22 Oktober |
Contardo Ferrini lahir pada 5 April 1859 dari pasangan Rinaldo Ferrini dan Luigia Buccallati. Ia dibaptis dalam bak dimana B. Frederic Ozaman, yang juga seorang penduduk asli Milan dibaptis 46 tahun sebelumnya. Setelah menerima Komuni Pertama pada usia 12, ia bergabung dengan Persaudaraan Sakramen Mahakudus.
Ayah Contardo adalah seorang professor matematika dan ilmu pengetahuan, dan sudah mengajari Contardo sejak masih kecil. Ketika masih muda, Contardom dapat berbicara dalam beberapa bahasa. Karena kecintaannya terhadap iman membuat teman-temannya memanggilnya dengan sebutan St. Aloysius (St. Aloysius Gonzaga). Ia memasuki Universitas Pavia pada usia 17 adan dua tahun kemudian ditunjuk sebagai ketua murid. Pada usia 21 ia menjadi seorang Doktor bidang hukum. Tesis Doktornya menjadi dasar penghargaan sebuah beasiswa ke universitas di Berlin, dimana ia mengambil spesialisasi pada hukum Romawi-Bzantium, sebuah bidangn yang mana ia menjadi dikenal dunia sebagai seorang ahli.
Selama berada di Berlin, ia menulis kegembiraannya ketika menerima Sakramen Tobat untuk pertama kalinya di negara lain. Pengalaman yang dibawanya pulang membuat ia menulis tentang ke-universalan Gereja.
Sekembalinya ke Italia, ia mengajar di universitas di Messina, Modena, dan Pavia. Ia menerima gelar professor yang pertama pada usia 26. Contardo berusaha untuk melihat penggilannya sebagai seorang imam sekular, seorang religius, atau sebagai seseorang yang berkeluarga. Pada akhirnya, ia tetap sebagai seorang awam yang tidak menikah. Ia berjanji kepada dirinya dan Tuhan, menjadi anggota ordo ketiga St. Fransiskus (Ordo Fransiskan Sekuler (OFS)), dan menjadi anggota Komunitas St. Vinsensius de Paulo yang diperkenalkan oleh ayanya, yang juga seorang anggota.
Sebagai seorang pengajar di Universitas Pavia, ia mempertimbangkan untuk mendalami Hukum Romawi. Selama karirnya, ia mempublikasika buku-buku, artikel, dan ulasan. Ia mengajar untuk satu waktu pada Universitas Paris. Ia menjadi seorang pengacara kanonik sebagai tambahan dari menjadi pengacara sipil. Mendaki gunung adalah kegemarannya.
Pada musim gugur 1902 Contardo pergi ke kampung halamannya di Suna untuk beristirahat. Disana ia menderita sakit Tifus. Ia meningga pada usia 43 pada 17 Oktober 1902. Warga Suna menyatakan Contardo sebagai seorang kudus. Rekan-rekannya pada Unbiversitas Pavia menulis surat yang menggambarkan dirinya sebagai seorang kudus. Pada tahun 1909, Paus Pius X menunjuk Kardinal Ferrari untuk membuka kasus Contardo. Contardo dinyatakan "Venerable" atau "dihormati" oleh Paus Pius XI dan dibeatifikasi oleh Paus Pius XII pada 13 April 1947. Tubuhnya dihormati di sebuah kapel Unvicersitas Katolik Milan. Ia adalah pelindung dari universitas.
diterjemahkan bebas dari http://en.wikipedia.org/