16 Januari |
Paus Marsellus I adalah Paus ke-30 Gereja Katolik yang menjadi Paus pada tahun 308-309. Marsellus lahir di Roma, Italia. Ia adalah seorang Imam di Roma. Setelah Paus Sto. Marsellinus meninggal pada tahun 304, selama beberapa tahun Gereja tidak memiliki seorang pemimpin, hal ini disebabkan oleh penganiayaan umat Kristen oleh Kaisar Diokletian. Diakhir masa kekuasaan Diokletian, Gereja dapat memilih seorang pemimpin yang baru. Marsellus terpilih sebagai Paus menggantikan Paus Sto. Marsellinus, pada bulan Mei-Juni 308. Paus Marsellus dihadapkan pada banyak masalah akibat penganiayaan umat Kristen. Tindakan pertama yang dilakukan adalah membagi Gereja kedalam duapuluh lima paroki di bawah pimpinan seorang imam. Paus juga mendirikan sebuah makam baru di Novelloe. Paus Marsellus harus menghadapi para umat yang menyangkal iman mereka selama masa penganiayaan untuk dapat bertahan hidup. Paus Marsellus mewajibkan mereka untuk mengaku dosa terlebih dahulu sebelum dapat diterima kembali ke dalam pangkuan Gereja. Pada saat itu, ada sekelompok orang yang dinamakan Lapsi yang tidak mau mengaku dosa dan bertobat, sehingga Paus menolak menerima mereka kembali ke pangkuan Gereja. Orang-orang ini kemudian membuat kekacauan dan pada akhirnya Kaisar Maxentius mengasingkan Paus Marsellus. Paus Marsellus meninggal dunia pada tahun 309 dalam pengasingannya. Ia dianggap sebagai seorang martir karena ia meninggal dalam kondisi yang sangat buruk selama pengasingannya.