7 November |
Assunta Maria Liberata Pallota lahir pada 20 Agustus 1878 di Force, Italia. Ia adalah puteri dari Luigi Pallota dan Eufrasia Casali. Assunta menerima Sakramen Baptis pada 21 Agustus 1878 dan Sakramen Krisma pada 7 Juli 1880. Assunta selalu berdoa setiap Minggu sore sebelum mengikuti pelajaran Katekismus. Ia juga sering mengunjungi Sakramen Mahakudus, berpuasa, dan tidur diatas batu. Assunta mengikuti Panggilan Tuhan dengan bergabung dengan Fransiskan Misionaris Maria. Ia memasuki masa novisiat pada 9 Oktober 1898 dan ditempatkan di Grottaferrata. Maria Assunta mengikrarkan kaul kekalnya pada Desember 1900 dan pada 3 Januari 1902, ia pindah ke Florence, Italia. Maria Assunta banyak berdoa kepada jiwa-jiwa di Api Penyucian. Dikisahkan ia berdoa Istirahat Abadi (Requiem Aeternam) 100 kali setiap hari. Maria Assunta kemudian meminta untuk dikirim untuk melakukan karya misi. Pada Maret 1904, Maria Assunta dikirim ke Cina dan tiba di Tong Eul Keou dan bertugas di dapur. Pada tahun 1905, terjadi wabah tifus, dan Maria Assunta tidak kenal lelah untuk menolong para penderita tifus, sampai ia juga terserang lepra. Maria Assunta meminta Viatikum Suci dan sudah mengetahui akan meninggal dalam beberapa hari. Maria Assunta Pallota, F.M.M., meninggal dunia pada 7 April 1905 di Tong Eul Keou, Cina. Pada 7 November 1954, ia dibeatifikasi oleh Paus Pius XII.