27 Agustus |
Monika lahir pada tahun 333 di Tagaste, Afrika Utara. Ia adalah puteri dari keluarga Kristen, tetapi kemudian ia dinikahkan dengan Patritius, seorang pejabat Pagan di Tagaste. Pernikahan mereka jauh dari bahagia karena sifat Patritius yang buruk. Dari pernikahannya, Monika dan Patrisius dikaruniai tiga anak, Sto. Agustinus, Navigius, dan Perpetua. Monika tidak berhenti berdoa keluarganya, terutama suaminya dan Sto. Agustinus, bahkan sampai ia mendapat ejekan dari suaminya. Tetapi doa-doa Monika baik kepada Sto. Agustinus maupun keluarganya, dapat menggerakan hati Patritius untuk bertobat. Patritius dibaptis, dan tidak lama kemudian ia meninggal dunia. Sementara itu, Navigius dan Perpetua mulai memasuki kehidupan religius. Lain halnya dengan Sto. Agustinus, yang terpengaruh ajaran sesat Manicheanisme. Monika terus berdoa sampai ia mendapat nasehat dari seorang Uskup. Monika kemudian pergi mengikuti Sto. Agustinus secara diam-diam mulai ke Roma sampai ke Milan. Di Milan, Monika bertemu dengan Uskup Agung Milan, Sto. Ambrosius. Melalui Sto. Ambrosius, Monika dapat bertemu dengan Sto. Agustinus, yang setelah membaca Kitab Suci, ia mau bertobat dan dibaptis oleh Sto. Ambrosius pada tahun 387. Setelah doa-doanya dikabulkan oleh Tuhan, Monika meninggal dunia pada tahun 387 di Ostia, dalam perjalanan pulang kembali ke Afrika.