|
26 Juni |
Josemaria Escriva de Balaguer lahir pada 9 Januari 1902 di Barbastro, Spanyol. Ia adalah putera Jose Escriva dan Maria Dolores Albas. Ia merupakan anak kedua dari enam bersaudara. Tiga adik perempuannya, Maria Asuncion, Maria de los Dolores, dan Rosario meninggal dunia ketika mereka masih kecil dan hal ini menjadi pukulan hebat bagi Josemaria kecil. Josemaria merasa panggilannya menjadi imam dimulai ketika ia melihat seorang biarawan Karmelit Tak Berkasut berjalan ditengah malam bersalju di Logrono. Keyakinan akan panggilannya semakin kuat ketika Tuhan menjawab doanya dengan menghadirkan seorang adik laki-laki bernama Santiago. Setelah disarankan untuk menjadi seorang Karmelit, Josemaria memilih menjadi seorang imam diosesan dan masuk seminari di Logrono, dan kemudian pada tahun 1920 melanjutkan pendidikan di seminari di Saragossa. Pada tahun 1924, ayahnya meninggal beberapa hari sebelum Josemaria menerima tahbisan Diakonat. Josemaria ditahbiskan sebagai imam pada 28 Maret 1925, dan ditugaskan di Perdiguera. Pada 17 Maret 1927, Josemaria melanjutkan pendidikannya ke Madrid atas perintah Mgr. Rigoberto Domenech, Uskup Agung Saragossa. Setelah merasakan panggilan untuk berkarya dalam sebuah retreat, Josemaria memulai karyanya pada 2 Oktober 1928, yang kemudian hari dikenal dengan nama Opus Dei atau Karya Allah. Pada awalnya Josemaria memfokuskan anggota Opus Dei adalah para pria, tetapi pada 14 Februari 1930, Allah menyadarkannya bahwa karya Opus Dei juga diperuntukan bagi para wanita. Kemudian Josemaria mendirikan akademi DYA (Derecho y Arquitectura/Hukum dan Arsitektur), tetapi DYA juga merupakan mot Josemaria (Dios y Audacia/Allah dan Keberanian). Meskipun Opus Dei berkembang sampai ke Valencia, tetapi perang saudara di Spanyol membuat karya Josemaria sedikit terhambat. Ia harus mempertaruhkan nyawanya untuk melindungi Sakramen Mahakudus, dan juga bersembunyi dari kejaran massa anti klerus. Merayakan Misa dengan pakaian biasa, mendengarkan penagkuan dosa di kebun binatang, berpura-pura menjadi orang sakit jiwa, merupakan beberapa usaha Josemaria untuk berkarya dan juga bersembunyi. Setelah keadaan semakin kacau, para anggota Opus Dei berusaha keras mengeluarkan Josemaria dari kota Madrid. Setelah penyusup melintasi Andorra, dan berkunjung ke Lourdes, Josemaria pergi ke Burgos, Spanyol, pada tahun 1937. Setelah perang saudara berakhir, Josemaria harus memulai kembali karyanya dari awal. Karya yang semakin sukses menimbulkan banyak orang tidak menyukainya dan menuduh Opus Dei dengan berbagai tuduhan, termasu freemasonary. Akhirnya pada 19 Maret 1941, Opus Dei mendapat penagkuan dari Mgr. Leopoldo Eijo y Garay. Pada tahun 1943, Josemaria mendirikan Serikat Imam Salib Suci dan satu tahun kemudian Imam-Imam Opus Dei ditahbiskan. Pada tahun 1946, Josemaria memutuskan untuk pindah ke Roma untuk mempercepat proses pengesahan Opus Dei. Pada 16 Juni 1950, Opus Dei secara resmi disahkan. Tempat Opus Dei berkarya di Roma dikunjungi banyak orang, termasuk Paus. Josemaria juga terlibat dalam Konsili Vatikan II pada tahun 1962-1965. Josemaria juga mempertaruhkan nama baiknya ketika ia mencoba mengklaim gelar kebangsawanan yang ada dalam keluarganya. Karya Opus Dei yang telah menyebar ke berbagai negara membuatnya sering melakukan kunjungan. Pada 26 Juni 1975, Josemaria Escriva meninggal dunia di kantornya, di Roma. Pada 17 Mei 1992, Ia dibeatifikasi oleh Paus St. Yohanes Paulus II, dan pada 5 Oktober 2002, ia dikanonisasi oleh Paus yang sama.