8 September |
Paus Sergius I adalah Paus ke-84 Gereja Katolik yang menjadi Paus pada tahun 687-701. Sergius berasal dari sebuah keluarga Antiokia, Syria, yang lahir di Palermo, Sicilia. Sergius ditahbiskan di Roma, dan menjadi seorang Kanonis Basilika Lateran. Oleh Paus St. Leo II, ia dijadikan Kardinal-Imam pada 27 Juni 683. Setelah kematian Paus Conon, Imam Agung Theodorus, Diakon Agung Paskalis, dan Sergius terpilih sebagai Paus oleh pendukung mereka masing-masing, dimana pendukung Sergius yang terbesar. Theodorus kemudian mengakui pemilihan Paus Sergius, sementara itu Paskalis menolak dan meminta bantuan Ravenna untuk mempertahankan posisinya. Antipaus Paskalis kemudian ditahan dalam sebuah biara dengan tuduhan melakukan praktek sihir. Paus Sergius menerima Raja Caedwalla dari Saxony Barat dan membaptisnya di Roma. Paus Sergius juga membela St. Wilfridus dan mengembalikan takhta Keuskupannya kembali. Paus Sergius juga menahbiskan St. Willibrodus sebagai Uskup dan menugaskannya berkotbah di Frisians. Paus Sergius mengakhiri skisma di Aquileia terkait hasil Konsili Konstantinopel II. Paus Sergius mempebaiki banyak Basilika dan mengatur prosesi pada beberapa gereja. Paus Sergius dikenal sebagai Paus yang memasukan Anak Domba Allah dalam Misa. Pada tahun 692, Kaisar Yustinus II mengadakan sinode di Quinisext atau dikenal juga dengan Trullan. Paus Sergius mengirimkan utusannya, tetapi Paus Sergius menolak mengakui hasil sinode ini terkait beberapa poin, seperti hidup selibat para klerus. Kaisar Yustinus marah dan ingin memaksa Paus Sergius untuk mengakui hasil sinode. Paus Sergius diperintahkan untuk ditangkap, tetapi umat membelanya, bahkan pasukan yang hendak menangkap Paus tidak dapat berbuat apa-apa, dan bersembunyi dalam perlindungan Paus Sergius sampai pergi kembali ke Konstantinopel. Paus Sergius meninggal pada 8 September 701 dan dimakamkan di Vatikan.