3 Januari |
"Yesus" dalam bahasa Ibrani berarti "Allah membebaskan". Pada waktu
menyampaikan pewartaan, malaikat Gabriel menamakan Dia Yesus, yang
menandaskan sekaligus Siapa Dia dan untuk apa Ia diutus.
Karena tidak ada seorang pun dapat mengampuni dosa selain Allah
sendiri, maka Allah sendirilah yang akan menyelamatkan
umat-Nya dari dosa mereka dalam Yesus, Putera-Nya yang abadi
yang telah menjadi manusia. Jadi, dalam Yesus Allah menyimpulkan
seluruh karya keselamatan-Nya untuk umat manusia. Nama Yesus mengatakan bahwa Allah hadir dalam Pribadi Putera-Nya.
Ia menjadi manusia supaya menebus semua orang dari dosa mereka secara
definitif Yesus adalah nama ilahi, satu-satunya nama yang membawa
keselamatan.
Mulai sekarang semua orang dapat menyerukan nama-Nya, karena Yesus
mempersatukan Diri dengan semua orang melalui penjelmaan-Nya menjadi
manusia, sehingga di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan. Nama Yesus adalah inti doa Kristen. Doa-doa liturgi ditutup dengan rumus
"demi [Yesus] Kristus, [Putera-Mu], Tuhan kami...". "Salam Maria"
berpuncak pada "terpujilah buah tubuhmu: Yesus". Doa batin Gereja Timur,
yang dinamakan doa Yesus, mengatakan: "Tuhan Yesus Kristus, Putera
Allah, kasihanilah aku orang berdosa". Banyak orang Kristen meninggal,
seperti santa Jeanne d'Arc, dengan perkataan "Yesus" di bibir mereka.
dari sumber Katekismus Gereja Katolik