9 Oktober |
Abram lahir di Ur-Kasdim, Kaldea, Irak. Ia adalah putera dari Terah, keturunan Sem. Abram menikah dengan Sara yang sampai pada hari tuanya, mereka belum dikaruniai keturunan. Bersama dengan Terah dan Lot, Abram dan Sara pergi dari Ur-Kasdim menuju Kanaan dan sesampainya Haran, mereka menetap. Ketika berusia tujuhpuluh lima tahun, Abram mendengar Firman Tuhan yang memintanya untuk pergi ke Kanaan. Abram membawa Sara dan Lot pergi dan sesampainya di Kanaan, mereka menetap di dekat Sikhem. Ketika terjadi bencana kelaparan, Abraham pergi menuju Mesir. Setelah tinggal di Mesir, Abram menjadi kaya dan pergi ke Tanah Nageb, dimana kemudian ia berpisah dengan Lot. Mengetahui Lot menjadi tawanan, Abram pergi menyelamatkannya. Setelah lama tidak mendapatkan keturunan, Sara memberikan budaknya, Hagar kepada Abram, dan dari hubungan keduanya lahirlah Ismael. Abram kemudian mengadakan perjanjian dengan Allah. Allah mengganti namanya menjadi Abraham, dan menjanjikan keturunan dari Sara, dan untuk menandai perjanjiannya, Abraham melakukan sunat. Abraham kemudian mencoba menyelamatkan kota Sodom dan Gomora dari murka Allah, tetapi pada akhirnya Allah menghancurkan Sodom dan Gomora. Abraham kemudian menetap di Kadesh dan Syur dan Ia memperoleh putera dari Sara, Ishak. Tidak lama kemudian Abraham mengusir Hagar dan Ismael, karena diminta oleh Sara. Kepercayaan Abraham kepada Allah diuji dengan Allah meminta Abraham untuk mempersembahkan anaknya, Ishak. Allah menghentikan Abraham setelah Abraham membuktikan kepercayaannya, dan kemudian Abraham pergi dan menetap di Bersyeba. Setelah kematian Sara, Abraham membeli tanah pekuburan di Makhpela, Kanaan. Abraham menikah juga dengan Ketura dan memiliki anak Zimran, Yoksan, Medan, Midian, Isybak, dan Suah. Abraham memberikan seluruh hartanya kepada Ishak dan ia meninggal dunia. Abraham meninggal dunia sekitar tahun 1700 S.M., dan dimakamkan oleh Ishak dan Ismael di Makhpela.
dari sumber Alkitab Deuterokanonika, LAI-LBI