15 Maret |
Yohanes Dvorak lahir pada 26 Desember 1761 di Tasswitz, Moravia. Ia adalah putera dari seorang tukang daging. Keluarganya mengganti nama keluarganya menjadi Hofbauer, yang merupakan bahasa Jerman dari Dvorak. Ayahnya meninggal ketika ia berusia enam tahun, dan ketika Yohanes memiliki keinginan untuk menjadi imam, keluarganya tidak mampu untuk menyekolahkannya. Ketika berusia limabelas tahun, Ia kemudian menjadi asisten pembuat roti di sebuah biara di Bruck, Jerman, dan pada saat itu juga, ia menjadi seorang pertapa. Ketika Kaisar Yoseph II melarang biara-biara dan pertapaan, Yohanes bekerja sebagai tukang roti di Vienna, Austria. Disana ia berteman dengan Peter Kunzmann, dan atas izin Mgr. Chiaramonti, Uskup Tivoli (Paus Pius VII) mereka tinggal dalam sebuah pertapaan. Yohanes mengganti namanya menjadi Klemens. Pada tahun 1780-1784, ia berkuliah di Vienna dan Roma, dan kemudian ia bergabung dengan Kongregasi Redemptoris (C.SS.R) di San Giuliano, dan mengambil nama Maria. Ia ditahbiskan sebagai imam pada tahun 1785 dan ditempatkan di Vienna. Kaisar Yoseph II, kemudian menutup tempatnya berkarya, sehingga ia pergi bersama Peter Kunzmann dan beberapa orang lainnya untuk berkarya di Warsaw, Polandia. Selama duapuluh tahun mereka berkarya pada orang-orang miskin, mendirikan sekolah dan panti-asuhan, dan juga memperkenalkan Kongregasi Redemptoris. Ia juga menjadi pembimbing spiritual dari V. Yoseph Passerat. Klemens juga mengirimkan misionaris dari Polandia ke Jerman dan Swiss. Pemerintahan Napoleon menghentikan semua karyanya di Polandia. Klemens kembali ke Vienna, dimana ia menjadi imam bagi para biarawati Ursuline. Ia mendirikan Kolose Katolik di Vienna, memperbaharui dan merevitalisasi iman Katolik umat, dan menentang berdirinya Gereja nasional Jerman dan paham Yosephinisme. Atas tindakannya, ia hampir saja diusir dari Austria, tetapi kemudian Kaisar Francis I membelanya. Klemens Maria Hofbauer, C.SS.R., meninggal dunia pada 15 Maret 1820 di Vienna, Austria. Pada 29 Januari 1888, ia dibeatifikasi oleh Paus Leo XIII dan pada 20 Mei 1909, ia dikanonisasi oleh Paus Sto. Pius X.