Tahun B |
Pada hari pertama Hari Raya Roti Tidak Beragi, pada waktu orang menyembelih domba Paskah, murid-murid berkata kepada Yesus, “Ke tempat mana Engkau kehendaki kami pergi untuk mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?” Lalu Yesus menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan, “Pergilah ke kota! Di sana kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutilah dia, dan katakanlah kepada pemilik rumah yang dimasukinya: Guru berpesan, ‘Di manakah ruangan yang disediakan bagi-Ku untuk makan Paskah bersama dengan murid-murid-Ku? Lalu orang itu akan menunjukkan kepadamu sebuah ruangan yang besar, yang sudah lengkap dan tersedia. Di situlah kamu harus mempersiapkan perjamuan Paskah untuk kita!’” Maka berangkatlah kedua murid itu. Setibanya di kota, mereka dapati semua seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka. Lalu mereka mempersiapkan Paskah. Ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, membagi-bagi roti itu lalu memberikannya kepada para murid, seraya berkata “Ambillah, inilah Tubuh-Ku!” Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur, lalu memberikannya kepada para murid, dan mereka semua minum dari cawan itu. Dan Yesus berkata kepada mereka, “Inilah Darah-Ku, darah perjanjian yang ditumpahkan bagi banyak orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya Aku tidak lagi akan minum hasil pokok anggur sampai pada hari Aku meminumnya yang baru, yaitu dalam Kerajaan Allah.” Sesudah menyanyikan lagu pujian, pergilah mereka ke Bukit Zaitun.
dari sumber:
http://renunganpagi.blogspot.com/
http://renunganpagi.blogspot.com/