28 September |
Laurensius Ruiz lahir pada sekitar tahun 1600 di Binondo, Manila, Filipina. Ia adalah putera dari seorang keturunan China dan Filipina. Sejak kecil ia memperoleh pendidikan dari para Dominikan, dan juga bertugas sebagai putera altar. Ketika dewasa, ia bergabung dengan Cofradia del Santissimo Rosario atau Persaudaraan Rosario Suci. Laurensius kemudian menikah dengan Rosario dan memiliki dua orang putera dan satu orang puteri. Pada suatu ketika, ia dituduh membunuh seorang Spanyol. Dengan bantuan seorang imam Dominikan. Ia menaiki sebuah kapal yang hendak menuju Jepang, bersama dengan Sto. Antonio Gonzales, Sto. Guillermo Courtet, Sto. Miguel de Aozaraza, Sto. Vicente Shiwozuka de la Cruz, dan Sto. Lazaro dari Kyoto. Meskipun dapat turun di Pulau Formosa, Laurensius memilih ikut besama para misionaris ke Okinawa, Jepang. Tidak lama kemudian, keberadaan mereka semua diketahui dan mereka ditangkap. Mereka disiksa dengan sangat keras agar menyangkal iman mereka, tetapi tidak satu siksaanpun yang berhasil mengalahkan iman mereka. Pada 27 September 1637, Laurensius dibawa ke Nagasaki dan menerima siksaan terakhirnya, yaitu digantung secara terbalik. Laurensius Ruiz meninggal dunia pada 29 September 1637 di Nagasaki, Jepang. Pada 18 Februari 1981, ia dibeatifikasi oleh Paus Sto. Yohanes Paulus II dan pada 18 Oktober 1987, ia dikanonisasi oleh Paus yang sama.
dari sumber:
http://www.stlorenzoruiz.com/
http://www.vatican.va/
http://saints.sqpn.com/
http://www.catholic.org/
http://en.wikipedia.org/