29 April |
Katarina lahir pada 25 Maret 1347 di Siena, Tuscany, Italia. Ia adalah puteri dari Giacomo di Benincasa dan Lapa. Katarina hidup dalam keluarga menengah ke bawah, sehingga iapun tidak memperoleh pendidikan yang baik. Ketika berusia enam tahun, Katarina mendapat sebuah pengelihatan akan Yesus yang memberkatinya. Semenjak itu ia mengubah hidupnya dan mempersembahkan hidupnya kepada Kristus. Katarina bergabung dengan Ordo Ketiga Sta. Dominikus (T.O.S.D.). Pada tahun 1370, Katarina mendapatkan peneglihatan akan Neraka, Api Penyucian, dan Surga, yang disusul permintaan Ilahi untuk memasuki dunia publik. Katarina kemudian mencoba untuk mendamaikan peperangan yang terjadi antara Florence dan Takhta Suci. Katarina juga meyakinkan Paus Gregorius XI untuk kembali dari Avignon ke Roma dan melakukan reformasi. Pada tahun 1378, Katarina pergi ke Florence atas permintaan Paus Gregorius XI untuk mengusahakan perdamaian. Usaha Katarina tidak berjalan baik dan iapun kembali ke Siena. Skisma besar barat terjadi beberapa bulan kemudian, Paus Urbanus VI memanggilnya ke Roma untuk membantunya melakukan reformasi. Katarina kemudian mempersembahkan hidupnya untuk perdamaian akibat skisma yang terjadi dan untuk dosa-dosa seluruh dunia. Katarina dari Siena, T.O.S.D., meninggal dunia pada 29 April 1380 di Roma. Setelah kematiannya, semua orang dapat melihat stigmata yang sudah ia peroleh sejak tahun 1375. Salah seorang muridnya dan juga Bapa Pengakuannya adalah Bto. Raymundus dari Kapua menuliskan biografi Katarina. Pada tahun 1430, tubuh Katarina didapati tidak rusak dan pada Juli 1461, ia dikanonisasi oleh Paus Pius II. Pada 4 Oktober 1970, ia dinyatakan sebagai Pujangga Gereja oleh Paus Bto. Paulus VI.