12 November |
Yohanes Kuncevyc lahir pada sekitar tahun 1580 di Volodymyr, Lithuania. Ia adalah putera seorang bangsawan Ruthenian, dan sejak kecil mulai mempelajari casoslov atau brevir, yang kemudian ia baca setiap hari. Yohanes menolak untuk menjadi pedagang dan menikah. Ia memilih untuk menjadi biarawan Basilian di biara Tritunggal Mahakudus di Vilna. Ia bersahabat dengan Joseph Benjamin Rutski dan sudah memiliki pandangan untuk memperdamaikan umat Kristen. Yosafat sempat belajar dengan seorang Yesuit. Yosafat ditahbiskan menjadi imam pada tahun 1609, dan ia kemudian dikirim ke Roma. Ia kembali ke Vilna dan menjadi abbas sebelum akhirnya ia ditahbiskan menjadi Uskup Vitebsk pada 12 November 1617. Yosafat kemudian menjadi Uskup Agung Polotsk pada tahun 1618. Berbagai pertetangan muncul terhadap kepemimpinan Yosafat terutama atas keinginannya mempersatukan umat Ruthenian dengan Gereja Katolik Roma. Yosafat bahkan memiliki uskup tandingan, Meletius Smotrisky, sampai Raja Polandia turun tangan dan hanya mengakui Yosafat sebagai Uskup Agung. Yosafat kemudian mencoba menenangkan umat di Vitebsk dimana hampir seluruh umat menentang keinginannya bersatu dengan Gereja Katolik. Setelah sempat merayakan Ekaristi, umat yang marah menyerang para pelayan Yosafat, dan kemudian Yosafat menyerahkan dirinya untuk dibunuh. Yosafat Kunzewich meninggal dunia pada 12 November 1623 di Vitebsk, Balarusia. Pada 16 Mei 1643, ia dibeatifikasi oleh Paus Urbanus VIII dan pada 29 Juni 1867 oleh Paus Bto. Pius IX.