5 April |
Vicente Ferrer lahir pada 23 Januari 1350 di Valencia, Spanyol. Ia adalah putera dari William Stuart Ferrer, seorang bangsawan Skotlandia, dan Constantia Miguel. Vincensius memperoleh pendidikan di Valencia, dan ketika berusia empatbelas tahun, ia menyelesaikan pendidikan filsafatnya. Pada tahun 1367, Vincensius bergabung dengan Ordo Pengkotbah atau Dominikan. Vincensius dipindahkan ke rumah studi di Barcelona, dan setelah mengikrarkan kaulnya, pada tahun 1370, ia mengajar filsafat di Lerida. Pada tahun 1377, Vincensius melanjutkan pendidikan teologi di Toulouse, Perancis. Vincensius menarik perharian Kardinal Pedro de Luna, yang kemudian menahbiskannya. Kardinal de Luna berhasil meyakinkan Vincensius untuk mendukung Kepausan Avignon. Pada tahun 1385-1390, Vincensius mengajar teologi di Katedral Valencia. Ketika Kardinal de Luna terpilih menjadi Anti-Paus Benediktus XIII, ia membawa Vincensius ke Avignon. Vincensius diberi kedudukan sebagai bapa pengakuan Anti-Paus Benediktus XIII, tetapi menolak jabatan yang lebih tinggi, termasuk gelar Kardinal. Suatu ketika, Vincensius mengalami sakit demam yang cukup parah. Vincensius mendapat penampakan Yesus yang didampingi oleh Sto. Dominikus dan Sto. Fransiskus dari Assisi, dan Vincensius diminta untuk berkotbah tentang pertobatan dan akan pengadilan terakhir. Vincensius berusaha meyakinkan Anti-Paus Benediktus XIII, agar ia diperbolehkan pergi untuk berkotbah, dan baru pada tahun 1399, Vincensius diizinkan pergi. Vincensius pergi berkotbah mulai dari Spantol, Perancis, Italia, Jerman, Swiss, Belanda, Inggris, Skotlandia, dan Irlandia. Vincensius juga sempat berkotbah di Granada yang pada saat itu masih dikuasai oleh orang-orang Muslim. Dalam kotbahnya, Vincensius banyak menekankan tentang pengadilan terakhir, dan banyak orang bertobat setelah mendengar kotbah-kotbahnya. Diantara mereka yang mendengarkan kotbah Vincensius adalah Paulus dari Burgos, seorang Rabbi, yang kemudian bertobat dan menjadi Uskup, Sto. Bernardinus dari Siena, yang diramalkan oleh Vincensius akan melakukan karya besar, dan Alfonso Borja, yang kemudian menjadi Paus Kallistus III. Dalam kotbahnya, diyakini Vincensius memiliki karunia untuk berbicara dalam berbagai bahasa, karena Vincensius berbicara dalam bahasa Latin. Sebelum berkotbah, Vincensius selalu berdoa terlebih dahulu. Vincensius banyak melakukan mukjizat. Vincensius juga berusaha untuk menghentikan Skisma Barat, dengan berusaha membujuk Anti-Paus Benediktus XIII untuk mengundurkan diri. Vincensius selalu mempersembahkan Misa setiap hari. Vincensius Ferrer, O.P., meninggal dunia pada 5 April 1419 di Vannes, Brittany, Perancis. Pada 3 Juni 1455, ia dikanonisasi oleh Paus Kallistus III.
dari sumber:
http://www.catholic.org/
http://www.newadvent.org/
https://www.americancatholic.org/
http://saints.sqpn.com/
http://www.hidupkatolik.com/
http://www.imankatolik.or.id/