2 Agustus |
Petrus Faber lahir pada 13 April 1506 di Villaret, Savoy. Ia adalah putera dari seorang peternak. Setiap hari Minggu, Petrus mengajarkan Katekismus kepada anak-anak lain. Untuk pendidikan, orangtuanya menyerahkannya kepada seorang imam di Thones. Pada tahun 1525, setelah memperoleh izin orangtuanya, Petrus pergi ke Paris dan berkuliah di kolose Sainte-Barbe. Disana ia bertemu dengan Sto. Fransiskus Xaverius, kemudian dengan Sto. Ignasius de Loyola. Bersama dengan Sto. Ignasius, Petrus dan Sto. Fransiskus turut mendirikan Serikat Yesus bersama dengan Alfonso Salmeron, Diego Laínez, Nicolás Bobadilla, dan Simon Rodrigues. Pada tahun 1530, Petrus memperoleh gelarnya, dan pada tahun 1534, ia ditahbiskan sebagai Imam. Setelah itu Petrus pergi ke Venesia, sebelum akhirnya berkarya di Roma. Petrus kemudian diutuis Paus untuk pergi ke Parma dan Piacenza, dimana ia mengembalikan kesalehan umat disana. Petrus kemudian dikirim ke Jerman pada tahun 1540 untuk mengahdiri pertemuan di Worms dan pada tahun 1541 di Ratisbon. Petrus melawan Lutheranisme dan berhasil menarik kembali para imam, maupun umat yang terpengaruh oleh ajaran sesat ini. Karyanya harus terhenti ketika Sto. Ignasius mengutusnya ke Spanyol. Enam bulan kemudian, Paus mengutusnya kembali ke Jerman, dimana salah satu karyanya adalah membimbing Sto. Petrus Kanisius dalam menjawab panggilan Allah. Pada Agustus 1544, Petrus meninggalkan Jerman menuju Portugal, kemudian ke Spanyol, dimana ia berkarya bersama Sto. Fransiskus Borgia. Oleh Paus Paulus III, Petrus diharapkan menjadi teolog dalam Konsili Trente, dan oleh Raja John III, Petrus sangat diinginkan menjadi Patriark untuk Ethiopia. Petrus tiba di Roma untuk menjalankan tugas yang diberikan Paus, tetapi pada 1 Agustus 1546, Petrus Faber, S.J., meninggal dunia dipangkuan Sto. Ignasius Loyola, di Roma karena sakit. Pada 5 September 1872, ia dibeatifikasi oleh Paus Leo XIII, dan pada 17 Desember 2013, ia dikanonisasi oleh Paus Fransiskus.