengan harapan mereka akan menyangkal iman Katolik. Sampai para Huguenot frustrasi dan memutuskan bahwa Yakobus harus mati. Yakobus dibawa ke sebuah lapangan dan diberikan kesempatan terakhir untuk mengingkari kehadiran nyata Kristus dan Sakramen Mahakudus. Yakobus tetap pada imannya dan menolak pemikiran mereka. Seketika itu juga, ia ditembak dari belakang, kemudian Bruder Bto. Saultemoche dibunuh dengan ditusuk oleh sebilah pedang. Yakobus Sales, S.J., meninggal dunia pada 7 Februari 1693 di Perancis. Pada 6 Juni 1926, ia dibeatifikasi oleh Paus Pius XI.


dari sumber http://www.sjweb.info/http://www.jesuit.org.sg/, dan http://saints.sqpn.com/

Bto. Yakobus Bonnaud

19 Januari

Jacques Jules Bonnaud lahir pada 27 Oktober 1740 di Cap-Haïtien (Cap-Français), Nord, Haiti. Sejak kecil, ia sudah di bawa ke Perancis. Yakobus memperoleh pendidikan di Kolose La Fleche, sebuah sekolah yang dijalankan oleh Serikat Yesus. Yakobus bergabung dengan Serikat Yesus pada 20 Desember 1758. Ia ditugaskan untuk mengajar selama dua tahun di Quimper, Brittany. Yakobus masuk seminari St. Firmin dan kemudian melanjutkan ke Flanders, untuk memperoleh pendidikan teologi dan hukum Gereja, ketika Serikat Yesus diusir dari Perancis. Setelah ditahbiskan, Yakobus ditugaskan di Paris dimana ia membuat beberapa karya ilmiah. Yakobus kemudian dipindahkan ke Lyon pada tahun 1788, dan ditunjuk sebagai Vikaris Jendral. Dalam suratnya, Yakobus mengingatkan kepada seluruh umat beriman akan terjadinya penganiayaan. Yakobus menentang keras Revolusi Perancis, dan berusaha membela hak Gereja. Pada 10 Agustus 1792, ia ditangkap dan ditahan pada sebuah biara Karmel. Pada 2 September 1792, tempat ia ditahan diserang, dan Yakobus ikut dibunuh pada penyerangan itu. Yakobus Bonnaud, S.J., meninggal dunia pada 2 September 1792 di Hôtel des Carmes, Paris, Perancis. Pada 17 Oktober 1926, ia dibeatifikasi oleh Paus Pius XI.


dari sumber http://www.jesuit.org.sg/http://fr.wikipedia.org/, dan http://newsaints.faithweb.com/

Sto. Abakus

19 Januari

Abakus adalah putera dari Sto. Marius dan Sta. Martha, dan juga saudara dari Sto. Audifax. Keluarga ini berasal dari Persia dan masih termasuk keluarga bangsawan. Suatu ketika mereka pergi ke Roma untuk berziarah ke makam para martir, mereka mendapati penganiayaan terhadap umat Kristen sedang dilakukan oleh Kaisar Aurelian. Tanpa takut, mereka menjual semua harta mereka dan membantu para umat Kristen, terutama yang berada di penjara. Atas tindakan mereka, mereka semua ditangkap dan menjadi martir secara bersamaan pada tahun 270.


dari sumber:
http://www.indocell.net/yesaya/
http://www.imankatolik.or.id/
http://saints.sqpn.com/

Sto. Audifax

19 Januari

Audifax adalah putera dari Sto. Marius dan Sta. Martha, dan juga saudara dari Sto. Abakus. Keluarga ini berasal dari Persia dan masih termasuk keluarga bangsawan. Suatu ketika mereka pergi ke Roma untuk berziarah ke makam para martir, mereka mendapati penganiayaan terhadap umat Kristen sedang dilakukan oleh Kaisar Aurelian. Tanpa takut, mereka menjual semua harta mereka dan membantu para umat Kristen, terutama yang berada di penjara. Atas tindakan mereka, mereka semua ditangkap dan menjadi martir secara bersamaan pada tahun 270.


dari sumber:
http://www.indocell.net/yesaya/
http://www.imankatolik.or.id/
http://saints.sqpn.com/

Sta. Martha dari Persia

19 Januari

Martha adalah isteri dari Sto. Marius, dan ibu dari Sto. Audifax dan Sto. Abakus. Keluarga ini berasal dari Persia dan masih termasuk keluarga bangsawan. Suatu ketika mereka pergi ke Roma untuk berziarah ke makam para martir, mereka mendapati penganiayaan terhadap umat Kristen sedang dilakukan oleh Kaisar Aurelian. Tanpa takut, mereka menjual semua harta mereka dan membantu para umat Kristen, terutama yang berada di penjara. Atas tindakan mereka, mereka semua ditangkap dan menjadi martir secara bersamaan pada tahun 270.


dari sumber:
http://www.indocell.net/yesaya/
http://www.imankatolik.or.id/
http://saints.sqpn.com/

Sto. Marius

19 Januari

Marius adalah suami dari Sta. Martha, dan ayah dari Sto. Audifax dan Sto. Abakus. Keluarga ini berasal dari Persia dan masih termasuk keluarga bangsawan. Suatu ketika mereka pergi ke Roma untuk berziarah ke makam para martir, mereka mendapati penganiayaan terhadap umat Kristen sedang dilakukan oleh Kaisar Aurelian. Tanpa takut, mereka menjual semua harta mereka dan membantu para umat Kristen, terutama yang berada di penjara. Atas tindakan mereka, mereka semua ditangkap dan menjadi martir secara bersamaan pada tahun 270.


dari sumber:
http://www.indocell.net/yesaya/
http://www.imankatolik.or.id/
http://saints.sqpn.com/

Kalender Orang Kudus