29 Agustus |
Rosa Eluvathingal lahir pada 7 Oktober 1877 di Kattoor, Thrissur, Kerala, India. Ia adalah puteri dari Antony Cherpukaran Eluvathingal dan Kunjethy, sebuah keluarga kaya. Sejak kecil, Rosa memberikan penghotmatan kepada Bunda Maria, sampai ia ingin menyerahkan hidupnya kepada Allah. Keinginannya untuk menjadi seorang biarawati ditentang oleh ayahnya, yang ingin menikahkannya. Doa, puasa, dan pantang yang dilakukan Rosa berhasil mengubah pikiran ayahnya. Ayahnya sendiri yang kemudian mengantarkan Rosa menuju biara Bunda Karmel di Koonammavu, sebuah kongregasi ritus Syro-Malabar. Pada 10 Mei 1897, Rosa menjadi seorang postulan, dan mengambul nama Eufrasia dari Hati Kudus Yesus, dan pada 10 Januari 1898, ia menerima jubah. Eufrasia sering mengalami sakit, tetapi devosinya kepada keluarga kudus memberikannya mukjizat kesembuhan. Pada 24 Mei 1900, Eufrasia mengikrarkan kaul kekalnya, bersamaan dengan berdirinya biara St. Maria. Eufrasia mendapat tuga menjadi asisten pembimbing novis. Pada tahun 1904-1913, Eufrasia mendapat tugas sebagai pembimbing para novis. Pada tahun 1913, Eufrasia ditunjuk sebagai Superior biara St. Maria di Ollur, tugas yang ia jalankan sampai dengan tahun 1916. Eufrasia memiliki devosi yang kuat terhadap Ekaristi dan Rosario. Ia selalu mendoakan para Uskup, Imam, dan Religius dihadapan Sakramen Mahakudus. Sebagian besar hidupnya ia habiskan dengan doa. Eufrasia Eluvathingal, C.M.C., meninggal dunia pada 29 Agustus 1952 di Ollur, Thrissur, Kerala, India. Pada 3 Desember 2006, ia dibeatifikasi oleh Paus Benediktus XVI, yang diwakili oleh Kardinal Varkey Vithayathil, C.SS.R., dan pada 23 November 2014, ia dikanonisasi oleh Paus Fransiskus.