579-590 |
Paus Pelagius II adalah Paus ke-63 Gereja Katolik yang menjadi Paus pada tahun 579-590. Pelagius berasal dari Roma, dan diyakini merupakan keturunan bangsa Gothic, karena ayahnya bernama Winigild. Tidak ada yang diketahui mengenai kehidupan Pelagius sebelum menjad Paus. Pelagius terpilih sebagai Paus menggantikan Paus Benediktus I, tetapi baru diberkati empat bulan kemudian, karena menunggu pengakuan dari Kakaisaran Romawi, pada 26 November 579. Paus Pelagius berusaha meminta bantuan Kaisar Maurice untuk menghadapi bangsa Lombardia. Paus Pelagius mengirim St. Gregorius I sebagai nuncio di Konstantinopel. Bantuan Kaisar sangat kecil, sehingga Paus Pelagius mencari bantuan dari bansa Frank, dengan bantuan Aunacharius, Uskup Auxerre. Hal ini gagal, karena bangsa Lombardia menyuap bangsa Frank dengan uang. Walalupun demikian, kesepakatan gencatan senjata berhasil didapatkan dengan bangsa Lomabardia. Paus Pelagius menarik St. Gregorius I dari Konstantinopel, untuk membatunya mengakhiri skisma Istria. Usaha Paus Pelagius belum berhasil. Paus Pelagius kemudian membuat mempromosikan aturan hidup selibat bagi para klerus yang oleh St. Gregorius I dianggap terlalu ketat. Paus Pelagius juga melancarkan protes terhadap gelar “Patriark Ekumenis” bagi Patriark Konstantinopel. Paus Pelagius juga membangun kembali gereja St. Laurensius. Paus Pelagius mengubah rumahnya menjadi sebuah rumah sakit bagi orang-orang miskin. Diakhir masa kepausannya, wabah penyakit menyerang kota Roma. Paus Pelagius menjadi korban dari wabah ini dan meninggal pada 7 Februari 590, dan dimakamkan di Basilika St. Petrus.