Sta. Perawan Maria dari Lourdes

11 Februari

Pada tanggal 11 Februari 1858, Sta. Perawan Maria menampakan dirinya kepada Sta. Bernadette Soubirous di gua Massabielle, Lourdes, Perancis. Pada awalnya, Sta. Bernadette bersama dengan saudara dan temannya pergi ke sungai Gave. Disana Sta. Bernadette seorang diri mendengar bunyi gemericik dan mencari sumber bunyi itu, sampai ia mendapati seorang wanita bergaun putih dengan ikat pinggang terang. Dikakinya juga terdapat mawar terdapat mawar kuning pucat, warna yang sama dengan rosario yang dibawa oleh Bunda Maria. Sta. Bernadette kemudian mendaraskan doa rosario, sementara Bunda Maria ikut menggerakan manik-manik rosario yang dibawanya. Setelah selesai, Bunda Maria menghilang. Sta. Bernadette kemudian datang kembali seminggu kemudian dan pada kedatangannya yang ketiga, Bunda Maria meminta kepada Sta. Bernadette untuk datang selama lima belas hari. Ia meminta agar dibangun sebuah kapel dan meminta Sta. Bernadette minum air dari sumber air. Pada awalnya St. Bernadette menyangka sumber air yang dimaksud adalah dari sungai Gave, tetapi ia menyadari bahwa yang dimaksud Bunda Maria adalah sumber air yang berada didekat tempat penampakannya. Sta. Bernadette kemudian menggali dan mendapatkan cukup air untuk diminum. Bunda Maria menampakan diri sebanyak 18 kali kepada Sta. Bernadette Soubirous, dengan penampakan terakhir tanggal 16 Juli 1858. Pesan Bunda Maria adalah untuk mendoakan orang-orang berdosa. Pada tanggal 25 Maret, Hari Raya Kabar Sukacita, Bunda Maria memperkenalkan dirinya sebagai Yang Dikandung Tanpa Noda Dosa, yang juga merupakan penegasan dogma Gereja yang dinyatakan oleh Paus Bto. Pius IX pada 8 Desember 1854. Pada tahun 1862, Uskup Tarbes dan Lourdes, Mgr. Bertrand-Sévère Mascarou-Laurence, menyatakan penampakan Lourdes adalah benar, dan peziarahan boleh dilakukan. Pada tahun 1864, sebuah patung Bunda Maria diletakan pada gua Missabielle. Pada tahun 1876, sebuah Basilika didirikan disana. Paus Leo XIII menjadikan penampakan Lourdes sebagai sebuah Pesta Gereja pada tahun 1892, sementara Paus Sto. Pius X menetapkan peristiwa ini untuk dirayakan diseluruh dunia. Lourdes menjadi sebuah tempat peziarahan terkenal yang banyak dikunjungi umat setiap tahunnya. Banyak mukjizat terjadi, tetapi hanya sedikit yang diakui, karena sulitnya proses pembuktian mengenai mukjizat tersebut. Pada peringatan 150 tahun penampakan Lourdes, Paus Benediktus memberikan indulgensi khusus bagi para peziarah.


dari sumber:
http://www.imankatolik.or.id/
http://www.indocell.net/yesaya/
http://www.st-yohanesbosco.org/
http://www.catholicculture.org/
http://www.newadvent.org/
http://saints.sqpn.com/
http://en.wikipedia.org/
http://news.bbc.co.uk/

Kalender Orang Kudus