29 November |
Pierre Berthelot lahir pada 13 Desember 1600 di Honfleur, Calvados, Perancis. Ia adalah putera seorang pelaut yang sejak kecil sudah mengikuti ayahnya menjadi seorang pelaut yang telah mengunjungi berbagai tempat, seperti Spanyol, Inggris, dan Amerika. Ia juga dikenal sebagai seorang katografer dan kosmografer. Pada tahun 1635, ketika berlayar ke India, Ia bergabung dengan Ordo Karmel tak Berkasut di Goa. Setelah mengikrarkan kaulnya pada 25 Desember 1636, ia mendapat nama baru, Dionisius dari Kelahiran. Dionisius kemudian ditahbiskan sebagai imam pada tahun 24 Agustus 1638. Kemudian ia bertemu dengan Bto. Redemptus, dan bersama dengannya, mereka pergi ke Aceh, Indonesia pada 25 September 1638. Disana mereka ditangkap oleh penguasa setempat, setelah mendapat hasutan dari Belanda. Mereka disiksa dan dimunta untuk meninggalkan iman mereka, tetapi mereka menolaknya. Dionisius, O.C.D., meninggal dunia pada 29 November 1638 di Aceh, Indonesia. Dikisahkan, jasad mereka selama 7 bulan tidak hancur, tetap segar seperti sedang tidur. Menurut saksi mata, jenazah Dionisius sangat merepotkan orang sekitarnya, karena setiap kali dibuang ke laut atau ke tengah hutan, jenazahnya kembali lagi ke tempat ia dibunuh. Akhirnya jenazahnya dengan hormat dimakamkan di Pulau Dien. Kemudian dipindahkan ke Goa, India. Pada 10 Juni 1900, ia dibeatifikasi oleh Paus Leo XIII.
dari sumber http://www.imankatolik.or.id/, http://www.indocell.net/yesaya/, http://www.carmelnet.org/, http://saints.sqpn.com/, dan http://www.catholic.org/