16 Oktober |
Margarita Maria Alacoque lahir pada 22 Juli 1647 di L'Hautecour, Burgundy, Perancis. Ia adalah puteri dari Claude Alacoque dan Philiberte Lamyn. Sejak kecil ia sudah memiliki kecintaan kepada Sakramen Mahakudus dan ketika berusia tujuh tahun, ia sering melihat Yesus mengunjunginya dalam rupa, ketika Ia disiksa atau disalibkan. Margarita memperoleh pendidikan dari para biarawati Klaris di Charollesat. Margarita terserang penyakit rematik yang membuatnya harus terus beristirahat selama lima tahun. Dengan memohon melalui Bunda Maria, Margarita mempersembahkan dirinya untuk hidup religius. Devosinya kepada Sakramen Mahakudus menjadi semakin kuat, terutama setelah kematian ayahnya. Margarita kemudian bergabung dengan biara Visitasi di Paray le Monial, Perancis pada 26 Mei 1671 dan mengikrarkan kaul kekalnya pada 6 November 1672. Yesus kembali menampakan dirinya dan memilihnya untuk menyebarkan devosi kepada Hati Kudus Yesus. Tidak mudah baginya untuk menjalankan misi yang diberikan oleh Tuhan. Setelah meyakinkan superiornya, Margarita juga dibantu oleh Bapa Pengakuannya, Sto. Claude de la Colombiere dalam menyebarkan Devosi kepada Hati Kudus Yesus. Meskipun mendapatkan banyak pertentangan, pada akhirnya Devosi ini menjadi sangat dikenal dan diakui oleh Gereja. Pada tahun 1683, Margarita menjadi asisten dari superiornya. Ia juga mulai mengajarkan devosi ini kepada para novis dan mulai merayakan pesta Hati Kudus Yesus secara privat. Margarita Maria Alacoque meninggal dunia pada 17 Oktober 1690 di Paray le Monial, Perancis. Pada 18 September 1864, ia dibeatifikasi oleh Paus Bto. Pius IX, dan pada 13 Mei 1920, ia dikanonisasi oleh Paus Benediktus XV.