Sto. Fransiskus Regis Clet

18 Februari

Fransiskus Regis Clet lahir pada 19 Agustus 1748 di Grenoble, Perancis. Ia diberi nama sesuai dengan Sto. Yohanes Fransiskus Regis, yang belum lama dikanonisasi. Ia adalah putera seorang petani dan pedagang di Grenoble, dan Claudine Bourquy. Keluarganya adalah keluarga saleh, setidaknya saudaranya ada yang menjadi imam dan biarawati. Fransiskus belajar di Kolose Yesuit di Grenoble dan kemudian masuk seminari Keuskupan setempat. Pada 6 Maret 1769, ia masuk novisiat Kongregasi Misi di Lyon. Fransiskus mengikrarkan kaul kekalnya pada tahun 1771 dan ia ditahbiskan sebagai imam pada 27 Maret 1773. Ia langsung ditunjuk sebagai dosen Moral Teologi di seminari Annecy, dan pada tahun 1786, ia menjadi rektor. Pada tahun 1788, ia ditunjuk sebagai pembimbing para novis di Paris, dan juga pembimbing internal seminari. Pada saat Revolusi Perancis terjadi, karyanya harus terhenti. Pada tahun 1791, ia dikirim untuk melakukan misi di Cina, atas permintaannya. Ia tiba di Kiang-Si pada 15 Oktober 1792 dan menjadi satu-satunya orang Eropa di daerah itu. Pada tahun 1793, ia pindah ke Hou-Kouang, Provinsi Hopei dan berkarya sebagai superior bagi Kongregasi Misi di China. Selama bertahun-tahun ia berkarya, tetapi ia tidak berhasil menguasai bahasa setempat. Pada tahun 1811, muncul penganiayaan terhadap umat Kristen oleh pemerintah setempat. Para misionaris dituduh akan melakukan pemberontakan. Pada tahun 1819, Pemerintah China memberikan harga untuk kepala Fransiskus. Akhirnya ia dihianati oleh seorang guru sekolah Kristen. Ia dipaksa untuk berjalan ratusan mil dengan rantai untuk diadili. Pada 1 Januari 1820, Fransiskus dinyatakan bersalah dengan tuduhan memperdaya orang China dengan kotbah Kristennya. Ia dihukum mati dengan diikatkan pada salib. Fransiskus Regis Clet, C.M., meninggal dunia pada 18 Februari 1820 di Au-tshung-fu, China. Pada 27 Mei 1900, ia dibeatifikasi oleh Paus Leo XIII dan pada 1 Oktober 2000, ia dikanonisasi oleh Paus Sto. Yohanes Paulus II.


dari sumber http://saints.sqpn.com/http://www.filles-de-la-charite.org/http://www.newadvent.org/, dan http://famvin.org/

Sto. Simeon

18 Februari

Simeon adalah putera dari Kleopas dan Maria. Dalam Injil, Ia disebut sebagai saudara Tuhan, dan diyakini sebagai saudara dari Sto. Yakobus Alfeus dan Sto. Yudas Tadeus. Simeon diyakini juga sebagai satu dari ke-72 murid Yesus. Ia hadir pada hari Pentakosta dan juga saat kemartiran saudaranya, St. Yakobus Alfeus. Setelah itu, Simeon ditunjuk untuk menggantikan saudaranya sebagai Uskup Yerusalem. Pada tahun 66, ia memimpin umat di Yerusalem untuk meninggalkan kota, karena Yerusalem jatuh ke tangan bangsa Romawi dan akan dihancurkan. Setelah itu Simeon memimpin mereka kembali ke Yerusalem, dimana mereka berkembang, melakukan mukjizat, dan mempertobatkan banyak orang. Pada masa penganiayaan Kaisar Trajan, Simeon ditangkap, dengan tuduhan sebagai seorang Yahudi keturunan Daud, dan juga sebagai seorang Kristen. Ia disiksa dan pada akhirnya disalibkan. Simeon meninggal dunia pada 18 Februari 106. Dikisahkan, ia berusia 120 tahun ketika menerima mahkota kemartiran.


dari sumber:
http://www.catholicculture.org/
http://saints.sqpn.com/
http://www.catholic.org/
http://en.wikipedia.org/

Kalender Orang Kudus