St. Natalia


1 Desember


Adrianus adalah seorang perwira Romawi di Nikomedia. Pada saat itu terjadi penganiayaan terhadap umat Kristiani dan sebagai perwira Romawi, maka Adrianus juga ikut menganiaya umat Kristiani. Kemudian Adrianus terkesan akan semangat keimanan umat Kristiani yang ia tangkap. Kemudian ia meminta para pasukannya untuk menangkapnya dan mengaku dirinya adalah seorang Kristen, walaupun pada saat itu ia belum dibaptis. Natalia, istri Adrianus adalah seorang Kristen. Mengetahui suaminya ditangkap, ia kerap mengunjunginya dan mengajarkan iman Kristen kepadanya. Natalia juga mengunjungi tahanan yang lain. Ketika Adrianus dijatuhi hukuman mati, Natalia tidak diperbolehkan untuk mengunjunginya. Nataliapun menyamar sebagai seorang pemuda untuk dapat menemuinya.

St. Adrianus

1 Desember

Adrianus adalah seorang perwira Romawi di Nikomedia. Pada saat itu terjadi penganiayaan terhadap umat Kristiani dan sebagai perwira Romawi, maka Adrianus juga ikut menganiaya umat Kristiani. Kemudian Adrianus terkesan akan semangat keimanan umat Kristiani yang ia tangkap. Kemudian ia meminta para pasukannya untuk menangkapnya dan mengaku dirinya adalah seorang Kristen, walaupun pada saat itu ia belum dibaptis. Natalia, istri Adrianus adalah seorang Kristen. Mengetahui suaminya ditangkap, ia kerap mengunjunginya dan mengajarkan iman Kristen kepadanya. Natalia juga mengunjungi tahanan yang lain. Ketika Adrianus dijatuhi hukuman mati, Natalia tidak diperbolehkan untuk mengunjunginya. Nataliapun menyamar sebagai seorang pemuda untuk dapat menemuinya.

St. Eligius

1 Desember

Eligius atau dikenal juga dengan Eloi, lahir di Limoges, Perancis pada sekitar tahun 588-590. Ia menjadi seorang pandai besi yang terkenal, dan juga menjadi orang kepercayaan dari Raja Clotaire II. Persahabatannya dengan Raja Clotaire II membuat namanya lebih dikenal, dan iapun mendapat rejeki yang sangat besar. Semua rejeki yang ia peroleh, ia dermakan untuk orang-orang miskin, membebaskan para budak (termasuk diantaranya, St. Tillo dari Solignac), membangun gereja dan biara di Perancis. Setelah kematian Raja Clotaire II, Eligius bersahabat dengan Raja Dagobert, penggantinya. Eligiuspun diangkat sebagai penasehat raja dan juga seorang diplomat. Ia berhasil meyakinkan Raja Breton, Judicael, untuk mengakui kekuasaan Raja Dagobert. Selain dengan para raja, Eligius juga bersahabat dengan St. Ouen dari Rouen dimana keduanya mendirikan sebuah komunitas religus kecil. Pada tahun 640, Eligius ditahbiskan sebagai seorang imam, untuk menggenapi keinginannya untuk melayani Tuhan. Pada tahun 641, ia diangkat sebagai Uskup Noyon, Perancis dan Tournai, Belgia. Ia membangun Basilika St. Paulus, berkotbah diberbagai tempat, terutama di Antwerp, Ghent, dan Courtai, dimana ia berhasil menobatkan banyak orang disana. Ia kemudian menjadi sahabat dan pembimbing spiritual St. Godeberta. Ia juga mendorong dilakukannya devosi kepada para kudus. Ia juga menemukan relikui dari St. Quentin, St. Piaton, dan St. Lucian dari Beauvais. Iapun membuat beberapa tempat penyimpanan relikui, yang diantaranya digunakan untuk menyimpan relikui St. Martinus dan St. Genoveva. Eligius meninggal pada tahun 660 di Noyon, Perancis.


Kalender Orang Kudus