Sta. Agata

5 Februari

Agata diyakini lahir pada sekitar tahun 231 di Palermo atau di Sisilia, Italia. Kisah hidupnya tidak begitu jelas karena sumber-sumbernya beraneka ragam. Agata adalah seorang gadis Kristen yang hidup pada masa penganiayaan umat Kristen oleh Kaisar Decius. Agata yang sejak awal berjanji setia kepada Yesus menolak lamaran Quintianus yang adalah gubernur Sisilia. Agata kemudian ditangkap dan dipenjara karena imannya. Ia juga disiksa dengan harapan ia akan menyangkal Yesus. Karena Agata tetap setia kepada Yesus, Quintianus mengirimnya ke tempat pelacuran selama satu bulan. Setelah itu Agata tetap pada imannya, sehingga Quintianus semakin marah. Ia membawa Agata kembali ke penjara dan menyiksanya dengan lebih kejam. Payudara Agata dipotong oleh Quintianus, dan menurut legenda, Sto. Petrus menyembuhkannya dalam sebuah pengelihatan. Setelah itu Agata kembali disiksa, dan kali ini ia menjadi martir setelah ia diputar dalam bara api. Agata meninggal dunia pada sekitar tahun 250.


Bto. Fransiskus Pacheco

4 Februari

Francisco Pacheco lahir di Ponte da Lima, Braga, Portugal. Ia bersekolah di sebuah sekolah Yesuit di Lisbon dan ia bergabung dengan Serikat Yesus pada tahun 1585. Fransiskus dikirim sebagai misionaris ke Goa dan melanjutkan pendidikannya. Ia kemudian dikirim ke Makau untuk belajar sampai ia ditahbiskan. Fransiskus dikirim ke Jepang pada tahun 1604 dan selama empat tahun berkarya di Osaka dan Miyako atau Kyoto. Ia kemudian ditunjuk sebagai kepala kolose Yesuit di Makau, dan pada tahun 1614 ia kembali ke Jepang sebagai vikaris jendral untuk Uskup Luis de Cerqueira di Nagasaki. Ketika terjadi penganiayaan umat Kristen, Fransiskus diasingkan ke Makau, tetapi ia kembali ke Jepang secara sembunyi-sembunyi dengan menyamar sebagai pedagang. Ia berkarya di Takaku serta pulau Amakusa dan Kani. Fransiskus ditunjuk sebagai provinsial Serikat Yesus dan memindahkan tempat tinggalnya ke Kuchinotsu, Arima. Fransiskus tertangkap setelah ia dikhianati oleh umatnya yang menyangkal imannya. Ia ditempatkan di Shimabara bersama para Yesuit, katekis, dan keluarga Kristen lainnya. Ia ditahan bersama Bto. Giovanni Battista Zola, Bto. Vincent Caun. Di dalam penahanannya, Fransiskus menerima kaul yang diucapkan para katekis untuk bergabung dengan Serikat Yesus. Ia juga membentuk komunitas yang menjalankan hidup membiara dalam keterbatasan mereka. Pada 20 Juni 1626, mereka dibawa ke Nagasaki dan bergabung dengan Bto Balthazar de Torres. Bersama sembilan orang Yesuit, Fransiskus menjadi martir disaksikan oleh sembilan umat Kristen yang menyusul mereka sebagai martir. Fransiskus Pacheco, S.J., meninggal dunia pada 20 Juni 1626 di Nagasaki, Jepang. Pada 7 Mei 1867 ia dibeatifikasi oleh Paus Bto. Pius IX.


dari sumber http://www.catholic.org/http://www.jesuit.org.sg/, dan http://www.newadvent.org/

Bto. Rudolfo Acquaviva

4 Februari

Rudolfo Acquaviva lahir pada 2 Oktober 1550 di Atri, Naples, Italia. Ia adalah putera seorang bangsawan di Atri. Rudolfo merupakan keponakan dari Claudio Acquaviva, Superior Jendral Yesuit kelima, dan juga sepupu dari Sto. Aloysius Gonzaga. Rudolfo bergabung dengan Serikat Yesus pada 2 April 1568 di novisiat Sant Andrea. Ia menyelesaikan pendidikan filsafat dan teologi di Roma, dan ia ditahbiskan pada tahun 1678 di Lisbon. Rudolfo kemudian dikirim sebagai misionaris ke Goa, India. Disana ia mengajar filsafat di kolose Sto. Paulus. Rudolfo kemudian dikirim sebagai misionarik kepada Mogul Agung, Akbar. Ia berusaha memberitakan Injil kepada Mogul dan rakyatnya, tetapi gagal membuat mereka percaya. Rudolfo kemudian ditunjuk sebagai superior misi di Salsette. Ia memutuskan memulai tugasnya dengan pergi ke desa Cuncolim bersama dengan Bto. Alphonsus Pacheco, Bto. Antohny Francis, Bto. Francis Aranha, dan Bto. Peter Berno. Kedatangan mereka mendapat perlawanan dari umat Hindu di desa itu. Ketika mereka memilih tempat untuk mereka dirikan kapel dikemudian hari, warga semakin marah, karena tanah itu sebelumnya adalah kuil Hindu, dan warga membunuh mereka semua. Rudolfo Acquaviva, S.J., meninggal dunia pada 25 Juli 1583 di Cuncolim, India. Pada 16 April 1893, ia dibeatifikasi oleg Paus Leo XIII.


dari sumber http://saints.sqpn.com/http://www.catholic.org/http://www.jesuit.org.sg/http://www.newadvent.org/, dan http://www.bomjesu.org/

Kalender Orang Kudus