25 November |
Katarina lahir pada sekitar tahun 282 di Alexandria, Mesir. Ia adalah puteri dari sebuah keluarga bangsawan. Ketika akan dinikahkan, Katarina meminta sebuah syarat bahwa pasangannya harus lebih harus lebih cakap, lebih pandai, lebih kaya, lebih berkuasa dari pada dia. Dalam sebuah pengelihatan, ia mendapati semua syarat itu dalam sosok Yesus. Katarina kemudian menjadi seorang Kristen. Ketika terjadi penganiayaan umat Kristen oleh Kaisar Maximinus, Katarina datang menghadap Kaisar untuk membuktikan bahwa dewa-dewa yang disembah Kaisar adalah dewa-dewa palsu. Untuk itu Kaisar menghadapkan dengan sekitar lima puluh orang ahli untuk melawan Katarina. Katarina mampu meyakinkan para ahli itu, bahkan sebagian dari mereka bertobat. Kaisar menjadi marah dan membunuh para ahli itu dengan dibakar. Katarina kemudian ditawarkan untuk menjadi isteri Kaisar, tetapi Katarina menolak, sehingga ia di siksa dan dipenjarakan. Ketika Kaisar pergi, kemampuan Katarina menarik perhatian Ratu dan juga kepala pengawal istana. Mereka semua percaya dengan apa yang disampaikan Katarina dan bertobat. Mengetahui hal tersebut, Kaisar kemudian menjatuhi hukuman mati kepada mereka semua. Katarina hendak disiksa menggunakan roda berduri, tetapi roda tersebut langsung hancur ketika menyentuh Katarina, sehingga Katarina kemudian dipenggal. Katarina dari Alexandria meninggal dunia pada sekitar tahun 305 di Alexandria, Mesir.