7 Februari |
Nikoleta Boilet lahir pada 13 Januari 1381 di Picardy, Perancis. Namanya diambil dari Sto. Nikolaus dari Myra. Dikisahkanan bahwa kedua orangtuanya baru mendapatkan Koleta ketika mereka telah berusia lanjut, melalui perantaraan doa kepada Sto. Nikolaus dari Myra. Ia adalah puteri dari Robert DeBoilet, seorang tukang kayu, dan Margaret Moyon. Koleta menjadi yatim piatu ketika ia berusia tujuhbelas tahun. Ia kemudian diasuh oleh seorang abbas Benediktin, yang kemudian ingin menikahkannya dengan seorang pemuda. Koleta menolaknya karena ia ingin menjadi biarawati. Koleta kemudian mencoba bergabung dengan Beguines dan Benediktin, tetapi ia ditolak. Koleta kemudian bergabung dengan Ordo Ketiga St. Fansiskus, dan menjadi pertapa. Pada 17 September 1402, Koleta menjadi seorang anchoress. Pada suatu ketika, Koleta mendapatkan pengelihatan akan Sto. Fransiskus Asisi, yang memintanya untuk mereformasi Suster-Suster Klaris agar kembali ke aturan awal. Pada awalnya Koleta ragu-ragu, tetapi kemudian ia menjadi buta selama tiga hari, disusul menjadi bisu selama tiga hari, dan ia menganggap ini sebagai tanda bahwa ia harus segera bertindak. Pada tahun 1406, Koleta pergi meninggalkan menjalankan tugasnya, tetapi ia ditolak pada awalnya, sampai dengan ia menerima jubah dari Petrus de Luna atau anti-Paus Benediktus XIII. Petrus de Luna juga mengangkatnya menjadi superior untuk semua biara Klaris, sehingga Koleta dapat mereformasi ataupun mendirikan kembali. Ia pergi dari satu biara ke biara lain, walaupun pada awalnya mendapat hinaan dan tentangan, tetapi akhirnya ada juga yang bersimpati dan mendukung. Reformasi terjadi di Burgundy di Perancis, Flanders di Belgia, dan Spanyol. Koleta juga membantu Sto. Vinsensius Ferrer dalam menyembuhkan skisma Kepausan yang terjadi. Koleta mendirikan sekitar tujuhbelas biara dan salah satu cabang dari Suster-Suster Klaris dikenal dengan nama Colettines. Koleta memiliki devosi yang besar kepada kisah sengsara Kristus, dan berpuasa dan bermeditasi setiap hari Jumat. Setelah menerima Komuni, Koleta selalu berekskatasi selama beberapa jam. Koleta juga meramalkan kematiannya. Koleta dari Corbie, P.C.C., meninggal dunia pada 6 Maret 1447, di biaranya di Ghent, Belgia. Pada tahun 1664, ia dibeatifikasi oleh Paus Klement VIII, dan pada 24 Mei 1807, ia dikanonisasi oleh Paus Pius VII.
dari sumber http://www.catholic.org/, http://saints.sqpn.com/, http://en.wikipedia.org/, http://www.imankatolik.or.id/, http://www.indocell.net/yesaya/, dan http://www.catholicculture.org/