9 Maret |
Fransiska Bussa di Leoni lahir pada tahun 1384 di Roma, Italia. Ia adalah puteri dari Paolo Bussa, seorang bangsawan, dan Jacobella di Roffredeschi. Fransiska sangat ingin hidup untuk melayani Tuhan, tetapi ketika berusia tigabelas tahun, ia dinikahkan oleh ayahnya dengan Lorenzo de Ponziani, seorang anak keluarga bangsawan kayam dan juga komandan pasukan Kepausan. Fransiska pada awalnya merasa terpaksa atas pernikahannya, tetapi ia berusaha untuk terus mengikuti kehendak Allah. Bersama dengan saudara iparnya, Vannoza, Fransiska banyak beramal kepada orang-orang miskin dan sakit. Pernikahannya dengan Lorenzo kemudian dikaruniai dua orang putera, Battista dan Evangelista, dan seorang puteri, Agnes. Skisma di Gereja Roma membuat perang yang berakibat buruk pada rumah tangga Fransiska. Lorenzo ditahan, dan Battista dijadikan sandera. Semua harta benda Fransiska dirampas dan rumahnya dihancurkan. Tidak hanya itu, Fransiska juga kehilangan puteranya, Evangelista, dan puterinya, Agnes, karena wabah penyakit yang menyerang. Fransiska tidak larut dalam kesedihan, tetapi ia menggunakan rumahnya untuk membantu orang-orang disekitarnya. Fransiska dikaruniai pengelihatan terhadap malaikat pelindungnya, yang selalu membantunya sebagai pemberi saran. Fransiska kemudian bersatu kembali dengan Lorenzo, serta puteranya, Battista. Ia kemudian mendirikan sebuah Kongregasi, Oblate Tor di Specchi (Collatines) yang berafiliasi dengan Ordo Benediktin. Setelah kematian Lorenzo pada tahun 1436, Fransiska bergabung dengan Kongregasi yang ia dirikan dan menjadi superiornya. Fransiska dari Roma, Obl.S.B., meninggal dunia pada 9 Maret 1440 di Roma. Pada 29 Mei 1608, ia dikanonisasi oleh Paus Paulus V.