St. Sixtus III

28 Maret

Paus Sixtus III adalah Paus ke-44 Gereja Katolik yang menjadi Paus pada tahun 432-440. Sixtus berasal dari Roma. Sebelum menjadi Paus, ia adalah seorang yang menonjol dalam lingkaran klerus Roma. Ia juga memiliki hubungan yang baik dengan St. Agustinus. Setelah menjadi Paus menggantikan Paus St. Selestinus I pada 31 Juli 432, ia harus menghadapi ajaran sesat Pelagianisme dan Nestorianisme. Ia menyetujui aturan yang dibuat dalam Konsili Efesus dan berusaha mendamaikan St. Sirilius dari Alexandria dan Yohanes dari Antiokia. Paus Sixtus masih menghadapi masalah di Illyria dan Tesalonika, dan kali ini ditambah rencana ambisius Proclus dari Konstantinopel. Paus Sixtus membangun kembali Basilika Liberius atau sekarang dikenal dengan Basilika St. Maria Maggiore, dan juga memperluas Basilika St. Laurensius. Paus Sixtus juga menerima hadiah berharga dari Kaisat Valentinian III untuk Basilika St. Petrus dan Basilika Lateran. Paus Sixtus III meninggal pada 18 Agustus 440 di Roma.


dari sumber http://www.newadvent.org/http://saints.sqpn.com/, dan http://en.wikipedia.org/

St. Dismas

25 Maret

Tidak diketahui kapan Dismas dilahirkan, tetapi ia diketahui hidup sebagai seorang pencuri. Pada sekitar tahun 30-33, Ia ditangkap disalibkan bersama dengan Gestas dan Tuhan Yesus. Di atas salib ia bertobat dan mengakui Yesus sebagai Allah, dan Yesuspun memberikan jaminan keselamatan kepadanya. Nama Dismas diketahui dari kitab-kitab apokrif, dan ada tradisi yang mengatakan bahwa Yesus pernah bertemu dengan Dismas dan Gestas ketika Yesus masih kecil di Mesir, dimana Yesus mememberitahukan mereka bahwa mereka akan disalibkan bersama. Dismas diyakini oleh tradisi kuno, meninggal bersama Yesus pada 25 Maret sekitar tahun 30-33.


dari sumber http://www.catholic.org/http://saints.sqpn.com/http://www.newadvent.org/, dan http://www.imankatolik.or.id/

Minggu Prapaskah V

Tahun B

Di antara orang-orang yang datang ke Yerusalem untuk merayakan Paskah terdapat beberapa orang Yunani. Orang-orang itu pergi kepada Filipus, yang berasal dari Betsaida di Galilea, lalu berkata kepadanya, "Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus." Filipus pergi memberitahukannya kepada Andreas, dan berdua menyampaikannya pula kepada Yesus. Tetapi Yesus menjawab mereka, kata-Nya, "Telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan. Aku berkata kepadamu, Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah. Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal. Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa. Sekarang jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini. Bapa, muliakanlah nama-Mu!" Maka terdengarlah suara dari surga, "Aku telah memuliakan-Nya, dan Aku akan memuliakan-Nya lagi!" Orang banyak yang berdiri di situ dan mendengarkannya berkata bahwa itu bunyi guntur. Ada pula yang berkata, "Seorang malaikat telah berbicara dengan Dia." Tetapi Yesus menyahut, "Suara itu telah terdengar bukan karena Aku, melainkan karena kamu. Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini: sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar; dan Aku, apabila sudah ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku." Ini dikatakan Yesus untuk menyatakan bagaimana caranya Ia akan mati.


dari sumber:

Kalender Orang Kudus