|
2 Juni |
Filippo Giacomo Amoroso lahir pada 5 November 1715 di Nikosia, Sicilia, Italia. Ia adalah putera dari Filippo Amoroso, seorang pembuat dan pedagang sepatu, dan Carmela Pirro. Sejak kecil, Filippo terlah kehilangan ayahnya, dan keluarganya hidup dalam kemiskinan. Sejak kecil, Filippo telah mengikuti jejak ayahnya dengan bekerja di sebuah tempat pembuatan sepatu. Tidak jauh dari tempat ia bekerja, terdapat sebuah biara Kapusin, dan Filippo sering berkunjung ke biara itu. Ketika berusia duapuluh tahun, Filippo berniat untuk bergabung dengan Ordo Fransiskan Kapusin, sebagai bruder. Keinginannya selalu mendapatkan penolakan, dan dikisahkan karena kondisi keuangan keluarganya. Filippo tidak menyerah, dan setiap tahun ia selalu melamar, dan terus mendapat penolakan. Ketika provinsial Kapusin Messina berkunjung ke Nikosia, Filippo pergi menemuinya dan kembali mengajukan permintaan untuk bergabung dengan Ordo Fransiskan Kapusin. Kali ini setelah delapan tahun mencoba, Filippo diterima, dan dikirim ke Mistretta untuk menjalani novisiat. Pada 10 Oktober 1743, Filippo mulai menjalani novisiatnya, dan mengganti namanya menjadi Feliks. Pada 10 Oktober 1744, Feliks mengikrarkan kaulnya, dan ia dikirim kembali oleh superiornya ke Nikosia. Feliks bertugas sebagai pengemis yang mengumpulkan derma dari masyarakat. Feliks juga senang mengajarkan katekismus kepada anak-anak yang ia temui. Feliks senang membantu orang miskin, merawat orang sakit, dan mengunjungi penjara. Ketika terjadi wabah penyakit di Cerami, Feliks tidak mengenal lelah merawat mereka yang sakit. Dikisahkan, bahwa Feliks dapat melakuakn mukjizat penyembuhan dan juga bilokasi. Feliks memiliki devosi kepada Sakramen Mahakudus dan juga kepada Bunda Allah. Setiap Jumat, Feliks berkontemplasi pada kisah sengsara Tuhan, dan setiap Jumat pada bulan Maret, Feliks berpuasa. Di masa tuanya, Feliks tetap siap dengan tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Pada bulan Mei 1787, Feliks jatuh sakit, dan ia dapat mengetahui bahwa inilah akhir dari kehidupannya. Dikisahkan Feliks meminta izin kepada pimpinannya untuk dapat meninggal dunia, tetapi ia tidak mendapatkan izin. Dikisahkan juga ketika dokter memeriksanya, jantungnya sudah tidak berdetak, tetapi Felik masih hidup, dan kembali meminta izin kepada pimpinannnya untuk dapat meninggalkan dunia. Kali ini ia diizinkan dan diberikan berkat. Feliks dari Nikosia, O.F.M.Cap., meninggal dunia pada 31 Mei 1787 di Nikosia, Italia. Pada 12 Februari 1888, ia dibeatifikasi oleh Paus Leo XIII, dan pada 23 Oktober 2005, ia dikanonisasi oleh Paus Benediktus XVI.
dari sumber:
http://www.vatican.va/
http://www.capuchin.org/
http://www.capuchin.or.kr/
http://ofm.or.id/
http://catholicsaints.info/
http://en.wikipedia.org/