1 April |
Nuno Alvares Pereira lahir pada 24 Juni 1360 di Cernache do Bonjardim, Sertã, Castelo Branco, Portgual. Ia adalah putera dari Álvaro Gonçalves Pereira, seorang Ksatria Hospitalier, dan Iria Gonçalves do Carvalhal. Nonius lahir diluar pernikahan kedua orangtuanya, tetapi satu tahun setelah kelahirannya, ia memperoleh pengakuan termasuk dari pihak kerajaan, yang membuatnya dapat menerima pendidikan bagi anak-anak bangsawan. Ketika berusia tigabelas tahun, Nonius mengikuti jejak ayahnya dengan menjadi seorang Ksatria. Ketika berusia enambelas tahun, ia menikah dengan seorang janda, Leonor de Alvim. Dari pernikahannya ia dikaruniai dua orang putera, yang meninggal saat masih kecil, dan seorang puteri bernama Beatrice. Ketika terjadi perang antara Portugal dan Castilla, Nonius menjadi komandan perang bersama Raja Joao I, dan bahkan dalam kepemimpinannya, ia berhasil memenangkan pertempuran di Aljubarrota, yang mengakhiri perselisihan kedua negara. Dalam aktivitas militernya, Nonius tidak hanya mengandalkan kekuatan fisiknya, tetapi juga dengan kegiatan-kegiatan rohani. Ia sangat mencintai Ekaristi dan berdevosi kepada Bunda Maria, bahkan ia dikisahkan selalu berdoa sebelum berperang. Pada tahun 1387, Nonius kehilangan isterinya, Leonor, yang meninggal dunia. Setelah itu, Ia menolak untuk menikah kembali. Nonius banyak mendermakan kekayaannya kepada orang miskin, dan membangun biara dan gereja. Pada tahun 1423, setelah puterinya menikah dengan Alfonso, putera Raja Joao I, Nonius memutuskan untuk bergabung dengan Ordo Karmel di Lisbon. Nonius mendapatkan nama baru, Nuno dari St. Maria. Ia ingin sekali pergi meninggalkan Portugal, tetapi atas desakan putera Raja, Nonius tetap tinggal di Portugal. Nonius melayani orang sebagai Bruder yang bertugas membuka pintu biara. Nonius dari St. Maria Alvares Pereira, O.Carm., meninggal dunia pada Minggu Paskah, 1 April 1431, di biara Karmel di Lisbon, Portugal. Pada 23 Desember 1918, ia dibeatifikasi oleh Paus Benediktus XV, dan pada 26 April 2009, ia dikanonisasi oleh Paus Benediktus XVI.
dari sumber: http://www.carmelia.net/, http://www.hidupkatolik.com/, http://ocarm.org/, http://www.vatican.va/, http://saints.sqpn.com/, http://www.gcatholic.org/, dan http://en.wikipedia.org/