Sta. Maria Eufrasia Pelletier

24 April

Rosa Virginia Pelletier lahir pada 31 Juli 1796 di Noirmoutier, Perancis. Ia adalah puteri dari Julian Pelletier, seorang dokter, dan Anne Mourain. Sebelum kelahiran Rosa, keluarganya diasingkan ke pulau Noirmoutier karena Revolusi Perancis. Rosa kehilangan ayahnya ketika berusia sepuluh tahun, dan setelah itu ibunya berusah untuk menghidupi keluarganya. Rosa dikirim ada sebuah sekolah berasrama di Tours. Ketika ibunya meninggal dunia, Rosa baru mendapat kabarnya setelah ibunya dimakamkan. Rosa kemudian bergabung dengan Kongregasi Santa Maria Pengasih bagi Pengungsi, yang biaranya tidak jauh dari sekolahnya. Pada awalnya keinginan Rosa ditentang, tetapi kemudian semua orang menyetujui keinginannya. Rosa mengikrarkan kaulnya pada 9 September 1817, dan memperoleh nama baru, Maria dari Sta. Eufrasia. Pada 26 Mei 1825, Maria ditunjuk sebagai superior biaranya. Ketika Maria merasakan perlunya perubahan dalam kongregasinya, ia menyampaikannya kepada superior jendralnya. Banyak pertentangan terhadap keinginan Maria, sehingga ia memilih keluar dan mendirikan kongregasi baru yang diberi nama Kongregasi Santa Maria Pengasih dari Gembala Baik. Maria diakui sebagai Superior Jendral pada 9 Januari 1831, dan pada 16 Januari 1835, Kongregasinya diakui oleh Paus Gregorius XVI. Maria Eufrasia Pelletier meninggal dunia pada 24 April 1868 di Angers, Perancis. Pada 30 April 1933, ia dibeatifikasi oleh Paus Pius XI, dan pada 2 Mei 1940, ia dikanonisasi oleh Paus V. Pius XII.


dari sumber http://www.goodshepherd.com.au/, http://imankatolik.or.id/, http://saints.sqpn.com/, http://www.catholic.org/, dan http://en.wikipedia.org/

Sto. Fidelis dari Sigmaringen

24 April

Markus Rey lahir pada tahun 1577 di Sigmaringen, Jerman. Ia adalah putera dari Johannes Rey. Markus belajar hukum dan filsafat di Universitas Freiburg. Ia juga sempat menjadi pengajar Wilhelm von Stotzingen.Setelah lulus dan memperoleh gelar, Markus bekerja sebagai pengacara dan banyak membela orang-orang miskin dan kecil. Markus meninggalkan pekerjaannya dan memutuskan untuk menjadi seorang imam dan bergabung dengan Ordo Fransiskan Kapusin. Ia menjual semua hartanya dan membagikannya kepada orang miskin, dan juga para seminarian yang kurang mampu. Pada tahun 1612, ia diterima sebagai seorang Kapusin dan mengganti namanya menjadi Fidelis. Fidelis bertugas sebagai guardian, dan ketika terjadi epidemi, ia ikut memberikan perawatan, terutama kepada para prajurit. Fidelis kemudian ditugaskan untuk memimpin para Kapusin untuk berkotbah di Swiss melawan para Kalvinis dan Zwiglian. Fidelis kemudian juga ditunjuk oleh Kongregasi Propaganda Iman untuk tugas yang sama. Fidelis berhasil dalam kotbahnya dan hal ini juga yang membuatnya memperoleh ancaman dari para Kalvinis. Ditengah ancaman pembunuhan terhadap dirinya dan para Kapusin, Fidelis terus berkotbah, bahkan ia berhasil lolos dari penembakan yang dilakukan di Seewis. Di hari terakhir hidupnya, Fidelis masih sempat untuk mengaku dosa dan merayakan Misa sebelum ia didatangi oleh para Kalvinis yang memintanya untuk mengingari imannya. Dengan berani Fidelis mengungkapkan bahwa ia datang bukan untuk menerima kesesatan. Fidelis dari Sigmaringen, O.F.M.Cap., meninggal dunia pada 24 April 1622 di Grusch, Grisons, Swiss. Oleh Kongregasi Propaganda Iman, Fidelis dinyatakan sebagai martir pertamanya. Pada 24 Maret 1729, ia dibeatifikasi oleh Paus Benediktus XIII, dan pada 29 Juni 1746, ia dikanonisasi oleh Paus Benediktus XIV.


dari sumber:
http://imankatolik.or.id/
http://www.catholic.org/
http://saints.sqpn.com/
http://en.wikipedia.org/
http://www.newadvent.org/
http://www.americancatholic.org/

Kalender Orang Kudus