|
23 November |
Columbanus lahir pada sekitar tahun 543 di Leinster, Irlandia. Pada masa mudanya, ia adalah seorang pemuda yang tampan dan banyak disukai oleh wanita-wanita. Godaan-godaan terus berdatangan, sampai suatu ketika ia dinasehati oleh seorang biarawati. Kolumbanus kemudian memutuskan untuk meninggalkan kehidupannya dan menjadi seorang biarawan. Keinginannya ditentang oleh ibunya, tetapi Kolumbanus tetap melangkah pergi menuju biara di Lough Erne. Di sana, dibawah asuhan Sinnel, Kolumbanus dapat menuliskan komentar terhadap kitab Mazmur. Tidak lama kemudian, Kolumbanus pergi menuju Bangor dibawah asuhan Abbas Sto. Comgall, untuk menghayati hidup monastik. Kolumbanus kemudian meminta izin untuk bermisionaris, walaupun pada awalnya ditolak, pada akhirnya ia diizinkan. Kolumbanus pergi bersama Sto. Attala, Kolumbanus muda, Cummain, Domgal, Eogain, Eunan, Sto. Gall, Gurgano, Libran, Lua, Sigisbert dan Waldoleno. Pertama mereka sempat singgah di Inggris, dan kemudian mereka pergi ke Galia. Di Galia, mereka diterima karena umat sangat membutuhkan misionaris. Oleh Raja Gontram, Kolumbanus diizinkan menggunakan benteng Romawi, Annegray, sebagai biara yang ia pimpin. Kehidupan mereka banyak menarik perhatian umat baik rakyat sampai bangsawan untuk bergabung dengan mereka, sampai biara mereka penuh. Banyak juga orang sakit datang dan sembuh melalui doa-doa yang mereka lakukan. Melihat karya-karya yang telah dilakukan, Raja memberikan sebuah kastil Luxueil untuk dijadikan biara. Permasalahan mulai terjadi, dimulai dari para Uskup di Perancis yang mempermasalahkan perayaan Paskah yang dilakukan Kolumbanus sesuai tradisi Celtic. Kolumbanus membalas pertentangan ini dengan mengatakan bahwa ada lebih banyak masalah daripada tanggal merayakan Paskah. Beberapa kali para Uskup mencoba untuk memanggilnya, tetapi Kolumbanus menolak hadir. Kolumbanus bahkan mencoba untuk mengajukan banding kepada Paus. Masalah selanjutnya berasal dari penentangan Kolumbanus terhadap kehidupan Raja Thierry II yang memiliki lebih dari satu isteri. Kolumbanus sempat ditangkap bahkan hendak dikirim kembali ke Irlandia. Dikisahkan juga bahwa ia pergi mengelilingi Perancis dan sekitarnya sambil berevangelisasi hingga sampai di Milan. Di Milan ia diterima oleh Raja Agilulf, seorang Arian, dan diberi ruang untuk berkarya di Bobbio, antara kota Milan dan Genoa. Disana ia mendirikan kembali gereja St. Petrus yang sudah rusak dan juga ia mendirikan biara. Kolumbanus juga melakukan perlawanan terhadap ajaran sesat Arianisme dan Nestorianisme. Diakhir hidupnya, Raja Clothaire memintanya kembali ke Galia setelah musuh-musuh Kolumbanus meninggal, tetapi Kolumbanus menolak karena ia menyadari usianya sudah tidak lama lagi. Kolumbanus kemudian pergi untuk tinggal dalam sebuah gua sampai dengan kematiannya. Kolumbanus meninggal dunia pada 21 November 615 di Bobbio, Italia.