St. Yohanes Gabriel Taurin Dufresse, P.M.E., adalah seorang Imam Sarekat Misi Asing di Paris. St. Dufresse menjadi Imam pada usia dua puluh empat tahun, dan pada tahun 1776, ia sampai di China untuk tugas Missionarisnya di provinsi Szechwan.
Penyiksaan terhadap Umat Kristen China membuat St Dufresse ditahan. Ia kemudian melarikan diri dari penjara dan dibawa pada sebuah keluarga Katolik China. Ia kemudian menyerahkan diri kepada pihak berwenang atar instruksi dari Uskup Pembantu kepada semua Imam yang tinggal bersama keluarga Katolik untuk menyerahkan diri daripada membahayakan keselamatan keluarga yang menampung mereka. St. Dufresse ditahan dan kemudian diasingkan ke Macau.
Pada tahun1789 ia berhasil kembali ke provinsi Szechwan. Pada tahun itu, karya Misionarisnya berjalan sukses. Pada tahun 1800 ia ditahbiskan menjadi Uskup Pembantu. Kelanjutan dari penyiksaan anti-Kristen pada tahun 1805 membuat nyawa St. Dufresse dalam bahaya. Ia bahkan berpindah-pindah tempat tinggal setiap harinya. Pada bulan Mei 1815, Ia ditangkap kembali dan dipenggal kepalanya pada 14 September 1815.
Penyiksaan terhadap Umat Kristen China membuat St Dufresse ditahan. Ia kemudian melarikan diri dari penjara dan dibawa pada sebuah keluarga Katolik China. Ia kemudian menyerahkan diri kepada pihak berwenang atar instruksi dari Uskup Pembantu kepada semua Imam yang tinggal bersama keluarga Katolik untuk menyerahkan diri daripada membahayakan keselamatan keluarga yang menampung mereka. St. Dufresse ditahan dan kemudian diasingkan ke Macau.
Pada tahun1789 ia berhasil kembali ke provinsi Szechwan. Pada tahun itu, karya Misionarisnya berjalan sukses. Pada tahun 1800 ia ditahbiskan menjadi Uskup Pembantu. Kelanjutan dari penyiksaan anti-Kristen pada tahun 1805 membuat nyawa St. Dufresse dalam bahaya. Ia bahkan berpindah-pindah tempat tinggal setiap harinya. Pada bulan Mei 1815, Ia ditangkap kembali dan dipenggal kepalanya pada 14 September 1815.