24 September |
Pasifikus lahir di San Severino pada tahun 1653. Orangtuanya meninggal dunia ketika ia masih kecil, dan karena itu ia dipelihara oleh pamannya. Ia bekerja pada pamannya sebagai pelayan. Ia sangat rajin namun pamannya memperlakukan dia sewenang-wenang, tetapi iapun menerima perlakuan keras ini dengan diam dan sabar.Ketika usianya tujuhbelas tahun, Charles masuk biara.Ia memilih nama Pasifikus.
Pasifikus kemudian masuk tarekat Fransiskan Observan di San Severino. Setelah menjadi imam, ia ditugaskan menjelajahi dusun-dusun di pedalaman untuk berkotbah dan mengajar serta melayani sakramen-sakramen. Ia seorang imam pengkotbah yang baik dan berhasil mentobatkan banyak orang. Ia kemudian menjadi lumpuh, buta dan tuli karena suatu penyakit yang menimpanya selama duapulu sembilan tahun. Meskipun begitu ia tetap riang seperti biasa. Ia sangat disegani oleh rekan-rekannya sebiara, maupun oleh umat di San Severino. Kepada rekan-rekannya maupun umat ia selalu menekankan kerendahan hati di hadapan Tuhan dan sesama. Pasifikus seorang pendoa besar.
Pasifikus meninggal pada 1721 di San Severino. Banyak mukjizat terjadi dimakamnya, sehingga iapun dibeatifikasi oleh Paus Pius VI pada 1786 dan dikanonisasi oleh Paus Gregorius XVI pada 1839.
dari sumber http://www.imankatolik.or.id/ dan http://www.catholic.org/