29 Januari |
Paus Gelasius II adalah Paus ke-161 Gereja Katolik yang menjadi Paus pada tahun 1118-1119. Nama aslinya adalah Giovanni Caetani atau sering disebut juga Yohanes (John atau Giovanni) dari Gaeta. Yohanes lahir pada sekitar tahun 1058 di Gaeta. Ia lahir dari keluarga bangsawan. Yohanes kemudian masuk biara Benediktin di Monte Cassino. Ia kemudian dibawa ke Roma oleh Paus B. Urbanus II untuk menjadi penasehat Tahta Suci. Saat itu ia adalah seorang diakon dan iapun diangkat sebagai kardinal diakon. Kardinal Yohanes sempat menjadi kepercayaan Paus Paskalis II, dan pada saat kematian Paus Paskalis II, ia terpilih sebagai Paus dan mengambil nama Gelasius II. Setelah terpilih, Paus Gelasius II mendapat serangan dari Cencius III Frangipani, karena Kaisar tidak menyetujui pemilihannya sebagai Paus. Paus Gelasius II ditahan, tetapi kemudian umat Roma memaksa dan berhasil membebaskannya. Paus Gelasius II kemudian pergi ke Gaeta dan pada 9 Maret 1118 ia ditahbiskan sebagai Imam dan kemudian sebagai Uskup, karena pada saat itu ia masih diakon. Kaisar Henry V memilih Uskup Agung Braga, Maurice Bourdin sebagai anti-paus Gregorius VIII. Henry V dan Gregorius VIII diekskomunikasi oleh Paus Gelasius II. Pada Juli 1118, Paus Gelasius II kembali mencoba memasuki kota Roma, tetapi ia mendapat perlawanan dari Frangipani, sehingga harus mengungsi ke Perancis. Paus Gelasius II meninggal pada 29 Januari 1119 di Cluny Perancis.