2 Februari |
Theophane Venard lahir pada 21 November 1829 di Saint-Loup, Poitiers, Perancis. Ia lahir dari keluarga yang saleh. Sejak kecil Theophane memiliki keinginan untuk menjadi misionaris dan juga martir. Theophane belajar di Kolose Doue-la-Fontaine, kemudian melanjutkan pendidikan di seminari Misionaris Asing Perancis (M.E.P.) di Paris. Pada 5 Juni 1852, Theophane ditahbiskan sebagai seorang imam. Setelah ditahbiskan, ia langsung dipersiapkan untuk pergi dalam sebuah misi ke Hongkong pada 19 September 1852. Di Hongkong ia mempelajari bahasa dan budaya, sebelum ia dikirim ke Tonkin, Vietnam. Pada masa itu, orang-orang asing dilarang memasuki Tonkin, sehingga Theophane harus masuk secara sembunyi-sembunyi. Penganiayaan umat Kristen oleh Minh-Menh dan kesehatan yang kurang baik menjadi rintangan terbesar Theophane dalam misinya di Tonkin. Pada 30 November 1860, Theophane ditangkap setelah umat parokinya menghianatinya. Ia diberi kesempatan untuk dapat menyelamatkan diri dengan menyangkal imannya, tetapi ia menolak. Ia dikurung, dan selama itu, ia berhasil mengirimkan surat kepada keluarganya. Dalam suratnya ia menyadari apa yang akan dihadapinya, tetapi ia tetap merasa senang. Pada 2 Februari 1861, Theophane Venard, M.E.P., dipenggal dan menjadi martir Kristus di Ô Cau Giay, Hanoi, Tonkin, Vietnam. Sebelum menjadi martir, ia sempat menyanyikan madah dan mazmur. Pada 2 Mei 1909, ia dibeatifikasi oleh Paus St. Pius X dan pada 19 Juni 1988, ia dikanonisasi oleh Paus B. Yohanes Paulus II.
dari sumber http://www.catholic.org/, http://www.imankatolik.or.id/, http://saints.sqpn.com/, http://www.newadvent.org/, dan http://www.indocell.net/yesaya/