13 April |
Paus Martinus I adalah Paus ke-74 Gereja Katolik yang menjadi Paus pada tahun 649-655. Martinus lahir di Todi, Tiber, Tuscany, dan merupakan putera dari Fabricius. Martinus sempat ditugaskan Paus Theodorus I untuk pergi ke Konstantinopel sebagai utusan Kepausan untuk menurunkan Patriark Phyrrus yang terpengaruh ajaran sesat. Martinus kemudian terpilih sebagai Paus menggantikan Paus Theodorus I pada 21 Juli 649, dan tidak meminta pengakuan dari pemerintah. Tidak lama kemudian ia mengadakan konsili di Lateran yang dihadiri sekitar 105 Uskup. Konsili ini membahas ajaran sesat Monotelitisme yang berkembang di Timur, dan juga yang mempengaruhi Patriark Phyrrus di Konstantinopel. Ajaran ini juga didukung oleh Kaisar Constans II. Atas perlawanannya, Kaisar mengirimkan Theodore Calliopas untuk membawa Paus Martinus ke Konstantinopel. Agar tidak terjadi pertumpahan darah, Paus Martinus menyerahkan dirinya dan pergi ke Konstantinopel sebagai tahanan. Paus Martinus dipenjara, disiksa, dan juga dihina sebagai seorang yang sesat. Ia ditahan di penjara Prandearia selama sembilanpuluh tiga hari, kemudian ia diadili dan permalukan, dan kemudian dipindahkan ke penjara Diomede selama delapanpuluh lima hari. Kematian Patriark Paulus nampaknya membuat Raja tidak menjatuhi hukuman mati kepada Paus Martinus, melainkan mengasingkannya ke Cherson. Tidak lama kemudian terjadi wabah kelaparan di Cherson dan Paus Martinus meninggal disana sebagai martir pada 16 September 655. St. Martinus merupakan Paus terakhir yang meninggal sebagai martir.