2 Januari |
Gregorius lahir di Arianzus, Kapadocia pada tahun 330. Ia adalah anak dari Sto. Gregorius dari Nazianze tua dan Sta. Nonna. Ia juga merupakan saudara dari Sto. Caesarius dari Nazianze dan Sto. Gorgonius. Gregorius pertama kali memperoleh pendidikan di Nazianze, kemudian ia belajar di Kaisarea-Kapadocia, Kaisarea-Palestina, Alexandria, dan Athena. Di Kaisarea-Kapadocia dan Athena, ia bertemu dan bersahabat akrab dengan Sto. Basilius Agung. Gregorius kemudian kembali ke Nazianze, dimana ia menjadi imam disana. Ia menyadarkan ayahnya yang sudah terpengaruh ajaran sesat. Ia kemudian ditahbiskan sebagai Uskup Sasima oleh Sto. Basilius Agung. Tidak lama kemudian, ia meninggalkan Keuskupannya dan kembali ke Nazianze untuk membantu ayahnya menjalankan tugas sebagai Uskup kuajutor di Nazianze. Mereka mencegah skisma Arianisme yang akan terjadi di keuskupannya, dan membawa kembali para pengikut ajaran sesat ini ke jalan yang benar. Ayahnya meninggal pada tahun 374, dan Gregorius menolak untuk menjadi penerus tahta Keuskupan ayahnya. Pada tahun 375, ia pergi ke biara di Seluci dan mengasingkan diri disana. Pada tahun 381, ia menerima jabatan Uskup Konstantinopel. Disana ia mencoba memperbaiki kehidupan Gereja dengan mengembalikan mereka dari pengaruh ajaran sesat Arianisme. Iapun banyak menulis buku - buku pengajaran iman dan pembelaan agama. Gregorius meninggal pada 25 Januari 390 di Arianzus, Kapadocia. Pada tahun 1567, ia dinyatakan sebagai Pujangga Gereja oleh Paus Sto. Pius V.