Sta. Louisa de Marillac

15 Maret

Louisa de Marillac lahir pada 12 Agustus 1591 di Paris, Perancis. Ia adalah puteri dari Louis de Marillac, seorang bangsawan, dan Marguerite Le Camus. Ibunya meninggal dunia tidak lama setelah Louisa dilahirkan. Ketika ayahnya menikah kembali, Louisa dititipkan kepada bibinya yang juga merupakan biarawan Dominikan untuk memperoleh pendidikan. Louisa kemudian memiliki ketertarikan untuk menjadi seorang biarawati Capuchinesses pada usia enambelas tahun, tetapi pembimbing spiritualnya mencoba untuk mencegahnya. Ketika ayahnya meninggal, Louisa dihadapkan pada pilihan sulit dan iapun memilih untuk menikah dengan Antoine LeGras, sekretaris Maria de Medici, ratu Perancis. Pernikahannya yang bahagia membuahkan seorang putera pada 13 Oktober 1613. Louisa berkarya amal dalam membantu orang-orang miskin. Pada tahun 1619, ia berkenalan dengan Sto. Fransiskus dari Sales yang berada di Paris. Pada 21 Desember 1625, Louisa kehilangan suaminya, setelah menderita penyakit yang berkepanjangan. Ia kemudian berkenalan dengan Sto. Vinsensius de Paulo, yang baru mendirikan Kongregasi Misi. Sto. Vinsensius kemudian menjadi pembimbing spiritualnya. Louisa membantunya dalam karya Pesaudaraan Kasih pada paroki-paroki di Paris. Pada 29 November 1633, ia melatih wanita-wanita muda di rumahnya untuk melayani kebutuhan orang-orang miskin, dan menjadi awal berdirinya Putri-Putri Kasih Sto. Vinsensius de Paulo. Pada tahun 1634, Louisa mengucapkan kaul dan pada 1655, kongregasi ini mendapat pengakuan. Louisa de Marillac, D.C., meninggal dunia pada 15 Maret 1660 di Paris, Perancis. Pada 9 Mei 1920, ia dibeatifikasi oleh Paus Benediktus XV dan pada 11 Maret 1934, ia dikanonisasi oleh Paus Pius XI.


dari sumber http://www.newadvent.org/http://famvin.org/http://www.catholic.org/http://www.americancatholic.org/, dan http://saints.sqpn.com/

Sto. Klemens Maria Hofbauer

15 Maret

Yohanes Dvorak lahir pada 26 Desember 1761 di Tasswitz, Moravia. Ia adalah putera dari seorang tukang daging. Keluarganya mengganti nama keluarganya menjadi Hofbauer, yang merupakan bahasa Jerman dari Dvorak. Ayahnya meninggal ketika ia berusia enam tahun, dan ketika Yohanes memiliki keinginan untuk menjadi imam, keluarganya tidak mampu untuk menyekolahkannya. Ketika berusia limabelas tahun, Ia kemudian menjadi asisten pembuat roti di sebuah biara di Bruck, Jerman, dan pada saat itu juga, ia menjadi seorang pertapa. Ketika Kaisar Yoseph II melarang biara-biara dan pertapaan, Yohanes bekerja sebagai tukang roti di Vienna, Austria. Disana ia berteman dengan Peter Kunzmann, dan atas izin Mgr. Chiaramonti, Uskup Tivoli (Paus Pius VII) mereka tinggal dalam sebuah pertapaan. Yohanes mengganti namanya menjadi Klemens. Pada tahun 1780-1784, ia berkuliah di Vienna dan Roma, dan kemudian ia bergabung dengan Kongregasi Redemptoris (C.SS.R) di San Giuliano, dan mengambil nama Maria. Ia ditahbiskan sebagai imam pada tahun 1785 dan ditempatkan di Vienna. Kaisar Yoseph II, kemudian menutup tempatnya berkarya, sehingga ia pergi bersama Peter Kunzmann dan beberapa orang lainnya untuk berkarya di Warsaw, Polandia. Selama duapuluh tahun mereka berkarya pada orang-orang miskin, mendirikan sekolah dan panti-asuhan, dan juga memperkenalkan Kongregasi Redemptoris. Ia juga menjadi pembimbing spiritual dari V. Yoseph Passerat. Klemens juga mengirimkan misionaris dari Polandia ke Jerman dan Swiss. Pemerintahan Napoleon menghentikan semua karyanya di Polandia. Klemens kembali ke Vienna, dimana ia menjadi imam bagi para biarawati Ursuline. Ia mendirikan Kolose Katolik di Vienna, memperbaharui dan merevitalisasi iman Katolik umat, dan menentang berdirinya Gereja nasional Jerman dan paham Yosephinisme. Atas tindakannya, ia hampir saja diusir dari Austria, tetapi kemudian Kaisar Francis I membelanya. Klemens Maria Hofbauer, C.SS.R., meninggal dunia pada 15 Maret 1820 di Vienna, Austria. Pada 29 Januari 1888, ia dibeatifikasi oleh Paus Leo XIII dan pada 20 Mei 1909, ia dikanonisasi oleh Paus Sto. Pius X.


Kalender Orang Kudus