16 Mei |
Andrzej Bobola lahir pada 30 November 1591 di Sandomierz, Polandia. Ia adalah putera sebuah keluarga bangsawan Polandia. Andreas memperoleh pendidikan dari sekolah Yesuit di Sandomierz. Andreas memutuskan untuk bergabung dengan Serikat Yesus, dan ia diterima pada 31 Juli 1611 di Vilnius, Lithuania. Setelah menyelesaikan pendidikan filsafat dan teologi, Andreas ditahbiskan sebagai imam pada 12 Maret 1622. Andreas mendapat tugas menjadi pastor paroki di gereja Sto. Casimir, di Vilnius. Pada tahun 1630, Andreas menjadi superior komunitasnya di Brobuisk. Ketika terjadi wabah penyakit, Andreas ikut membantu mereka yang menderita. Andreas banyak mempertobatkan orang-orang Orthodox untuk kembali kepada Gereja Katolik, hal ini membuatnya tidak disukai. Andreas kemudian diungsikan menuju Pinsk, oleh seorang Pangeran Katolik. Ditempat inilah Andreas ditangkap setelah merayakan Misa pada 10 Mei 1657. Ia disiksa dan dibawa menuju Janow, dimana ia menerima mahkota kemartirannya. Dalam setiap siksaan yang ia terima, Andreas tetap bertahan pada imannya. Andreas Bobola, S.J., meninggal dunia pada 16 Mei 1657 di Janow, Lithuania. Pada 30 Oktober 1853, ia dibeatifikasi oleh Paus Bto. Pius IX, dan pada 17 April 1938, ia dikanonisasi oleh Paus Pius XI. Makamnya sempat terlupakan, tetapi berhasil ditemukan kembali. Setelah diketemukan kembali, diketahui bahwa tubuh Andreas tidak mengalami kerusakan.
dari sumber http://www.imankatolik.or.id/, http://saints.sqpn.com/, http://magnificat.ca/, http://www.newadvent.org/, http://www.catholic.org/, http://www.catholicnewsagency.com/, dan http://en.wikipedia.org/