4 April |
Jose Maria Rubio y Peralta lahir pada 22 Juli 1864 di Dalias, Spanyol. Orangtuanya adalah petani dan ia merupakan satu dari 12 bersaudara, dimana enam diantaranya meninggal ketika masih kecil. Sejak kecil ia sudah diajarkan dengan iman Kristiani dan ia mulai bersekolah di Almeria pada tahun 1875. Rubio kemudian pindah ke seminari diosesan pada tahun 1876, ketika ia merasakan panggilan dalam dirinya. Pada tahun 1878, ia melanjutkan pendidikan pada seminari tinggi di Granada dan pada 24 September 1887, ia ditahbiskan sebagai seorang imam. Rubio kemudian bertugas sebagai wakil pastor paroki di Chinchon dan kemudian menjadi pastor paroki di Estremera. Ia juga membantu para imam yang sudah berusia lanjut yang membutuhkan bantuan. Pada tahun 1890, ia dipanggil ke Madrid oleh Uskup untuk menjadi pengawas sinode. Ia juga mengajar metafisika, Latin, dan teologi pastoral pada seminari di Madrid, dan juga imam bagi para biarawati Sto. Bernardus. Pada tahun 1905, Rubio melakukan peziarahan ke Tanah Suci dan sekembalinya dari Tanah Suci, ia masuk novisiat Yesuit di Granada pada tahun 1906. Pada 12 Oktober 1908, ia mengucapkan kaul religiusnya. Rubio dikenal akan kotbahnya yang sederhana, tetapi mampu membuat banyak orang bertobat. Melalui kotbahnya juga, Rubio banyak membawa umat awam untuk lebih mengenal iman Katolik dan juga membantunya dalam merawat orang-orang miskin. Atas arahan Rubio, mereka berhasil mendirikan sebuah sekolah gratis dan juga mencarikan pekerjaan bagi orang-orang yang menganggur. Uskup Madrid bahkan menyebutnya sebagai Rasul Madrid. Doa dan adorasi terhadap Sakramen Mahakudus sepanjang hidupnya adalah yang terpenting dalam karya kerasulan Rubio. Yosef Maria Rubio, S.J., meninggal dunia pada 2 Mei 1929 di Aranjuez, Spanyol. Pada 6 Oktober 1985, ia dibeatifikasi dan pada 4 Mei 2003, ia dikanonisasi oleh Paus Sto. Yohanes Paulus II.
dari sumber http://www.vatican.va/, dan http://saints.sqpn.com/